author-banner
kodav
kodav
Author

Novels by kodav

Gairah Liar Pembantu Lugu

Gairah Liar Pembantu Lugu

Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Read
Chapter: Bab 86
Keesokan harinya, Valdi, Sarah, dan Kamala sudah bersiap di hotel melati. Valdi dan Sarah berada di kamar sebelah, memantau situasi, sementara Kamala bersiap di kamar target, memainkan peran yang akan menjadi kunci dalam rencana mereka.Sejak pagi, Sarah telah mengirimkan beberapa pesan kepada Pak Bachtiar, menyamarkan perjalanannya ke Cirebon. Ia menjanjikan akan tiba di hotel sekitar jam 3 sore, memberikan kesan bahwa semuanya berjalan sesuai rencana yang diinginkan Pak Bachtiar. Namun, Pak Bachtiar baru bisa tiba di hotel setelah menutup tokonya, diperkirakan sekitar jam 5.30 sore.Di kamar target, Kamala bersiap dengan teliti. Hanya berbalut handuk yang dililitkan dengan longgar di tubuhnya, memperlihatkan belahan dadanya yang menggairahkan, dengan rambut yang masih basah seolah baru saja selesai mandi. Akting ini dirancang untuk membuat Pak Bachtiar lengah
Last Updated: 2025-05-07
Chapter: Bab 85
"Mas... aku diapain tadi? Enak banget..." bisik Sarah, suaranya sedikit lemah namun dipenuhi kehangatan, sementara ia memeluk Valdi erat, bibirnya menggigit pelan bibir bawahnya, tatapannya penuh rasa puas yang bercampur keheranan.Valdi hanya tersenyum kecil, merasakan kepuasan dalam dirinya. Melihat Sarah merasakan sesuatu yang belum pernah ia alami seumur hidupnya membuat Valdi merasa puas, seolah misi pribadinya tercapai."Rahasia, biar kamu nggak kabur dari Mas," jawab Valdi sambil tersenyum licik, matanya berkilat penuh godaan.Sarah menatapnya dengan ekspresi lembut, senyuman tipis masih ada di bibirnya, namun nada suaranya berubah pelan, lebih emosional. "Mas... aku yang takut ditinggal, Mas..." ucapnya lirih, matanya mulai berkaca-kaca. Ada ketakutan yang samar, perasaan takut kehilangan yang tiba-tib
Last Updated: 2025-05-07
Chapter: Bab 84
Kamala merasakan puncak kenikmatan mendekat. Ia perlahan mencabut batang kecilnya dari pantat Sarah dan mulai mengocoknya dengan cepat. Tubuhnya berguncang, dan dengan desahan yang semakin tinggi, ia mencapai puncak kenikmatan."Ahh, ah, ahhhhhh," erang Kamala, tubuhnya bergetar saat cairan spermanya memancar di punggung Sarah. Sensasi orgasme yang kuat membuat tubuhnya lemas, dan ia terkulai di samping Valdi, masih merasakan gelombang kenikmatan yang tersisa.Sarah, sudah berada di ambang kenikmatanpun, mulai menggeliat di atas tubuh Valdi. Ia menaik-turunkan pinggulnya dengan lebih kencang, merasakan gelombang kenikmatan yang semakin kuat."Mas... mhh, aku mau... shh…," desah Sarah, suaranya putus-putus, penuh gairah yang tak terbendung.Valdi, memahami tanda-ta
Last Updated: 2025-05-07
Chapter: Bab 83
"Tenang aja, besok kita langsung beresin," ujar Valdi sambil menghabiskan minumannya dengan satu tegukan, terlihat santai namun jelas terfokus pada rencana yang sudah tersusun."Hmmm, Mala, kamu emang jago ngeracik, segelas aja udah kerasa loh," Valdi memuji, sambil tersenyum kecil ke arah Kamala.Di sampingnya, Sarah mendekat dan berbisik di telinga Valdi, "Mala ada maunya, Mas," suaranya terdengar nakal, dan membuat Valdi tersenyum lebih lebar.Valdi melirik Kamala dengan pandangan nakal, matanya menyiratkan rasa penasaran. "Emang mau apa?" tanyanya sambil melirik lebih tajam, tertarik dengan nada genit yang mulai muncul dari Kamala.Kamala tersenyum, tapi kali ini ada sorot mata genit yang berbeda, membuat suasana di antara mereka sedikit berubah. "Mas masih takut sam
