author-banner
catatanintrovert
catatanintrovert
Author

Nobela ni catatanintrovert

Pesona Presdir Posesif

Pesona Presdir Posesif

Patah hati karena Sang pujaan hati berujung bertunangan dengan teman dekatnya sendiri, Claudia memutuskan untuk melampiaskan kesedihannya dengan tidur bersama seorang gigolo yang dia pesan di bar. Sadar sudah melakukan kesalahan, Claudia berujung lari dan meninggalkan hotel tanpa sepengetahuan pria itu. Claudia hanya meninggalkan uang di atas nakas untuk membayar jasa pria tersebut. Namun, tidak Claudia sangka, pada hari pertama ketika dirinya mulai bekerja sebagai seorang dosen, Claudia malah bertemu gigolo itu lagi!? Yang lebih parah, pria itu adalah ayah dari salah satu mahasiswanya!? Lebih gilanya, ternyata pria itu seorang Presdir! Claudia harus membayar kerugian malam itu dengan cara bersedia melakukan sandiwara dengan Ryuga. Sandiwara apakah itu? Sanggupkah Claudia terus bersandiwara sementara dia sudah jatuh ke dalam pesona Ryuga?
Basahin
Chapter: T___T
Sesaat Aruna terdiam. Dia mengerutkan bibirnya dan menganggukkan kepala. “Keberatan!”Protesannya mengundang kedua alis Ryuga menukik tajam, “Kalau keberatan, kenapa meminta izin segala, Aruna?”Karena sudah dipastikan dia tidak akan mengizinkan. Baginya, cukup perasaannya yang terluka akibat ucapan kurang ajar Sandra.Gadis itu lalu meringis pelan dan meraih tangan Ryuga dalam waktu bersamaan. Mata besarnya menatap lurus ke arah Daddy-nya itu.“Sekarang, giliran Daddy yang mendengarkan Aruna, ya,” pintanya dengan nada suaranya yang lembut.Sudut bibir Ryuga terangkat, membentuk senyuman kecil melihat tingkah Aruna saat ini. Dia mengedikkan dagu. “Apa yang harus Daddy dengarkan darimu?”“Begini, Aruna juga tahu secara tidak langsung kalau Tante Sandra tidak menyukai Pras memiliki hubungan dengan Aruna.” Dia meneguk ludahnya dalam lantas mencoba tersenyum walau hatinya menangis.Siapa yang tidak bersedih berada dalam posisi tersebut?Lebih sedihnya, Aruna seolah tak diberikan kesempata
Huling Na-update: 2025-08-05
Chapter: Detik Menuju Akhir
Aji Hartanto. Beliau adalah ayah dari Aland Mada. Kini, dia menatap Anjani kurang lebih sama dengan ekspresi yang tak jauh berbeda dari saat pertama kali dia mengetahui keinginan Ryuga untuk menikahi Claudia. Tatapannya kaku dan tidak ramah, padahal Aji adalah mantan kepala desa.Ditatap seperti itu, siapa yang tidak ingin kabur?Anjani gelagapan, “O-oh nggak, Om. Itu, anu … aku nggak enak aja, takut mengganggu,” jawabnya sedikit tergagap di tengah degup jantungnya yang berdebar hebat.Dia pernah mendengar sosok Aji di mata Aruna. Teman dekatnya itu pernah mengatakan, “Aki Aki emang kelihatan galak. Tapi, aslinya perhatian. Asmaku pernah kambuh karena cuaca dingin di sana. Terus Aki Aji sampai manggil bidan atau dokter.”Yang menjadi masalah adalah tidak mungkin ‘kan Aji akan memperlakukan Anjani sama persis dengan Aruna? Kalau dia jelas adalah cucunya, Anjani hanya orang lain.Gadis itu melirik ke sekeliling sofa. Tak ada Aland. Pun, Garvi. Anjani menebak jika perkumpulan keluarga in
Huling Na-update: 2025-08-03
Chapter: Sosok yang Disegani Anjani
Mobil yang dikendarai Garvi baru saja berhenti di halaman rumah. Aruna tak sabaran membuka pintu mobil saat melihat Emma dan Cherrish sudah berdiri di ambang pintu.Cherrish, bocah perempuan itu langsung berlari kecil setelah mendengar suara mobil, mengira itu mobil milik Ryuga. Tapi, langkahnya lebih dulu dihentikan Emma yang segera menggendongnya.“Na!” Suara kecil itu berseru nyaring dari arah pintu depan.“Hwaa, Cherrish!” seru Aruna senang, dia langsung menghampiri.Tangannya terulur, ingin sekali menggendong adiknya. Tapi, urung saat menyadari dia baru saja datang dari luar dan belum sempat bersih-bersih.“Pipinya ya ampun ... merah kayak tomat!” Aruna merasa gemas, ingin sekali mencubit pipi adiknya.Cherrish mengulurkan tangan kecilnya, meminta untuk digendong.Melihat itu Aruna tertawa lalu menggeleng pelan. “No, no. Mbak ganti baju dulu, baru bisa gendong kamu.”Meskipun jarang bertemu, tapi Aruna sering melakukan panggilan video. Jadi, Cherrish hapal dengan wajahnya. Ditamb
