Usia dua puluh dua tahun adalah usia dimana anak - anak remaja sedang nakal nakalnya . tapi , berbeda dengan Taylor ia tak ingin seperti remaja - remaja itu . ia sengaja menghindar dari masa bebasnya dan lebih mementingkan perusahaan .
RUSSEL Company adalah perusahaan milik sang ayah . kini perusahaan itu sudah berpindah tangan . perusahaan yang dulu Thomas bina sekarang sudah menjadi milik Taylor . milik sang anak .
Sifat Taylor sangatlah dingin , angkuh , dan tak mau kalah . sifat - sifat yang ia miliki menurun dari sang ayah THOMAS KEIF RUSSEL . dan Taylor seperti fotocopy Thomas saat masih muda .
Taylor juga mempunyai seorang adik laki - laki . ia sama dengan remaja - remaja di luar sana . ia sering balapan , bermain ke club dan masih banyak lagi .
Thomas dan Harsha sampai kewalahan untuk menasihatinya . tapi dengan sekali tamparan dari Taylor sikap Alex turun drastis dan menjadi anak yang penurut .
Walaupun Thomas dan Harsha kaget karna Taylor menampar sang adik . tamparannya membuahkan hasil dengan sifat dan kepribadiannya berubah seratus delapan puluh derajat.
Taylor menampar adiknya karna geram dengan sifat dan perilakunya . ia sudah tak menurut dengan orang tua dan mengikuti ajakan - ajakan temannya agar berbuat tidak benar .
Alex yang mendapat tamparan dari sang kakak merasa syok . tapi setelah beberapa menit Alex meminta maaf kepada Thomas dan Harsha.
Dan mulai saat itu sikapnya berubah iya tidak lagi bermain dengan teman temannya melainkan membantu sang ayah mengurusi urusan yang tidak bisa kakaknya hendel .
Alex begitu rajin , Taylor senang melihat perubahan adiknya . tapi sekarang ia murka apalagi yang telah di perbuat adiknya itu .
Alex mengalami kecelakaan tunggal . para polisi sudah menyelidiki bahwa penyebab kecelakaan adalah rem blong . tapi kecelakaan ini janggal tidak mungkin Alex memutuskan sambungan rem .
Taylor yang geram mengerahkan anak buahnya untuk menyelidiki kecelakaan itu . Taylor tak mau adik laki - laki nya celaka untuk yang kedua kalinya .
" kali ini ku maafkan karena ini bukanlah kesalahanmu adikku " Taylor melangkah keluar dengan membanting pintu ruangan itu . Harsha yang melihat sikap dewasa dari sang anak pertama tersenyum . ternyata didikannya dan Thomas membuahkan hasil .
Harsha menatap manik mata anaknya . " apa kau mau pulang sekarang " Harsha menggenggam tangan anaknya . Alex hanya mengagguk tanda mengerti.
Thomas membantu membopong anak laki lakinya masuk ke dalam mobil . dan melajukan mobilnya dengan kecepatan rata – rata .
Mansion utama KEIF RUSSEL .
Taylor sedang berdiri menghadap ke arah jendela dan membelakangi seseorang .
" tuan muda ini , saya sudah menemukannya " Dominick , pria yang di sapa Nick itu adalah tangan kanan dari Taylor . orang kepercayaannya sekaligus sahabatnya .
" aku tidak suka dipanggil tuan muda " Taylor geram sahabatnya ini terus saja memanggil nya tuan , tuan dan tuan . Nick hanya terkekeh geli ia sering lupa.
Taylor berbalik dan mengambil berkas yang berada di tangan Nick . senyuman devil langsung keluar begitu melihat pelakunya .
" ternyata tikus yang satu ini mau bermain main denganku yah " Taylor tersenyum ke arah Nick . Nick yang mendapat senyuman itu pun merasa mendapat perintah harus mengalahkan orang satu ini .
Taylor melangkah di depan Nick . Nick hanya bisa mengikuti . arah yang Taylor ambil adalah ke arah ruangan persenjataan milik keluarga KEIF RUSSEL. Thomas memberikan ruangan ini kepada dua anaknya . hanya Taylor yang memakai benda - benda yang berada di ruangan ini .
