author-banner
Harrymraz
Harrymraz
Author

Novel-novel oleh Harrymraz

CINTA PERTAMA SI GADIS ES

CINTA PERTAMA SI GADIS ES

di Balik Gemerlap BSD Sasya Maharani adalah prototipe kesempurnaan di SMA Puncak BSD, sebuah institusi elite di jantung kota metropolitan. Dikenal sebagai "Si Gadis Es" karena fokusnya yang mutlak pada akademik dan masa depan cemerlang, hidup Sasya terencana rapi dan tanpa emosi yang mengganggu. Namun, ketenangan hidupnya terusik saat ia dipertemukan dengan Ardi Sanjaya, murid pindahan yang misterius dan dikelilingi rumor perkelahian di sudut-sudut BSD. Ardi, dengan tatapan liarnya dan kepolosan seorang anak, langsung mengklaim Sasya sebagai teman pertamanya, bahkan menyatakan cinta dengan lugas di tengah taman kota. Pertemuan tak terduga ini menarik Sasya ke dalam lingkaran pertemanan Ardi yang eksentrik, termasuk Nisa Adelia, si pecandu media sosial yang haus perhatian, dan Rizky Pratama (Kiki), atlet basket yang tenang. Di tengah hiruk pikuk BSD yang serba modern, Sasya mulai melihat sisi lain Ardi: kepolosan di balik citra berandal, kecerdasan tersembunyi yang mengancam posisinya sebagai murid teladan, dan hati yang rentan akibat masa lalu keluarganya yang kompleks, terutama hubungannya dengan sang kakak, Yudha Sanjaya. Seiring waktu, perasaan Sasya terhadap Ardi mulai tumbuh, memporak-porandakan logika dan rencana masa depannya. Di saat yang sama, Kenan Wijaya, putra konglomerat BSD yang karismatik, muncul dan terang-terangan menunjukkan ketertarikan pada Sasya, menciptakan persaingan sengit dengan Ardi. Sasya harus bergulat dengan perasaannya sendiri, memahami arti persahabatan, cinta, dan bagaimana menyeimbangkan ambisi akademisnya dengan gejolak hatinya. Novel ini akan mengikuti perjalanan Sasya dan Ardi—si kulkas berjalan dan si berandal—dalam menavigasi kompleksitas masa remaja, tekanan akademis, dan dinamika hubungan. Dari momen-momen kocak di foodcourt mal hingga percakapan serius di rooftop gedung-gedung tinggi BSD, mereka akan belajar untuk saling percaya, berkomunikasi, dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa. Pada akhirnya, di tengah gemerlap dan kesibukan BSD City mereka akan menemukan bahwa cinta sejati seringkali hadir dalam bentuk yang paling tak terduga, mengubah peta kehidupan mereka dan membuka lembaran baru.
Baca
Chapter: Sebuah Peringatan Halus
Perjalanan pulang dari luar kota terasa panjang bagi Sasya. Pikirannya dipenuhi bayangan tatapan Rifky di restoran tadi malam. Ketidaknyamanan yang semula samar kini terasa nyata. Setibanya di rumah, ia langsung memeluk Ardi erat."Aku merasa aneh, Ardi," bisiknya, melepaskan tasnya. "Malam itu... Rifky menatapku saat kau menelepon. Seperti ada sesuatu di matanya. Rasa... kesal, mungkin?"Ardi mengeratkan pelukannya. "Aku tahu, Sayang. Aku sudah merasakan itu. Aku tidak suka bagaimana dia selalu mengawasimu, bagaimana dia selalu ada di dekatmu. Profesionalisme itu satu hal, tapi ini... ini terasa beda." Ardi tahu ia harus melakukan sesuatu. Ia tidak bisa hanya berdiam diri sementara istrinya merasa tidak nyaman.Keesokan harinya, Ardi memutuskan untuk mengunjungi kantor Sasya di Sanjaya Group. Ia punya janji makan siang dengan Sasya, tapi juga punya agenda lain yang tak terucap. Ia ingin mengamati Rifky secara langsung, dari dekat, tanpa Sasya menyadarinya.Saat ia tiba di lobi Sanjay
Terakhir Diperbarui: 2025-06-12
Chapter: Tatapan yang Mengganggu
Setelah makan malam tim yang hangat namun diwarnai ketegangan tak terlihat, perhatian Sasya terhadap Rifky Aditama semakin intens. Bukan lagi sekadar rasa ingin tahu, melainkan sebuah firasat samar yang mengganggu. Ia mulai menangkap pola: di rapat, di lorong kantor, bahkan saat mereka sesekali berpapasan di kafetaria, Rifky selalu tampak mengamatinya. Tatapan itu tidak terang-terangan atau mengancam, melainkan tersembunyi di balik kacamata tipisnya, penuh perhitungan.Sasya adalah wanita yang logis, namun intuisinya jarang meleset. Ia menyadari bahwa Rifky tidak hanya mengamati dirinya sebagai seorang atasan atau kolega. Ada sesuatu yang lebih personal, lebih dalam. Ia mulai merasa sedikit tidak nyaman.Suatu siang, saat Sasya sedang berjalan menuju ruang rapat, ia berpapasan dengan Rifky yang baru saja keluar dari pantry. Mereka bertukar sapa singkat, dan Rifky dengan cepat menunduk, namun Sasya menangkap matanya sejenak terpaku pada gerakan tangan Ardi yang tidak sengaja menyentuh
Terakhir Diperbarui: 2025-06-12
Chapter: Hangatnya Rumah, Dinginnya Ketegangan