Huling Na-update: 2025-08-02
Chapter: Pilihan Pras
Keheningan menjawab pertanyaan Anjani. Bahkan suara ramai di sekitar mendadak menjadi mengecil, menyisakan ruang canggung yang menggantung di udara. Anjani pun langsung merutuk dalam hati. ‘Astaga, bodohnya kamu, Janiii!’ Tapi, seperti biasa, Aland punya caranya sendiri untuk mencairkan suasana. “Kamu tahu ‘kan aku sama Pras kemarin habis berantem. Dia pasti males banget ketemu aku sekarang,” ucapnya dengan nada santai. Lalu pria itu mengerucutkan bibir. “Lagipula pacar ada di depan mata, malah bertanya soal pria lain. Kamu sengaja mau bikin aku cemburu?” Aland tahu itu terdengar konyol, tapi dia pikir Pras harus berterima kasih karena dia bersedia menjadi kambing hitam dadakan. Namun, siapa sangka Aruna malah terkekeh. Dia merasa terhibur atas aksi konyol Aland. “Tau tuh ... Jani. Om Al kalau cemburu beneran, mirip beruang yang lagi mengejar mangsanya. Jadi hati-hati aja.” Aruna malah gemas ingin menakut-nakuti. Dia merasa bersyukur karena dikelilingi oleh orang-orang yang hang
Huling Na-update: 2025-08-01
Chapter: Kepulangan Aruna dan Anjani
Suasana bandara pagi itu jauh lebih ramai dari biasanya. Kerumunan gadis remaja dan awak media tampak bercampur. Hampir setiap dari mereka mengacungkan ponsel dan kamera profesional untuk bersiap memotret.Melihat itu, Anjani yang tengah berjalan di sebelah Aruna menyeletuk santai, “Runa … mereka nggak mungkin lagi menyambut kepulangan kita, ‘kan?”Aruna hanya terkekeh pelan lalu menggelengkan kepala. “Kayaknya ada selebriti yang baru landing.”Gadis itu sama sekali tak tertarik mencari tahu. Pikirannya saat ini dipenuhi oleh sosok yang bahkan sejak malam tadi belum juga memberikan kabar. Ya, kekasihnya … Pras. Pesan-pesan Aruna hanya dibaca, tanpa dibalas. Terakhir dini hari saat Aruna mencoba menghubungi Pras, ponselnya berakhir tidak aktif.‘Kak Pras keterlaluan! Awas saja, aku nggak akan maafkan dia segampang itu,’ batinnya berteriak.Sementara Aruna melamun, Anjani tetap sibuk memperhatikan sekelilingnya sambil menyeret koper besar. Tiba-tiba dia menepuk lengan Aruna cukup keras
Huling Na-update: 2025-07-31
Chapter: Negosiasi Kencan
Melihat wajah Diana yang memerah seperti tomat, Garvi tidak bisa menahan senyum kecilnya. “Jangan terlalu tegang. Rileks saja,” ujarnya pelan. Lalu tanpa banyak peringatan, dia mencondongkan tubuh, dan mendaratkan kecupan singkat di pipi kiri Diana. Rileks, apanya?! Mata Diana membola. Dia bahkan belum sempat memprotes ketika tiba-tiba ibu jari Garvi mengusap sudut bibirnya yang masih terasa hangat. Sentuhan itu terasa lembut, membuat detak jantung Diana kembali tak karuan. “Aku terbawa suasana ... maaf.” Refleks, Diana langsung menepis tangan Garvi dari bibirnya. Dia berdeham, berusaha keras mengatur napas dan menata ekspresi wajahnya agar terlihat biasa saja. “O–oke,” gumamnya pelan. Itu semua bisa dimaklumi, karena sejujurnya Diana juga terbawa suasana. Tapi, masalahnya kenapa Garvi harus meminta maaf segala?! Ditambah pria itu terang-terangan masih menatapnya. Diana merasa gila hanya dengan ditatap seintens itu. “Aku sudah memberikan jawabanku. Jadi, kamu bisa pergi, Garvi
Huling Na-update: 2025-07-30
Pesona Presdir Dingin

Pesona Presdir Dingin

Alisa hanya diminta menyamar sebagai sepupunya untuk membatalkan perjodohan, tapi jebakan licik membuatnya justru tidur dengan pria itu! Semua orang pikir pria dingin dari keluarga berpengaruh itu akan membatalkan pertunangan, tapi tak disangka dia datang dan menuntut pertanggungjawaban! "Kau sudah tidur denganku. Jadi, kau harus menikahiku."