Taylor sudah sangat mahir dalam menggunakan senjata . karna dari sejak ia berumur sembilan tahun Taylor sudah di latih oleh Thomas dan Azka .
Taylor memiliki mental yang kuat . di usianya yang menginjak dua belas tahun Taylor sanggup menahan sakit ketika peluru yang ayahnya tembakan melukai tangannya . walaupun sudah berdarah Taylor tetap masih bisa melawan ayahnya . dan selang setelah itu ayahnya juga tertembak di bagian tangan . mereka menyudahi latihannya .
Taylor yang mendapat tembakan dari sang ayah , ia tersenyum miring . oh , jadi seperti ini merasakan peluru masuk ke tubuhnya .
Thomas yang menyesali telah mengenai sang anak ia meminta maaf . Taylor hanya berkata . " kita sama - sama terluka ayahku sayang " dengan senyuman manisnya Taylor mampu meluluhkan pertahanan ayahnya .
Ruang tamu mansion KEIF RUSSEL
Azka melihat bahwa Taylor membawa sebuah senjata yang terselip di balik jas yang sedang ia kenakan .
" kau mau memana Taylor , dengan membawa senjata " Azka yang heran pun bertanya . Azka hanya dihadiahi senyuman miring khas Taylor .
" aku akan membunuh tikus kecil yang telah membuat adikku celaka " Taylor menatap manik mata pamannya dengan senyuman devil .
" jangan sampai tinggalkan jejak dan semuanya harus bersih Taylor " Azka menepuk bahu Taylor . Taylor yang mendapat dukungan dari sang paman pun merasa senang .
Walaupun paman Azka bukan adik dari sang ayah . tapi paman Azka adalah adik angkat dari ayahnya . ia tak masalah . malah Taylor bahagia bisa mendapat paman seperti Azka .
Azka yang mengajarinya bela diri , cara menggunakan senjata , dan lain lain yang mampu membuat dirinya terlindungi dari mara bahaya .
Taylor sangat bersyukur bisa mendapat keluarga seperti KEIF RUSSEL. Keluarga yang begitu bahagia dan harmonis .
Dengan orang - orang yang saling melindungi satu sama lain . dan Taylor masih ingat pada usia tiga tahun ada orang yang hendak mencelakai ibunya .
Taylor berinisiatif ini melindungi keluarga nya , dan hasilnya sudah terbukti . ia mampu melindungi keluarganya seorang diri .
" aku berangkat paman " Taylor tersenyum ramah dan melangkahkan kakinya . ketika sampai di bibir pintu .
" jika mommy mencariku paman bilang saja aku sedang bersama Nick " Taylor melanjutkan jalannya menuju parkiran mension .
Di parkiran sudah ada mobil lamborghini Aventador berwarna kuning dan hitam . mobil kesayangannya . mobil yang di belikan olah sang ibu . Harsha . tepat pada hari ulang tahunnya yang menginjak usia dua puluh satu tahun .
Mobil yang telah satu tahun menemaninya dalam bahagia mau pun duka . mobil kesayangannya .
Tempat tujuannya .
Taylor keluar dari mobilnya dan langsung diikuti oleh anak buahnya dari arah belakang .
Taylor memberi perintah lewat mata elangnya yang begitu tajam sama seperti milik sang ayah Thomas. Mata tajam dengan warna yang sama .
Taylor sedang berdiri di depan sebuah gedung perusahaan. Ia melirik ke arah lantai atas. Dan langsung tersenyum kala ia melihat masih ada orang di sana .
" tikus itu ada di dalam " Taylor bersedekap dan menyusun rencana. Nick sama lucunya dan jahilnya seperti ayahnya .
" Nick apa kau tidak punya pekerjaan lain , selain memetik bunga? " Taylor hanya bisa menggelengkan kepalanya . Nick hanya menatap Taylor sesaat lalu kembali menatap bunga - bunga yang ada di genggamannya .
Nick mulai berdiri dengan senyuman . Taylor merasa aneh dengan sikap Nick . Taylor tahu bahwa Nick sering kali berbuat jahil.
" bunga ini untuk tikus yang akan kau habisi " Nick tersenyum dengan lembarnya dan menampilkan deretan giginya yang rapih .
" kau benar " Nick dan Taylor tersenyum . Taylor tak akan pernah tahan bila melihat tingkah konyol Nick dan juga candaanya yang begitu menggelitik di telinganya.