Rumah Sasya dan Ardi di Puri Sanjaya malam itu bersinar hangat, dipenuhi aroma gurih masakan dan alunan musik jazz lembut. Ini adalah upaya Sasya untuk melunakkan suasana tim proyek, terutama Rifky, agar mereka bisa berinteraksi di luar batasan kantor. Ardi, dengan antusiasme khasnya, bertindak sebagai host yang ramah, sesekali melucu dan memastikan gelas setiap orang terisi. Rambo, si kucing jumbo, dengan malasnya menyambut setiap tamu di ambang pintu, seolah tahu ia adalah bagian penting dari keluarga.Tim inti proyek ekspansi, termasuk Hendra, Mira, dan beberapa manajer lainnya, tiba satu per satu. Suasana cair dengan cepat, diwarnai tawa dan obrolan ringan tentang pekerjaan dan kehidupan pribadi. Sasya merasa lega melihat mereka mulai berbaur.Namun, ketika Rifky Aditama tiba, suasana sedikit berubah. Ia datang dengan setelan kemeja yang rapi, nyaris terlalu formal untuk makan malam santai, dan membawa sebotol anggur merah mahal sebagai hadiah. "Selamat malam, Bu Sasya, Pak Ardi,"
Terakhir Diperbarui: 2025-06-12
Chapter: Bayangan di Balik Kecerlangan
Proyek ekspansi Sanjaya Group ke Asia Tenggara terus melaju, didorong oleh efisiensi yang luar biasa dari tim inti Sasya. Rifky Aditama, tanpa diragukan lagi, adalah bintang paling terang dalam tim itu. Laporannya selalu sempurna, analisisnya tak bercela, dan ia selalu selangkah di depan dalam mengidentifikasi potensi masalah dan solusi. Sasya merasa bangga memiliki Rifky, namun pada saat yang sama, ada bayangan halus yang mulai menyelimuti perasaannya.Rifky seolah tak pernah tidur. Email balasan darinya bisa datang di tengah malam atau dini hari. Ia seringkali menjadi orang pertama yang tiba di kantor dan yang terakhir pulang. Dedikasinya memang patut diacungi jempol, tetapi intensitasnya mulai terasa sedikit berlebihan bagi Sasya.Suatu sore, Sasya menemukan Rifky masih di mejanya, wajahnya hanya diterangi cahaya monitor. Waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam, dan kantor hampir kosong. Sasya sendiri baru saja menyelesaikan panggilan video panjang dengan Yudha."Rifky, kau bel
Terakhir Diperbarui: 2025-06-12
Chapter: Memecah Dinding Profesionalisme
Proyek ekspansi Sanjaya Group ke Asia Tenggara bergerak dengan kecepatan tinggi. Sasya Maharani, sebagai pemimpin proyek, adalah poros di mana semua pergerakan berpusat. Di antara semua anggota timnya, Rifky Aditama adalah yang paling menonjol dalam efisiensi dan ketajaman analisisnya. Namun, di balik profesionalisme yang sempurna itu, Sasya merasakan ada dinding tipis yang memisahkan Rifky dari yang lain, bahkan darinya. Ia ingin memecah dinding itu, bukan hanya demi kolaborasi yang lebih baik, tetapi juga karena rasa ingin tahu.Suatu siang, setelah rapat proyek yang intens membahas strategi penetrasi pasar di Vietnam, Sasya melihat Rifky masih duduk di mejanya, menganalisis data dengan fokus penuh, bahkan saat sebagian besar tim sudah bubar untuk makan siang."Rifky, kau tidak makan siang?" Sasya bertanya, berdiri di ambang pintu ruang kerjanya.Rifky mendongak, ekspresinya datar. "Belum, Bu Sasya. Ada beberapa metrik yang ingin saya selesaikan sebelum istirahat. Saya membawa beka
Terakhir Diperbarui: 2025-06-12
Chapter: bayangan
Keputusan untuk menerima tawaran Yudha tidaklah mudah bagi Sasya. Butuh waktu beberapa hari, diisi dengan percakapan panjang bersama Ardi, malam-malam tanpa tidur, dan pemikiran mendalam tentang ambisi serta prioritas hidupnya. Pada akhirnya, nyala ambisi profesionalnya, ditambah dengan dukungan tak tergoyahkan dari Ardi, memantapkan langkahnya. Ia akan menerima tantangan ekspansi ke Asia Tenggara.Ketika Sasya menyampaikan keputusannya kepada Yudha, pria itu hanya mengangguk, senyum puas terukir tipis di bibirnya. "Aku tahu kau tidak akan mengecewakanku, Sasya. Ini adalah langkah besar bagi Sanjaya Group. Kau akan memimpin tim yang terdiri dari talenta terbaik, baik dari internal maupun rekrutan baru. Mereka akan membantumu membangun fondasi di pasar baru ini."Beberapa minggu kemudian, persiapan proyek ekspansi ke Asia Tenggara dimulai. Kantor Sasya kini dilengkapi dengan layar-layar besar yang menampilkan peta geopolitik regional, grafik ekonomi, dan data pasar potensial di negara
Terakhir Diperbarui: 2025-06-12
Anda juga akan menyukai
I Hate You, I Love You
I Hate You, I Love You
Romansa · Miss L
18.0K Dibaca
The Guardian Devil
The Guardian Devil
Romansa · Viallynn
18.0K Dibaca
Penantian seorang istri
Penantian seorang istri
Romansa · Ade Tiwi
18.0K Dibaca
SKANDAL PENUH GAIRAH SANG DESAINER
SKANDAL PENUH GAIRAH SANG DESAINER
Romansa · irma_nur_kumala
17.9K Dibaca
C E O Dingin itu Mantan - Ku
C E O Dingin itu Mantan - Ku
Romansa · Parikesit70
17.9K Dibaca
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status