Kembalilah Nyonya! Tuan Presdir Sangat Menyesal

Kembalilah Nyonya! Tuan Presdir Sangat Menyesal

last updateLast Updated : 2025-03-14
By:  Henny DjayadiCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.9
153 ratings. 153 reviews
470Chapters
127.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Lila merasa, selama dua tahun pernikahan, dirinya hanya dijadikan pemuas nafsu belaka oleh Sean, yang tidak ingin memiliki anak darinya. Sementara di sisi lain, tekanan dari ibu mertua untuk segera memiliki keturunan terasa semakin mencekik. Hinaan, cacian, bahkan sebutan mandul menjadi langganan di telinganya, terasa menghancurkan mentalnya. Di antara harapan dan kenyataan yang bertolak belakang, akhirnya Lila memutuskan untuk mengakhiri semua. Lalu apa jadinya saat mereka kembali dipertemukan setelah beberapa bulan setelah perceraian, dan ternyata Lila dalam keadaan hamil? “Apa sebutan yang paling tepat untuk istri yang digauli tetapi tidak pernah ada keinginan untuk menabur benih di rahimnya? Ya, pemuas nafsu belaka jawabnya.” – Delilah Aurora Fatma “Aku melakukan semua ini, karena tidak ingin kau merasakan luka yang lebih dalam lagi.” – Sean Mahendra Wismoyojati

View More

Chapter 1

1. Benih yang Terbuang

“Kau tahu, kecerdasan itu diturunkan dari ibunya?”

Lila mengangguk mengiyakan ucapan Sekar, ibu mertuanya.

“Itu sebabnya mama memilihmu untuk menjadi istri Sean, untuk melahirkan keturunan-keturunan yang cerdas bagi keluarga Wismoyojati.”

Dahulu Lila adalah salah satu mahasiswa pintar yang mendapatkan beasiswa dari perusahaan Wismoyojati. Saat magang di perusahaan itu, Lila menunjukkan kinerja yang sangat baik, hingga membuat Sekar begitu tertarik kepada dirinya. Bahkan untuk bisa mendapatkan dirinya saat itu, Sekar membanjiri keluarga Lila dengan begitu banyak hadiah, agar Lila bersedia menikah dengan Sean, putra tunggalnya.

“Tapi setelah mama pikir-pikir, setelah dua tahun pernikahan kalian, apa gunanya memiliki menantu yang cerdas kalau ternyata mandul?”

Lila menunduk menyembunyikan kegetiran hatinya. Setelah dilambungkan setinggi langit, lalu dijatuhkan hingga hancur berantakan.

“Sean adalah pewaris tunggal di keluarga Wismoyojati, apa jadinya jika dia tidak memiliki keturunan?” tanya Sekar dengan tatap mata yang tajam. “Keluarga ini butuh penerus, bukan hanya untuk meneruskan trah Wismoyojati, tetapi juga untuk melanjutkan kepemimpinan di perusahaan. Jika kamu tidak bisa memberi keturunan maka pilihanmu hanya dua, cerai atau poligami.”

Berulang kali Lila menghela napas dalam-dalam berusaha untuk menenangkan hatinya, menata hatinya yang hancur dan berdarah-darah. Lila hanya bisa diam tidak tahu harus memberi tanggapan apa lagi terhadap ucapan ibu mertuanya.

Keheningan merambat membuat suasana terasa sangat mencekam. Hingga suara langkah kaki mengalihkan perhatian pasangan mertua dan menantu tersebut.

“Maaf, saya terlambat,” ucap Sean sambil menghampiri Lila, kecupan singkat dia labuhkan ke kening istrinya. “Meetingnya baru selesai.” Sean mengambil posisi duduk tepat di samping Lila, menunjukkan keharmonisan rumah tangganya di hadapan Sekar.

“Kalian berdua sibuk kerja, terus kapan mau beri mama cucu?” tanya Sekar dengan nada kesal. Bukan hanya karena banyak temannya yang sudah memiliki cucu, tetapi ada kebutuhan yang mendesak yang berhubungan dengan keberlanjutan perusahaan keluarga Wismoyojati.

“Lagi on process, Ma,” sahut Sean sambil mengalihkan pandangan ke arah Lila yang menundukkan kepala, lalu dia meraih tangan Lila dan menggenggamnya dengan erat. Bukan untuk berbagi beban, tetapi untuk menyempurnakan sandiwara.

“Prosas-proses, dari dulu proses terus nggak jadi-jadi. Kalau memang ladangnya tidak subur, mungkin bisa mencoba cari ladang lain.”

Sean tersenyum tipis mendengar kalimat kiasan dari sang mama, sementara Lila tetap diam, merasa tidak berguna.

Sekar bangkit dari duduknya lalu. “Sudah waktunya makan siang,” ucap Sekar sambil melangkah menuju ke ruang makan.