“ pria itu akan mati di tanganmu malam ini “ seringai jahat dan kejam sudah terpatri di wajah tampan Taylor dan Nick .
Lokasi Taylor.Taylor masih mengamati gerak gerik orang yang sedang berada di ruang CEO itu ." tuan para penjaga sudah kami lumpuhkan " salah satu bodiguard menunduk dan berjalan mundur begitu Taylor dan Nick berjalan beriringan .Morgan companyNama perusahaan yang sedang menjadi target Taylor kali ini . Taylor berjalan ke arah lift dan diikuti yang lainnya .Mereka kini sudah sampai di lantai tiga puluh perusahaan tepat dimana ruang CEO berada ." semua aman " Nick tersenyum kecut . tapi , senyuman Taylor adalah senyuman kematian .Taylor menarik hendel pintu dan mendorongnya dengan keras sehingga menimbulkan bunyi yang nyaring .Pria yang ada di ruangan itu pun terkejut . kemudian pria itu menetralkan wajahnya .Walaupun di landa rasa takut
Pagi kamar Taylor 06:00.Taylor menggeliat dan mengalihkan pandangannya ke arah pintu karna ia mendengar pintu di ketuk .Taylor beranjak menuju pintu dan dengan menggunakan sidik jadi pintu otomatis terbuka dengan sendirinya .Taylor tersenyum dengan lebar karna yang sedang berdiri di hadapannya adalah Harsha ." selamat pagi sayang " Harsha tersenyum dan mengecup dahi putranya ." pagi juga mom " Taylor membalas senyuman Harsha." ayo cepat mandi , kita sarapan bersama " Harsha mengusap lembut bahu Taylor dengan kasih sayang ." baik mom " Taylor menutup kembali pintu kamarnya dengan pelan . Taylor berjalan ke arah kamar mandi .Taylor langsung masuk ke dalam kamar mandi dan melalukan ritual mandinya ._______________________Meja makan 06:30 wibDe
Wajah yang tegas dan tampan membuat pesona seorang Taylor tak berkurang . Senyumannya yang menawan dan tatapannya yang tajam . Taylor keluar dari mobil dan berjalan ke arah dimana pesawat pribadi miliknya kan lepas landas menuju Spanyol. Tuntutan pekerjaan mengharuskannya untuk hadir dalam rapat kali ini .Banyak dewan direksi yang menghadiri rapat ini . Perjalanan dari Indonesia ke Spanyol membutuhkan waktu yang lama . Taylor bersantai selagi ribuan kertas tak menyerbunya begitu turun dari pesawat . Ia mengusap wajah di bingkai foto yang tak lain adalah Luna . Luna tersenyum dengan bahagianya .Merasa tidak akan berbuat apa - apa Taylor pergi ke ruang istirahat dan membaringkan tubuhnya yang begitu lelah . Tapi wajah Luna selalu melintas dalam pikirannya dan mengacaukan konsentrasi Taylor . Taylor tersenyum karena sebentar lagi Luna akan menjadi dimiliknya , ia akan melancarkan sebuah rencana yang ayahnya juga setujui.
