Share

BAB 17 - Ujian Praktik

Pagi ini Naira sudah terlihat dengan seragam yang dikenakannya secara rapi. Ia menenteng tas sekolah dan tas kecil berbentuk persegi, isinya adalah alat-alat yang akan digunakan untuk praktik nanti. Akan tetapi, botol spesimen-nya masih kosong karena ia lupa belum membeli sperm yang akan digunakan untuk ujian praktik. Ah, kenapa sahabatnya tidak menelponnya semalam? Harapannya hanya pada Alisya pagi ini. Ia mondar-mandir tidak jelas karena merasa sangat cemas.

"Neng? Ayo sarapan dulu," kata Dirga sembari menyiapkan sarapan.

"Siap!" jawabnya dengan tersenyum lebar. Naira meraih piring yang di suguhkan oleh kakaknya. Ia meletakkan tasnya sembarangan dan duduk di kursi untuk makan. Sebentar, suara siapa yang berlari itu?

"Gue ikutan dong!" Ternyata Alisya yang berlari dengan berteriak menuju meja makan. Kenapa ia tidak makan di rumahnya saja? Kenapa harus di rumahnya Naira? Oh mungkin ia tidak dapat jatah makan dari maminya tercinta, karena mengha

SYLVIAAZ

Bersambung...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status