Basahin
Chapter: Bab 11 Sikap Labil Alisa
Demam ringan.Alisa meraba dahinya dengan punggung tangan saat dia terbangun keesokan paginya. Ada rasa hangat yang menjalar yang dirasakan. Lalu tangannya turun untuk menyusuri bagian tubuhnya yang memar di beberapa bagian yang terasa nyeri akibat bekas pukulan semalam.‘Sepertinya aku nggak akan ke luar rumah untuk beberapa waktu,’ batin Alisa memutuskan.Meskipun Alisa bisa menggunakan pakaian yang serba tertutup, tapi akan lebih baik kalau dirinya tetap di rumah dan merawat luka-lukanya agar cepat sembuh.Di satu sisi Alisa bersyukur karena pekerjaannya sebagai penulis tidak mewajibkannya harus datang ke kantor. Demikian, dia tidak perlu mendapatkan bombardir pertanyaan dan berujung akan mengarang alasan.Pemikiran itu membuatnya menertawakan diri sendiri. “Berlebihan,” gumamnya. “Siapa juga yang mau peduli, Alisa?”"Dirga? Nggak mungkin pria itu peduli," pikir Alisa terkekeh hambar lantas menggelengkan kepalanya kuat.
Huling Na-update: 2025-07-24
Chapter: Bab 10 Ibu yang Ambisi : Bibi yang Tidak Baik Hati
Saat Dirga dan Alisa kembali ke ruangan VIP restoran dengan posisi tangan yang saling bertautan, pemandangan itu membuat perasaan Utari maupun Sabrina merasa terbakar.Awalnya Alisa sempat merasa ragu ketika di pertengahan jalan Dirga tiba-tiba meminta tangannya. Lalu tanpa peringatan membuat jari-jari tangan keduanya saling bertautan.“I–ini apa maksudnya, Dirga?” Alisa tidak bisa menyembunyikan kegugupannya.Dirga sedikit menundukkan wajahnya dan menjawab dengan suaranya yang berbisik rendah, “Untuk meyakinkan semua orang kalau kita akan benar-benar menikah.”Alasan Dirga kedengarannya masuk diakal. Karena rasanya aneh saja kalau dia melakukan itu tanpa alasan yang jelas. Untungnya Alisa tak menolak, karena tatapan Utari dan Sabrina tampak seperti laser yang siap membidiknya.Dan anehnya … sesaat, Alisa merasa tidak ketakutan.“Kalian sudah selesai bicara?”Berbeda dengan Utari dan Sabrina, Larissa malah menyambut dengan baik. Senyum hangatnya berhasil mengurangi kegugupan yang teng
Huling Na-update: 2025-07-23
Chapter: Bab 9 Kesempatan Emas Alisa
Dirga menjauhkan wajahnya. Namun, tetap membuat keduanya ada dalam jarak yang aman. Sudut bibirnya menyunggingkan senyum yang membuat Alisa kehilangan kata-kata untuk bersuara.Batinnya menjerit keras, ‘Kita berdua sama-sama sudah kehilangan kewarasan!’Pria di hadapannya berdeham lantas berkata, “Kita hanya belum saling mengenal. Tapi, aku tahu beberapa hal tentangmu … Alisa.”Mendengar itu, Alisa mengernyitkan dahi. Bukankah baru beberapa saat yang lalu Alisa mengaku tentang identitasnya?“M-memangnya apa yang kamu tahu?” tanya Alisa dengan suara yang sedikit gemetar.“Selain dari apa yang bibimu sampaikan, aku tahu tidak semua yang dia katakan itu benar.” Selagi menjawab, Dirga melonggarkan dasi yang dikenakannya. Tapi, tak sedikitpun mengalihkan tatapan tajamnya dari Alisa.Di tempatnya, Alisa semakin kuat meremat sisi gaunnya. Kedua tangannya sudah berkeringat bercampur debar yang dia rasakan di dada, menunggu ucapan Dirga berikutnya.“Setelah orang tua angkatmu wafat, bibimu mem
Huling Na-update: 2025-07-22
Chapter: Bab 8 Pilihan atau Ancaman?