Lila dan Sean mengikuti di belakang. Mereka menikmati makan siang dalam suasana yang hening. Lila tampak tidak berselera dengan hidangan di depan matanya. Ucapan Sekar sampai saat ini masih terngiang di benaknya, menyita konsentrasi dan fokus berpikirnya.

Setelah selesai makan siang bersama, Lila dan Sean harus kembali ke kantor masing-masing. Kini keduanya sudah berada di dalam mobil Sean, mengisi waktu dengan obrolan ringan.

“Tadi ngobrol apa saja sama mama?” tanya Sean dengan nada dingin dan datar.

“Biasa,” jawab singkat Lila, terlihat enggan untuk membahasnya.

“Masalah cucu lagi?” Sikap diam Lila diartikan ‘ya’ oleh Sean. “Kamu ngomong apa?” tanya Sean Lagi.

Lila menggelengkan kepala. “Tidak ada, aku hanya mendengarkan saja.”

Sean melirik Lila dan berkata dengan tenang. “Dulu mama memiilih kamu karena kepintaranmu.”

Lila mengalihkan pandangan ke samping, melihat bahu jalanan sambil menyeka air matanya. Pujian Sean justru terdengar layaknya hinaan.

Lila sadar, keberadaannya di keluarga Wismoyojati karena Sekar yang menginginkan dirinya sebagai menantu, bukan Sean yang ingin memperistri dirinya. Sampai dua tahun usia pernikahan, hubungan mereka tetap kaku tidak ada kemajuan berarti, terlihat hangat dan romantis hanya di depan Sekar dan publik saja.

Terdengar suara dering ponsel Sean. Mata Lila sempat menangkap nama Bella tertulis di layar ponsel Sean. Lila tahu, Bella adalah sekretaris Sean, sosok wanita yang lebih banyak membersamai Sean daripada dia, istrinya.

“OK, aku jemput kamu,” ucap Sean saat berbicara melalui ponselnya, tanpa mempedulikan perasaan Lila.

Sean segera meletakkan ponsel ke tempat semula. Pandangannya langsung teralihkan ke Lila yang duduk di sampingnya.

“Setelah ini aku ada meeting dengan klien, jadi tidak bisa mengantarmu kembali ke kantor.”

Lila hanya mengangguk lemah, dia hanya bisa menerima semua perbuatan Sean. “Aku bisa pesan taksi.”

Tidak ada gunanya bersikap manja di hadapan Sean, karena tidak akan berhasil menarik perhatiannya sama sekali. Seputus asa itu Lila menghadapi Sean dan menjalani pernikahan ini.

Sean menghentikan mobilnya di depan sebuah restaurant mewah. Tampak di sana Bella sudah menunggu, sekretaris cantik dan seksi yang selalu menemani suaminya. Tanpa banyak bicara dan pamitan, Lila segera keluar dari mobilnya.

“Selamat siang, Bu Lila,” sapa Bella dengan ramah.

“Siang,” balas Lila dengan seulas senyum di bibirnya.

Bella pun segera memasuki mobil mewah milik Sean, dan duduk di posisi yang sebelumnya diduduki oleh Lila, di samping Sean.

Cemburu, marah? Lila hanya bisa menebalkan hatinya, sudah biasa dia merasakan pengabaian dari Sean. Rasa putus asa mulai menyergap dalam hati, mungkin mengakhiri pernikahan ini adalah jalan terbaik untuk masa depannya, untuk kebahagiaannya.

***

Malam merangkak semakin larut. Sebelum tidur Lila memeriksa beberapa email yang masuk, sebagai persiapan esok hari.

Suara pintu kamar yang ketuk mengalihkan perhatian Lila. Sudah pasti itu Sean, karena mereka tinggal berdua di apartemen, terpisah dari Sekar.

Lila terkejut melihat Sean berdiri di depan pintu dengan penampilan yang berantakan dan sorot mata yang tajam. Tampaknya dia baru saja menjalani hari yang berat.

“Aku pusing.”

Lila meneguk ludah dengan kasar, sudah tahu dan hafal apa yang diinginkan suaminya jika sudah berbicara seperti itu. Lila membuka pintu lebih lebar, memberi jalan kepada Sean untuk memasuki kamarnya.

Setelah Sean sudah masuk, dengan perlahan Lila menutup pintu. Dia ingin menenangkan dirinya barang sejenak, sebelum menjalankan tugasnya sebagai seorang istri.

Sean membuang jasnya sembarang, lalu pandangan kembali tertuju kepada Lila. Tidak sabar, Sean segera menghampiri istrinya.

“Lamban!” Sean mendorong pintu dengan kedua lengan yang mengungkung tubuh Lila.

Semilir hangat hembusan napas menyapa leher Lila, membuatnya mendesah gelisah diambang kepasrahan. Suara yang tidak sengaja lolos dari bibir Lila layaknya bensin yang membakar gairah Sean.

