Share

29. Mencari Tahu (2)

Hari itu Aiptu Anang, Revan, dan Aluna mendatangi alamat rumah yang tertera di belakang foto. Sesampai di tempat tujuan justru rumah tersebut kosong. Tak terlihat ada kehidupan sama sekali di rumah tersebut.

Tak jauh dari rumah tersebut, ada sebuah warung kecil yang hanya dihuni oleh seorang pria tua. Aluna, Revan, dan Aiptu Anang akhirnya mampir ke warung tersebut untuk bertanya tentang rumah yang berdiri tak jauh dari warung itu.

Si pemilik warung mempersilahkan ketiganya untuk duduk, tak lama setelah itu pria tua kembali ke depan dengan sebuah nampan di tangannya.

"Silahkan diminum, hanya sekedar air putih, tapi air ini bisa menghapus dahaga. Bapak lihat Nona ini kehausan."

"Ah, terima kasih, Pak!" ucap Aluna.

"Maaf sebelumnya, dengan Bapak—"

"Pak Amir!" sela pria tua tersebut.

"Pak Amir. Saya Anang dan yang duduk di samping Saya adalah Revan. Se

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status