Luna terdiam kala sekelebat bayangan wajah tampan Taylor terus saja berputar bagaikan sebuah kaset. Franco mengetuk pintu dan tanpa persetujuan dari Luna , Franco masuk dan menemukan anaknya yang sedang melamun sambil senyum - senyum sendiri .“ Sayang , ada apa denganmu ? “ Franco duduk dan tersenyum di hadapan Luna . Luna sempat terkejut karena kedatangan ayahnya yang secara tiba - tiba . Luna gelalapan dan tersenyum dengan canggung ke arah ayahnya .“ tidak ada apa – apa , dad “ Luna tersenyum mencoba mengalihkan tatapan aneh yang tertuju untuk dirinya . Franco hanya bisa tersenyum , anaknya ini menyembunyikan sesuatu . Franco tidak mau memaksa Luna untuk menceritakannya , biarlah Luna yang menceritakannya sendiri .Franco mengecup kening Luna dan mengusap lembut pipinya . " good Night baby girl “ Franco tersenyum . “ good night too dad &ldq
Taylor tetap duduk diam di dalam mobil Lamborghini Veneno roadster . Tak beberapa lama Luna dan Cleo keluar dari kafe . Sebelum berpisah mereka berdua saling berpelukan untuk melepas rindu. Mobil Aston Martin DB 11 berwarna hitam sudah keluar dari parkiran kafe dan mobilnya melaju mengarah pada sebuah mall besar dan terkenal . THE Keif Russel mall. Taylor tersenyum ,gadisnya mengunjungi mall milik ayahnya .Thomas tak memindahkan hak kepemilikan mall besar ini , karena di sinilah gaun pengantin istrinya di buat dengan hasil rancangan dari Chelsea . Chelsea adalah istri dari sahabat ayahnya yaitu David dan mereka berdua sudah memiliki 2 orang anak . Max dan Angel . Tampan dan cantik .Luna menaiki eskalator dan berjalan ke sebuah butik kelas atas yang pemiliknya adalah Chelsea . Taylor tetap mengikutinya dengan langkah cool dan tak lupa kaca mata hitam sudah bertengger di hidung mancungnya . Luna sedang memilih gaun . Taylor masuk dan lan
Langit malam hari begitu indah , langit yang di taburi bintang – bintang yang saling kelap kelip . Tatapan Taylor jatuh pada sebuah mobil Mazda Biante yang terparkir tak jauh dari area mension. Taylor menutup pintu balkon dan berjalan ke arah ruang kerja . Thomas sedang berkutat dengan laptop . Taylor tersenyum dan duduk di sofa sebelah Thomas .“ Ada yang mengawasi mension “ Thomas angkat bicara , Taylor hanya bisa menghembuskan nafasnya baru ia akan mengucapkannya tapi ia kalah cepat dengan ayahnya .“ Tepat di depan kamarku “ tatapan keduanya saling beradu . Thomas tahu bahwa anaknya sudah memikirkan sebuah rencana . Senyuman Taylor langsung terbit begitu ia menemukan sebuah rencana buruk dan kejam .Taylor bangkit dan tersenyum kepada Thomas . “ amankan mommy Daddy “ dengan kedipan manja untuk ayahnya , Taylor pergi ke arah ruang persenjataan . Langkahnya berhenti begi
Suasana pagi di mension keluarga Keif Russel masih terasa canggung karena semua orang yang sedang sarapan menampilkan wajah yang datar . Wajah datar sudah menjadi ciri khas dari Thomas dan Taylor bahkan wajahnya sangat datar sedatarnya. Tak ada senyuman di pagi hari , mension yang dulunya hangat oleh senyuman dan tawa sekarang mencekam karena insiden kemarin yang sudah merenggut nyawa bodiguard sebanyak 20 orang .Thomas keheranan anak yang satu lagi belum juga pulang . Harsha hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan pasrah atas semua yang terjadi . Ara terlihat sangat murung dan tak mau mengangkat wajah cantiknya . Thomas semakin geram karena sarapan ini tak ada yang mau angkat bicara .Brakk !!Semua orang yang ada di meja makan terkejut karena gebrakan yang Thomas timbulkan , sorot matanya satu per satu meneliti semua orang yang sedang menatapnya kecuali putranya , Taylor . Taylor tetap saja santai dan memakan sarapan
Refand tersenyum dan mengusap bingkai foto Elair , kemudian ia memeluknya dengan erat . Elair masih mengingatnya walaupun usianya sudah tua . Refand tersenyum ternyata putra kandungnya dan Elair kini sudah menjelma sebagai seorang ayah yang sangat tegas dan bijaksana . Refand membuang Thomas karena ia memiliki keputusan lain .Flash back.“ Kau harus nikahi aku Refand “ wajahnya sudah digenangi dengan air mata , wajahnya yang imut dan manis kini berubah menjadi merah . Sarah wanita yang berstatus sebagai istri dari Dean Keif Russel. Sarah kini sedang mengandung anak dari Refand.“ Itu bukan anakku “ Refand membentaknya dengan keras dan ia mendorong bahu sarah dengan kasar . Sarah terhuyung ke belakang dan menangis tersedu-sedu. Tanpa mereka sadari dari balik tembok Dean menguping pembicaraan mereka .Wajah Dean seketika mengencang menahan gejolak amarah yang kin