Share

BAB 18 - Rumah Sakit

Naira telah sampai pada rumah sakit yang tempatnya berada di kota Jakarta. Ia segera memarkirkan motor dan melepas helmnya. Ia juga menggulung rambutnya ke atas agar terlihat rapi, karena Naira tidak suka ketika rambutnya terurai. Gadis itu berjalan dengan sesekali berlari memasuki rumah sakit.

"Suster? Saya mau nanya dong?” tanya Naira dengan sopan pada seorang suster yang kebetulan sedang melintas. Suster yang mendengar segera menoleh dan berkata, “Iya, Mbak?

“Di sini ada pasien atas nama Gibran Alandra nggak, Sus?”

“Oh, pasien yang kakinya patah itu, ya? Ada di ruangan VIP lantai delapan kamar nomor tiga," jelasnya pada Naira. Naira yang mendengarnya pun refleks terkejut, karena baru saja suster itu mengatakan kalau kaki Gibran patah. Ia terdiam sejenak lalu berkata, “M...Makasih, Suster.” Suster itu tersenyum dan pegi meninggalkan Naira yang masih berdiri mematung.

Naira segera berlari menyusuri rumah sakit un

SYLVIAAZ

Bersambung...

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status