Last Updated: 2025-05-06
Chapter: Bab 82
Valdi tak bisa menahan diri lagi. Ia menepuk kepalanya sendiri, berusaha menahan tawa namun akhirnya terkekeh kecil. "Hahaha... Maaf, Sarah, tapi itu lucu!" Valdi tak bisa menahan senyumannya lebih lama."Mas, jangan ketawain!" protes Sarah, mukanya merah karena malu dan sedikit kesal.Valdi masih tersenyum lebar. "Hahaha, aki-aki jaman sekarang makin liar aja. Lucu, Sarah, hahahaha," katanya, tertawa lebih lepas, meski dia tahu situasinya sebenarnya cukup serius.Sarah menghela napas, lalu ikut tersenyum tipis. "Mas...," ucapnya lembut, merasa lega bisa berbagi, meskipun Valdi menganggapnya lucu.Valdi menahan tawa, tapi rasa penasaran masih terukir di wajahnya. "Memangnya kamu nggak pernah fotoin?" tanyanya sambil menahan tawa yang hampir meledak.
Last Updated: 2025-05-06
Chapter: Bab 81
Valdi keluar dari ruang kerjanya dengan santai, kopi masih berada di tangan kanannya, sementara tangan kirinya menggenggam erat tangan Celine. Mereka berjalan bersama menuruni tangga, tapi sebelum turun ke lantai satu, Valdi mengarahkan langkahnya menuju ruangan Mayang, yang terlihat sedang fokus mengikuti kuliah online.Begitu mereka masuk, Mayang seketika bangkit dari kursinya, senyum cerah menghiasi wajahnya. Tanpa ragu, dia menghampiri Valdi dan memberikan ciuman lembut di bibirnya. "Pagi, Mas... mmmuahh," ucap Mayang dengan manja, suaranya penuh kehangatan.Valdi tersenyum, membalas sapaan hangat itu. "Pagi, Mayang," jawabnya, menikmati momen kecil ini.Mayang kemudian melirik ke arah layar laptopnya yang masih menampilkan sesi kuliah. "Mayang beresin kelas online dulu ya... mmmuahh," katanya sambil memberikan
Last Updated: 2025-05-06
Ibu Susu Untuk BOSKU

Ibu Susu Untuk BOSKU

Aku, Sonia, seorang wanita berusia 23 tahun, terjebak dalam masalah keuangan yang parah akibat hutang pengobatan anakku yang mengidap Thalassemia dan harus menjalani perawatan medis yang sangat mahal dan berkelanjutan. Hidupku yang penuh kesulitan berubah drastis ketika aku bekerja dengan Mr. Wei, seorang CEO sukses berusia 45 tahun. Di tengah kemelut keuangan dan tekanan emosional, aku menemukan pelarian dalam pelukan Mr. Wei. Kehangatan dan dukungan yang dia berikan membuatku merasa dihargai dan dicintai, sesuatu yang telah lama hilang dalam pernikahanku. Namun, kebahagiaan kami tidak lepas dari konflik; suamiku mulai curiga dan berbagai rintangan muncul, menguji keteguhan hati kami. Cerita ini menggambarkan dinamika cinta yang penuh gairah dan sakit hati, pengkhianatan yang menyakitkan, serta pencarian jati diri dan pengampunan. Dengan latar belakang kehidupan kami yang kontras, aku dan Mr. Wei harus menghadapi pilihan-pilihan sulit dan mempertanyakan nilai-nilai yang kami anut. Akankah cinta kami mampu mengatasi semua rintangan? atau akankah kami terperangkap dalam lingkaran drama dan penderitaan?