Sean membalik tubuh Lila. Kini mereka dalam posisi saling berhadapan, hingga membuat Sean dengan mudah meraup rakus bibir ranum Lila. Sungguh tidak sabar, Sean segera mengangkat tubuh Lila menuju ke peraduan mereka.

Seperti biasa, Sean bukanlah pria yang egois di atas ranjang, dia akan memberi kesempatan kepada Lila untuk mencari kepuasannya sendiri, dengan bergerak liar di atas tubuhnya. Hingga saat Sean merasa harus kembali mengambil alih kendali, dia mengubah posisi membuat Lila berada dibawahnya.

Suara desah dan erangan bersahutan, peluh pun bercucuran. Perburuan kenikmatan itu telah hampir mencapai puncaknya.

Kembali Lila harus menelan kekecewaan. Saat pekik kenikmatan itu tidak tertahan lagi, ternyata harus dibarengi dengan lelehan air mata, kala Lila merasakan cairan kental menumbuk dagunya.

Jika pada saat awal pernikahan, Lila bisa menerima sikap Sean sebagai upaya untuk menunda memiliki momongan, tentu tidak dengan sekarang. Setelah dua tahun pernikahan, Sean tetap sama.

Setiap kali melakukan hubungan suami istri, Sean selalu menggunakan pengaman. Jika dia sampai lupa, maka Sean akan membuangnya di luar seperti yang baru saja dia lakukan.

Lila merasa betapa tidak berharga tubuhnya. Sean tidak pernah memperlakukan dirinya selayaknya seorang istri, tetapi hanya sebagai pelampiasan hasrat biologisnya saja.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
35%(54)
9
1%(1)
8
0%(0)
7
1%(1)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
63%(97)
9.9 / 10.0
153 ratings · 153 reviews
Write a review
user avatar
Prita Aji
Brilliant lucu amat, merasa ditandain ............
2025-03-16 15:12:33
0
user avatar
Wona Margot
semangat trus
2025-03-14 00:16:08
0
user avatar
Aurora Aurora
GILA ITU EMA NYA SEAN, SEKAR SAMPE PINGSAN LIAT SEAN, JALAN DI LORONG RUMAH SAKIT,, SEAN JALAN SAMA CEWE LAGI HAMIL, TERUS SAMA ANAK KECIL PEREMPUAN YG MIRIP BRILIAN,, SEKAR KONTROL RUTIN JUGA, TEKANAN DARAH NYA JUGA NAIK, GEGARA MIKIRIN SEAN BALIK LARUT MALEM TERUS..!! MUNGKIN DINI HARI LEBIH TEPAT
2025-02-16 17:08:33
4
user avatar
Aurora Aurora
SEAN BANGSSAATTT...!!!! BADJINGAN SEAN...!!!!! BAB 360, 361 BIKIN KECEEWWAA THHOOOORRRRR
2025-02-16 17:03:20
0
user avatar
Aurora Aurora
KECEEWWAA PAAARRAAAHHHH READERS... BAB 360, 361
2025-02-16 17:00:53
0
user avatar
Aurora Aurora
KECEEWWAA PAAARRAAAHHHH READERS MALEESSS BACANYA... KECCCEEEWWAAA SAMA AUTHORNYA
2025-02-16 17:00:37
1
user avatar
Aurora Aurora
KECEEWWAA PAAARRAAAHHHH READERS
2025-02-16 16:57:52
0
user avatar
Aurora Aurora
lanjut THOOORRR updatenya ga setengah2
2025-02-16 16:46:19
0
user avatar
Aurora Aurora
lanjuuuutt THOOORRR UPDATE ga SETENGAH2
2025-02-16 16:46:04
0
user avatar
Aurora Aurora
KECEEWWAA THHOOOORRRRR PAARRAHHH
2025-02-16 16:45:48
0
user avatar
Aurora Aurora
KECEEWWAA THHOOOORRRRR
2025-02-16 16:45:40
0
user avatar
Aurora Aurora
YANG ADA READERS KAPOOOKKK MALEEEESSS BACANYA
2025-02-16 16:45:33
0
user avatar
Aurora Aurora
LILA BERHAK BAHAGIA THOORRRR
2025-02-16 16:45:16
0
user avatar
Aurora Aurora
KECEEWWAA THHOOOORRRRR PAARRAHHH... SEAN GA NYAKITIN BATIN LILA TERUS MENERUS...!!!! BAB 360, 361 BIKIN KECEEWWAA BACANYA
2025-02-16 16:45:05
0
user avatar
Aurora Aurora
SEMPAKKKK LO SEAN...!!!! BADJINGAN TENNGIKKKK LO SEAN...!!!! BANGGSAATTT SEAN...!!!! POTONG AJA TUH K*NTOLNYA LAKI2 MODELAN SEAN..!!! GA JUJUR SAMA LILA...!!!! NYAKITIN TERUS RAGA, JIWA, BATIN , DAN HATI LILA...!!! ASU LO SEAN...!!!!!
2025-02-16 13:47:27
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 11
470 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status