Dua minggu sebelum pernikahannya, Rania mengalami kecelakaan parah hingga menyebabkan dia kehilangan penglihatannya, alias buta. Pernikahan impian yang telah dipersiapkan dan hampir rampung sepenuhnya mendadak kacau balau. Hingga pada keputusan sepihak sang calon mempelai lelaki yang tiba-tiba saja membatalkan rencana pernikahan tanpa sebab yang jelas. Rania benar-benar terpukul, terlebih dengan kondisinya yang cacat. Sampai pada suatu hari, hadir seorang lelaki bernama Rakha. Dia adalah seorang tenaga pengajar di sebuah desa terpencil. Entah apa motifnya, lelaki asing itu tiba-tiba saja datang bersama keluarga besarnya untuk menyampaikan niat baiknya dihadapan keluarga besar Rania. "Saya, Rakha Alfarizi, berniat untuk meminang putri Bapak dan Ibu yang bernama Rania," Lalu Rania menjawab dengan sentakan kasar. "Nggak! Rania nggak mau! Rania nggak kenal sama dia, SURUH DIA PERGI!"
View More"Gue nggak laper!" Sentak Rania menepis sesendok suapan dari tangan Rakha, suaminya.
"Tapi dari pagi tadi kamu belum makan, Rania... Kamukan harus minum obat. Kesehatan kamu belum pulih sepenuhnya," ucap Rakha dengan sikap sabar dan penuh ketulusan. Dia memunguti ceceran nasi yang terjatuh dipangkuan istrinya, lalu mulai menyendok sesuap nasi lagi.
"Ayo makan, saya suapi," ucap Rakha lagi sembari menempelkan sesendok nasi berserta lauk pauknya ke bibir Rania yang masih terkatup rapat.
"GUE UDAH BILANGKAN KALAU GUE NGGAK LAPER! LO ITU BUDEG APA BEGO SIH?" Lagi-lagi Rania menepis sendok yang menempel di mulutnya.
Saking kencangnya tepisan tangan itu, bahkan sepiring nasi di tangan Rakha pun ikutan terjatuh.
"Astagfirullah, Rania..." gumam Rakha pelan sembari mengurut dada. Dihempasnya napas berat lalu dia bangkit dari duduknya di tepi ranjang untuk membenahi makanan yang berserakan di lantai serta beberapa pecahan piring yang terpental ke sembarang arah.
Rania semakin kencang mendekap kedua lututnya. Pelupuk matanya kian menghangat.
Bayang-bayang Nando terus berputar di kepalanya. Sosok laki-laki yang begitu Rania cintai. Sang calon suami yang seharusnya mendampinginya saat ini. Rania benar-benar membutuhkan sosok Nando. Dia rindu Nando. Dia rindu segala hal yang ada pada diri Nando. Tapi, kenapa lelaki itu pergi justru di saat Rania baru saja mengalami musibah?
Saat-saat tersulit dalam hidup Rania ketika dirinya tahu bahwa dia kini cacat.
Dia buta.
Harusnya, Nando yang kini ada di sisinya.
Harusnya, Nando yang kini ada bersamanya di dalam kamar pengantin mereka.
Harusnya, Nando yang kini menyuapinya.
Bukan Rakha!
Manusia kutub yang datang dari negri antah berantah.
Laki-laki bodoh sok suci yang selalu membuat Rania naik pitam.
Siapa sebenarnya Rakha?
Rania sendiri tidak tahu.
Dan mengenai alasan Rakha melamarnya, semua masih menjadi sebuah misteri dalam benak Rania. Sebab sampai saat ini, tak ada satu pun dari keluarganya yang bersedia memberikan konfirmasi terkait mengenai hal itu.
Semua halnya mereka putuskan secara sepihak bahkan tanpa pernah mereka memikirkan perasaan Rania.
Pernikahan ini bukan atas kehendaknya, tapi lebih pada sebuah kata terpaksa karena Rania tak ingin melihat ke dua orang tuanya terus menerus larut dalam kesedihan akibat mencemaskan keadaannya.
Rania yakin, Rakha itu adalah laki-laki culas yang hanya ingin memanipulasi keadaan demi keuntungan pribadinya. Dia pasti memiliki niat buruk terhadap Rania. Mengingat, betapa banyak orang yang membenci Rania dahulu karena sikapnya yang terlalu arogan.
Rania itu adalah seorang gadis tomboy, urakan dan sangat kasar. Sikapnya temperamen dan sulit diatur. Keras kepala dan selalu mau menang sendiri.
Hingga pada akhirnya, takdir mempertemukan Rania dengan Nando.
Rania jatuh cinta untuk pertama kalinya.
Meski semua angan-angan indahnya bersama Nando kini harus kandas akibat kecelakaan itu.
Sungguh, Rania bersumpah dalam hatinya, dia mengutuk siapapun manusia yang telah menabraknya kala itu.
Siapapun dia, dimanapun manusia itu berada, hidupnya tak akan pernah bahagia.
Itu sumpah Rania!