Read
Chapter: Epilog
//DUA TAHUN KEMUDIANDi kantor pusat WeiLife Corp di Hong Kong, Sonia berjalan menyusuri koridor panjang dengan dua suster di belakangnya, masing-masing membawa stroller bayi kembar mereka yang berusia tiga bulan. Gedung pencakar langit itu penuh dengan kesibukan, tetapi Sonia melangkah dengan tenang, auranya penuh percaya diri sebagai CEO WeiLife Beauty dan ibu dari dua anak.Sonia berhenti sejenak, lalu menoleh ke arah para suster. “Tolong, bawa mereka ke ruangan khusus untuk merawat bayi,” katanya lembut. Kedua suster mengangguk, lalu berjalan ke arah yang ditunjukkan Sonia, sementara dia melanjutkan langkahnya menuju kantor Mr. Wei.Saat mendekati pintu ruangan Mr. Wei, Sonia tiba-tiba melihat seorang wanita muda, salah satu karyawan, keluar dari ruangannya dengan ekspresi gugup. Wanita itu membersihkan bajunya, seperti sedang menutupi sesuatu. Kenangan dari masa lalu tiba-tiba menyeruak di benaknya, mengingat situasi serupa yang pernah terjadi.Rasa curiga muncul sejenak di hati
Last Updated: 2024-10-11
Chapter: Extra Part V
Akhir pekan itu terasa seperti mimpi yang akhirnya menjadi kenyataan. Hari pernikahan kami di Bali, yang sudah lama kutunggu-tunggu, kini tiba. Ini adalah akhir pekan tergugup dalam hidupku. Di tengah udara segar Pulau Dewata, semuanya tampak begitu sempurna. Acara ini akan diadakan di lokasi outdoor, di salah satu resort mewah di tepi pantai yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.Pernikahan ini kami rancang dengan sederhana namun tetap anggun. Dikelilingi oleh pemandangan alam yang menakjubkan—pohon kelapa yang menjulang tinggi, pasir putih yang menghampar, dan lautan biru yang tenang. Tenda putih besar didirikan di pinggir pantai dengan dekorasi bunga berwarna krem dan putih yang memberikan kesan lembut dan elegan. Sebuah altar kayu sederhana berdiri di bawah kanopi bunga, tempat kami akan mengucapkan janji suci.Pagi itu, tim dari
Last Updated: 2024-10-10
Chapter: Extra Part IV
Aku tersenyum tipis, melihat ini sebagai upaya untuk memperlambat proses yang sedang kujalankan. “Tentu saja, Pak Djoko. Namun, kita tidak punya banyak waktu jika ingin tetap bersaing di pasar. Fleurs de Luxe membutuhkan perubahan cepat dan tepat. Setiap hari yang kita tunda, adalah kerugian bagi perusahaan.”Setelah perdebatan yang cukup panjang, pertemuan berakhir dengan suasana tegang. Beberapa board members terlihat mendukung langkahku, sementara yang lain, terutama Mama Hilda dan Djoko Pramono, masih mempertahankan ekspresi mereka yang sinis. Namun, aku tahu bahwa pertempuran ini baru saja dimulai.Saat pertemuan selesai, aku meninggalkan ruangan dengan perasaan lega, meski tahu masih
Last Updated: 2024-10-10
Chapter: Extra Part III
Mami melanjutkan, suaranya lebih lembut kali ini. "Mami selalu memantau dari kejauhan, Sonia. Meskipun Mami tidak ada di sisimu, Mami sering mendengar kabar tentangmu dari nenek. Lalu, baru-baru ini, Mami melihat namamu di berita. Kamu jadi CEO termuda di Indonesia, kamu luar biasa, sayang." Ada kebanggaan dalam suaranya, tapi aku merasakan itu seperti pujian dari seseorang yang tidak pernah benar-benar ada dalam hidupku."Aku melihat semua prestasimu, perjuanganmu. Kamu membangun sesuatu yang sangat besar dengan tanganmu sendiri. Mami sangat bangga, Sonia. Kamu sukses… kamu membuktikan dirimu. Dan ketika Mami melihat itu, Mami sadar, Mami tidak bisa terus menghindar. Mami harus bertemu denganmu, harus memperbaiki hubungan kita."Aku terdiam lagi, tidak tahu harus berkata apa. Bagian dari diriku merasa hangat mendengar kata-kata itu, mendengar pujian yang selam
Last Updated: 2024-10-09
Chapter: Extra Part II
Executive Meeting di WeiLife TowerKami naik ke lantai eksekutif, di mana Executive Meeting diadakan. Di sana, puluhan CEO dari berbagai anak perusahaan WeiLife yang tersebar di seluruh dunia telah berkumpul. Ruangan pertemuan itu luas, dinding kaca dari lantai hingga langit-langit memberikan pemandangan panorama kota Hong Kong yang spektakuler. Setiap sudut ruangan dipenuhi dengan aura profesionalisme dan kekuasaan.Para CEO yang hadir datang dari berbagai negara, masing-masing mewakili divisi mereka yang penting. Di antara mereka ada wajah-wajah baru yang segera akan diperkenalkan dalam pertemuan malam nanti. Suasana diskusi terasa intens, namun penuh antisipasi. Semua ini adalah tentang menentukan arah masa d
Last Updated: 2024-10-09
Chapter: Extra Part I
The Executive Meeting di WeiLife Tower, Hong Kong: 6 Hari Setelah Gala DinnerMr. Wei, Joshua, dan aku berada di pesawat jet pribadi Mr. Wei, menuju Hong Kong untuk menghadiri pertemuan penting di WeiLife Tower. Suasana di dalam jet terasa nyaman dan eksklusif, tetapi pikiranku dipenuhi pertanyaan tentang perusahaan besar yang kini kutangani sebagai CEO. Dengan pemandangan awan di luar jendela dan suara mesin yang lembut, aku merasa ini adalah waktu yang tepat untuk meminta penjelasan.Aku menoleh ke Mr. Wei yang sedang santai membaca dokumen di sebelahku. "Sayang, aku tidak mengerti sepenuhnya tentang WeiLife Corp. Bisa tolong dijelaskan?" tanyaku, mencoba menggali lebih dalam.Mr. Wei menutup dokumennya dan tersenyum lembut, seolah sudah menduga pert
Last Updated: 2024-10-08
Tuan, Aku Hamil!

Tuan, Aku Hamil!

Aku datang ke rumah mereka dengan niat yang tersembunyi. Dengan identitas yang kupalsukan, aku menjadi seorang pembantu, hanyalah bayang-bayang di antara kemewahan keluarga Hartanta. Mereka tidak pernah tahu siapa aku sebenarnya, dan itulah kekuatanku. Aku tak peduli dengan hinaan, tak peduli dengan tatapan merendahkan. Yang aku inginkan hanya satu: merebut kembali tahta yang seharusnya menjadi milikku. Devan, suami Talitha, melihatku dengan mata penuh hasrat, tak menyadari bahwa aku adalah ancaman bagi dunianya. Talitha, istri yang begitu anggun, justru menyimpan ketertarikan yang tak pernah kubayangkan. Dan Gavin, adik Devan yang kembali dari luar negeri, menyeretku lebih jauh ke dalam pusaran ini dengan cinta dan gairah yang akhirnya membuatku mengandung anaknya. Tapi semua ini bukan karena cinta, bukan karena nafsu. Ini tentang kekuasaan. Tentang balas dendam. Aku relakan tubuhku untuk mendapatkan kembali apa yang telah diambil dariku. Mereka mengira aku lemah, mengira aku hanya bagian dari permainan mereka, tapi mereka salah. Akulah yang mengendalikan permainan ini. Namun, semakin aku terjebak dalam tipu daya ini, satu pertanyaan terus menghantui: Setelah semua ini—setelah aku mencapai tahta—apakah aku masih memiliki diriku sendiri? Atau semuanya akan hancur bersama rahasia yang kubawa?
Read
Chapter: Extra Part 6 - EPILOG
///BACK STORIES RINOA USIA 23 TAHUNAku mulai mempengaruhi Widodo agar menggunakan kedekatan nya untuk mengenalkanku kepada keluarga Devan, untuk mencari pekerjaan di tempat Devan dan Talitha dengan alasan untuk membantu kondisi ekonomi kami. Setiap kali dia pulang dari bekerja, aku akan berbicara dengan lembut, menanamkan ide itu di benaknya.Akhirnya, kesempatan itu akhirnya datang. "Ratih, aku denger dari Pak Devan, kayaknya mereka lagi butuh pembantu baru di rumah. Gimana kalau kamu coba lamar?" tawarnya dengan santai.Hatiku berdegup kencang, meski aku berusaha keras untuk tetap tenang. "Serius? Kamu yakin aku bisa kerja di sana?" tanyaku, pura-pura ragu.Widodo mengangguk yakin. "Pasti bisa. Aku kenal beberapa orang di rumah itu, nanti aku bantu rekomendasiin. Kamu mau coba, kan?"Aku tersenyum kecil, berusaha terlihat tidak terlalu bersemangat. "Ya, kalau memang ada kesempatan, kenapa tidak?"Dalam hatiku, aku tahu. Ini adalah langkah pertama yang selama ini kutunggu. Melalui W
Last Updated: 2024-10-11
Chapter: Extra Part 5
Kepergian Ibu... adalah sesuatu yang selalu kutakutkan, tapi aku tidak pernah siap menghadapinya. Semua rasa sakit, semua rasa kesepian, tiba-tiba menghantamku sekaligus. Dunia yang selama ini sudah terasa begitu berat kini menjadi gelap gulita. Aku tidak lagi punya siapa-siapa. Tidak ada lagi yang menunggu di rumah, tidak ada lagi senyum hangat Ibu yang menyambutku pulang.Aku tetap di samping tubuh Ibu selama berjam-jam, tidak tahu harus melakukan apa. Aku tidak ingin meninggalkannya. Aku tidak tahu harus pergi ke mana. Hanya ada rasa kosong yang besar di dalam dadaku, sebuah lubang menganga yang sepertinya tak akan pernah bisa tertutup. Aku menangis, menangis begitu keras, berharap tangisku bisa membangunkannya, mengembalikannya kepadaku. Tapi semua itu hanya harapan kosong.Malam mulai turun, tapi aku masih tetap duduk di sana, menggenggam tangan dingin Ibu
Last Updated: 2024-10-11
Chapter: Extra Part 4
Malam itu, setelah ibu tertidur, aku duduk di samping tempat tidurnya, memikirkan segala hal yang baru saja aku dengar. Pikiranku dipenuhi oleh rasa penasaran yang membara. Aku ingin tahu siapa keluarga Hartanta sebenarnya. Apakah mereka benar-benar begitu dingin, begitu tak peduli? Atau apakah mereka tidak tahu tentang keberadaanku? Aku tidak bisa berhenti bertanya-tanya.Dengan rasa penasaran yang semakin kuat, aku mulai mencari cara untuk lebih dekat dengan mereka. Aku tidak ingin datang begitu saja, mengetuk pintu rumah besar mereka dan mengaku sebagai anak Bastian. Itu akan sia-sia. Aku tahu, tak ada yang akan percaya pada seorang gadis miskin yang mengaku bagian dari keluarga kaya. Jadi, aku memilih cara lain—cara yang lebih halus.Setiap hari, aku pergi ke rumah besar keluarga Hartanta. Aku tidak pernah mendekat, hanya berdiri di seberang jalan, me
Last Updated: 2024-10-10
Chapter: Extra Part 3
///BACK STORIES RINOA USIA 18 TAHUNKetika aku berusia 18 tahun, hidupku berubah dengan cara yang tak pernah kuperkirakan sebelumnya. Selama bertahun-tahun, aku selalu memandang hidup kami sebagai sebuah perjuangan tanpa akhir. Ibu adalah satu-satunya orang yang selalu ada untukku, meski tubuhnya semakin lemah dan penyakitnya semakin menggerogotinya. Namun, di balik semua itu, ternyata ada rahasia besar yang selama ini disimpannya.Hari itu, ibu semakin lemah. Batuknya semakin sering, dan wajahnya semakin pucat dari biasanya. Aku duduk di samping tempat tidurnya, mencoba memberinya air minum dengan hati-hati. Setiap kali dia batuk, aku merasa ada sesuatu yang pecah di dalam diriku. Aku ingin dia sembuh, tapi aku tahu... aku tahu bahwa waktu kami bersama semakin menipis."Rinoa..." suaranya pelan, hampir seperti bisikan. Aku menoleh, mema
Last Updated: 2024-10-10
Chapter: Extra Part 2
///BACK STORIES RINOA USIA 5 TAHUNSaat itu, di pemakaman ayahku, Bastian Hartanta, suasana begitu sunyi. Tidak ada yang datang, baik dari keluarga besar Hartanta maupun sanak saudara. Hanya ada aku dan ibu, berdiri di tepi makam, menatap tubuh papa yang perlahan-lahan diturunkan ke dalam tanah. Udara terasa dingin, meski sinar matahari menembus awan tipis di langit yang cerah. Aku, yang baru berusia 5 tahun, tidak sepenuhnya mengerti apa yang sedang terjadi.Dengan mata penuh kebingungan, aku menarik ujung rok ibu, yang terus terisak di sebelahku. "Ibu, papa kenapa?" tanyaku, suaraku kecil dan polos, berusaha memahami kenapa ayahku tidak lagi bersamaku.Ibu menoleh ke arahku, wajahnya basah oleh air mata yang terus mengalir. Namun, dia mencoba tersenyum, meskipun lelah dan sedih begitu tampak jelas di matanya. "Papamu... papamu naik ke
Last Updated: 2024-10-09
Chapter: Extra Part 1
Ruangan langsung dipenuhi keheningan yang berat. Talitha, yang sebelumnya tersenyum bahagia, sekarang tampak kebingungan. Dia menoleh padaku, lalu ke arah Opa, dan kembali lagi ke aku, wajahnya menyiratkan ketidakpastian. “Bastian?” tanyanya sambil memandangiku, jelas terkejut.“Kenapa Bastian, Ratih?” Talitha akhirnya bertanya, suaranya terdengar ragu, tapi juga penuh rasa ingin tahu. Bastian adalah nama yang berat, nama yang memiliki makna besar dalam keluarga Talitha, namun tak pernah mereka duga akan kutautkan ke dalam hidupku.Aku menarik napas dalam-dalam, menyadari bahwa momen ini akan mengubah segalanya. Aku tersenyum kecil, meski dalam hati ada perasaan yang bercampur aduk. “Karena Bastian adalah nama papaku,” jawabku pelan, suaraku penuh emosi.Tatapan Talitha berubah seketika. Keheranan mulai tergambar je
Last Updated: 2024-10-09
You may also like
Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku
Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku
Romansa · Aililea (din din)
278.3K views
Bercinta Dengan Sang Iblis
Bercinta Dengan Sang Iblis
Romansa · Yuyun Batalia
278.3K views
DALAM CENGKERAMAN SANG MAFIA
DALAM CENGKERAMAN SANG MAFIA
Romansa · Jemyadam
277.3K views
YOUR STUPID WIFE
YOUR STUPID WIFE
Romansa · Reinee
275.9K views
Taruhan Cinta CEO
Taruhan Cinta CEO
Romansa · Nyi Ratu
275.8K views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status