Pernyataan Dirga membuat semua orang terkejut, khususnya Utari yang kini melayangkan protes, “Menikahi Alisa dan bukan Sabrina, Nak Dirga?!” Dirga menganggukkan kepala. “Ya, aku akan menikahi Alisa.” Selagi mengatakan itu, dia menoleh untuk menatap Alisa yang wajahnya sudah memucat. Sudut bibir Dirga terangkat, membentuk senyuman yang tak bisa diartikan. “Aku … jatuh cinta sejak pertama kali melihatnya.” Mendengarnya, Alisa menatap Dirga dengan tatapan horror. Jatuh cinta dengan sikap gila yang dirinya perlihatkan di malam itu?! Batin Alisa meringis, ‘Itu jelas-jelas tidak mungkin!’ Selain Utari, Sabrina pun tidak kalah kesal. Muncul penyesalan karena sudah melewatkan kesempatan emas yang seharusnya menjadi miliknya. Alih-alih senang karena perjodohannya batal, dia merasa kesal sebab Dirga malah memilih ingin menikahi Alisa dan bukan dirinya. Rasanya seperti dikalahkan. Ada ketidakrelaan. Dibandingkan Alisa yang tampak biasa, Sabrina merasa dirinya dua kali lipat lebih baik dari s
Huling Na-update: 2025-07-17
Chapter: Bab 7 Mengakui Kesalahpahaman
“O-ohh? Dia bukan Sabrina?” Larissa mengerjapkan mata, merasa kaget dan canggung sendiri. Utari langsung mendaratkan tangannya di pundak Sabrina. “Ini Sabrina Gunawan, putriku,” jelasnya dengan senyum terpaksa akibat rasa tersinggung dalam hati. Saat diberitahu, Larissa langsung menatap Sabrina yang asli, agak meringis saat melihat wanita itu tampak mencolok dengan rambut cokelat terangnya yang bergelombang, kentara dicat. Bahkan make-up Sabrina kentara cukup tebal. Walau demikian, Larissa tetap melontarkan senyum keibuannya. “Oh, maaf sekali Sabrina! Tante salah mengenali!” Dia menambahkan, “Rambutmu cantik sekali loh!” Larissa memberikan pujian di akhir ucapannya. Sabrina balas tersenyum, agak kecut. “Terima kasih, Tante.” “Mana Dirga, Larissa?” Utari dengan cepat mengalihkan topik. Saat itu, Alisa saling menekuk jari-jari kakinya. Suara dalam batinnya berbisik, ‘Aku harap dia berhalangan hadir!’ “Ahh, Dirga tadi—” “Maaf, aku terlambat.” Suara berat milik seorang pria mengu
Huling Na-update: 2025-07-17
Chapter: Bab 6 Tamat Riwayatku!
Mustahil!Melanjutkan perjodohan setelah apa yang terjadi semalam?! Apa Dirga Disastra benar-benar sudah kehilangan kewarasannya?! Terlepas sedihnya Alisa dengan kenyataan kesuciannya direnggut begitu saja oleh seorang pria asing, tapi dia masih sangat bingung bagaimana Dirga berujung ingin menikahi dirinya. Bukankah dia seharusnya terlihat seperti seorang wanita murahan yang bersedia tidur dengan sembarang pria!? Jadi, kenapa pria yang berstatus pewaris itu malah melanjutkan perjodohan?!“Aku tidak bisa melanjutkan perjodohan ini, Ma!”Belum habis rasa keterkejutan Alisa, celetukan Sabrina membuatnya kembali sadar.Mendengar itu, Utari langsung melerai pelukan dengan Sabrina. Matanya tampak menyala-nyala. “Berani kamu menolak perjodohan ini, Sabrina?!”Air wajah Utari yang semula memancarkan kebahagiaan berubah menjadi keruh dalam sekejap. Susah-payah dia menggunakan koneksi dari kelompok arisannya untuk menggaet calon besan kaya, tapi putrinya malah menyia-nyiakan niat baiknya?!Se
Huling Na-update: 2025-07-17
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status