Seorang lelaki menerima telepon dari seseorang di flatnya. "Hallo, ada apa Rick?" tanya lelaki itu pada orang yang meneleponnya. Dia menyalakan rokok dan berjalan ke sisi jendela. Membuka kaca jendela lalu mengepulkan asap rokok itu ke udara. Dingin angin malam berhembus menerpa wajah tampannya. "Ada pekerjaan baru untukmu, Sam. Kau sedang butuh uangkan?" ucap seorang lelaki di seberang. "Asal bukan memperkosa dan menculik anak kecil, aku terima," sahut lelaki yang dipanggil Sam itu. Saat itu, lelaki bernama Sammy itu duduk di jendela kamar dengan tubuh yang bersandar ke dinding dan satu kaki yang terangkat. Siku tangannya yang memegang rokok bertumpu pada lutut kakinya
Tentang Sammy. Seorang buronan interpol yang melarikan diri dari penjara karena ingin mencari adik angkatnya yang hilang. Dia adalah mantan tentara militer yang beralih profesi sebagai pembunuh bayaran setelah di fitnah dan di pecat secara tidak hormat, lalu di jebloskan ke penjara dan di siksa secara keji. Tentang Rheyna. Gadis yatim piatu salah adopsi. Dia di jual oleh orang tua yang mengadopsinya pada seorang germo di Las Vegas untuk di jadikan pelacur. Hingga suatu hari, Rheyna berhasil kabur dari tawanan si germo. Satu hal yang Rheyna inginkan saat itu, yakni pulang ke tanah air agar dia bisa bertemu kembali dengan seorang lelaki yang teramat sangat dia kagumi sejak kecil, lelaki itu adalah Ustadz yang mengajarnya mengaji di panti asuhan dulu, namanya Ustadz Rakha. Tentang sepasang suami istri, Rakha dan Rania. Sebelum menikah dengan Rakha, Rania sempat di lamar oleh seorang lelaki berkebangsaan Arab bernama Ahmed, tapi Rania menolaknya.
Dear Rania... Pada lembar terakhir buku ini, saya menyematkan foto kita berdua di sana. Berharap suatu hari nanti, ketika kamu melihatnya, kamu bisa tersenyum dan tahu betapa tampannya seorang Rakha yang menjadi suamimu ini... Allah telah memberi saya anugrah cinta yang luar biasa di dalam hati saya, hanya untukmu. Dan saya tak pernah berpikir untuk menghapusnya dari dalam hati maupun pikiran saya. Perasaan ini akan selalu saya jaga dan saya pupuk dengan baik di dalam jiwa saya. Karena saya percaya, alasan Allah mempertemukan kita lalu mempersatukan kita dalam ikatan suci pernikahan bukan hanya untuk sementara. Pasti ada alasan lain dibalik ini semua. Boleh saja kini kita berpisah, tapi saya yakin, suatu hari nanti cinta kita akan kembali b
Sebuah gedung megah berdiri kokoh di pusat Ibukota.Hotel berbintang lima itu ramai di kunjungi oleh berbagai macam kalangan orang-orang kelas atas dari mulai pengusaha, aktris, penyanyi, Syekh dan habib terkenal hingga beberapa pejabat pemerintahan.Mereka datang berbondong-bondong dan saling menunjukkan kemampuan finasial melalui mobil mewah yang mereka gunakan.Acara resepsi pernikahan seorang Ustadz terkenal asal Bantul, bernama Rakha Al-Faridzi dengan seorang wanita bercadar yang merupakan mantan istrinya sendiri bernama Rania Putri Wulandari Akbar di gelar dengan sangat meriah.Jika pernikahan pertama mereka dulu tak ada resepsi karena memang sengaja di sembunyikan agar tak tercium awak media, hingga berujung perceraian. Namun kali ini mereka terlihat blak-blakan membagi kebahagiaan mereka pada awak media.Bahkan acara itu di buka bebas untuk para rekan wartawan yang ingin meliput.
Acara ijab dan kabul telah usai.Hampir seluruh keluarga besar Dirgantara pulang ke penginapan, hanya tersisa Bastian dan Devano yang masih asik berkumpul di Masjid bersama keluarga Rakha yang lain, di antaranya Kohar dan Wisnu.Aminah, Latifah, Zulfa dan Ummi sudah sejak tadi masuk kamar untuk beristirahat. Setidaknya mereka masih memiliki waktu sekitar dua sampai tiga jam untuk tidur sampai waktu shalat Idul Fitri tiba.Rakha baru selesai mencuci muka di kamar mandi setelah berulang kali dia terus meyakini dirinya bahwa apa yang dia alami malam ini bukanlah mimpi alias nyata! Real! Asli! Fakta bukan rekayasa.Lelaki itu sudah menanggalkan jas hitamnya dan menyisakan sebuah kemeja putih yang melekat pas di tubuhnya yang juga berkulit putih.Rakha berwudhu.Berharap perasaannya bisa sedikit lebih baik.Terlebih, setelah ini dia harus menghadapi Rania yang
Rakha Pov...Tak terasa, Ramadhan tahun ini akan segera berakhir.Gema takbir sudah berkumandang.Menyejukkan hati. Meneduhkan sanubari.Kalimat-kalimat toyyibah penyeru betapa perkasanya sang Ilahi sedang diperdengarkan di seluruh dunia, semua orang menyeru nama Allah, memujinya.Tak henti-hentinya rasa syukur terus saya panjatkan atas karunia dan kasih sayang yang telah Allah berikan pada saya karena telah memberikan saya kesempatan mengecap manisnya bulan penuh rahmat di Ramadhan tahun ini.Nikmat sehat, nikmat beribadah, nikmat hidup pun nikmat-nikmat lainnya yang mungkin tak akan terhitung jumlahnya jika saya ucapkan satu persatu.Allah maha kaya, maha pengasih, maha penyayang, maha adil dan maha segala-galanya.Hanya kepada-Nyalah saya meminta dan memohon ampunan atas semua dosa-dosa
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments