Home / Romansa / 30 AGAIN / HARI PERTAMA YANG MENEGANGKAN

Share

HARI PERTAMA YANG MENEGANGKAN

Author: Pone Syam
last update Last Updated: 2021-09-16 08:59:19

“Dia Masih muda. Masih labil. Aku harus pahami keadaannya. Aku juga pernah ada di posisinya,” kataku pada diri sendiri. Aku menatap pantulan wajahku di cermin, baju pengantinku kini sudah berganti dengan baju piyama lengan panjang yang berbahan dasar kaos. Dari dalam cermin aku bisa melihat wajah Julian yang sedang membuka pintu kamar. Dia juga sudah berganti pakaian. Dengan senyum aneh dia berjalan ke arahku. Menatap mataku lewat pantulan cermin. Julian semakin mendekat dan aku tidak punya niat untuk berbalik meski hanya sekedar untuk menatapnya.

Julian meletakkan dagunya di pundakku. Aku bergerak untuk menggesernya namun dengan sigap dia menahan tubuhku. Aku hanya mendesah kesal.

“Kamu sudah mengirim surat pengunduran dirimu?” rungut Julian. Aku menggeleng lalu pura-pura sibuk menghapus make up dengan alkohol di wajahku.

“Kenapa?” tanya Julian masih dengan gaya manjanya.

“Karena aku tidak perlu mengundurkan diri. Aku bisa mengurus pekerjaan dan rumah sekaligus,” jawabku enteng.

“Bukan begitu,” rungut Julian. Dia lalu membalikkan tubuhku menghadap tubuhnya. Menatapku dalam-dalam hingga merasakan debaran aneh di balik dadaku. Padahal aku yakin, aku sudah cukup dewasa untuk merasakan cinta setelah menikah, bukan lagi remaja labil yang dia sendiri tidak paham apa yang diinginkannya.

“Lalu apa?” tanyaku. Aku menatap Julian kasar. Aku tidak ingin dia mempermainkan perasaanku. Aku tahu siapa Julian, dia pemuda brengsek yang tahu betul bagaimana mempermainkan hati perempuan sepertiku.

“Aku tidak ingin kau jatuh cinta pada orang lain,” jawabnya asal.

“Kalau jatuh cinta muda bagiku, maka diusia yang sama sepertimu aku pasti sudah menikah,” kataku kesal.

“Tetapi kau mudah membuat orang lain jatuh cinta,” rajuknya.

“Apa sih,” kataku kesal kemudian mendorong tubuhnya ke samping untuk memberiku jalan meninggalkannya yang masih manja.

Aku berjalan keluar kamar dan Julian masih setia mengekoriku. Dia mengdahuluiku saat aku melangkah ke dapur. Wajahknya di telungkupkan ke kulkas. Aku tersenyum melihatnya. Dia memang pemuda labil yang membujuk dengan cara merajuk.

“Minggir,” kataku. “Aku haus,” lanjutku.

“Kau harus berhenti kerja,” rengeknya.

“Baiklah,’ kataku. Jika tidak menuruti keinginannya, aku rasa aku akan mati berdiri karena haus. Aku mengambil air dari dalam kulkas dan menuangkannya ke dalam gelas, belum juga puas minum, Julian sudah merebut gelas dari genggamanku lalu meneguknya hingga tandas. Aku menatapnya jengkel.

“Masa ambil air sendiri tidak bisa,” rungutku.

“Aku tidak bisa menahan haus saat melihat kau menenguk air minum dengan begitu seksinya,” jawab Julian asal. Aku kembali menatap jengkel ke arahnya. Julian menatapku intens, lalu memelukku dari belakang dan berbisik sesuatu di telingaku. Aku tidak bisa mendengar apapun, hanya rasa geli yang membuatku terus tertawa.

“Ku bantu kau ganti baju ya,” katanya dengan cengiran.

“Aku sudah ganti baju. Tidak kau lihat?” kataku penuh penekanan.

“Ganti lagi,” bujuknya kemudian.

“Apa yang kau inginkan?” tanyaku dengan tatapan jengkel.

“Boleh? Sekarang,” katanya dengan alis terangkat. Aku tersenyum melihatnya. Kadang aku merasa jiwa kekanak-kanakannya dapat mengimbangiku. Dunianya yang ceria akan menghapus duniaku yang kelam. Aku yakin dia akan memberikan banyak warna dalam rumah tangga kami.

Julian menatapku penuh permohonan. Dia suamiku dan wajar jika dia meminta haknya. Aku mengangguk. Julian langsung mengendongku masuk ke kamar. Meski dia kurus dan terkesan lemah ternyata dia cukup kuat untuk mengangkatku. 45 kilo._..._

Aku menggeliat. Membuka mataku perlahan saat mentari pagi masuk menyusup melalui jendela kamar pengantinku dengan Julian. Aku bahagia. Sangat bahagia. Hingga haris ini aku sambut dengan senyuman. Aku menatap ke arah samping, tempat Julian tidur semalam. Dia sudah tidak disana. Aku duduk mengumpulkan nyawaku lalu menguap. Aku menatap sekeliling kamar berharap Julian ada disana atau mungkin tiba-tiba muncul dari arah belakang memeluk erat pinggangku seperti semalam.

“Julian,” panggilku lembut. Aku berkeliling rumah mencari Julian namun tidak ada tampak batang hidungnya. “Apa dia kerja?” tanyaku pada diri sendiri. Tetapi ini hari pertama kami setelah menikah, minimal dia punya beberapa hari libur. Lagi pula kami belum bulan muda. Yang semalam terjadi anggap sebuah kecelakaan. Kami harus bulan madu untuk membuatnya lebih indah.

Aku lelah keliling rumah. Membuka setiap pintu di rumah ini. Meski aku baru sadar bahwa rumah ini terlalu luas untuk kami tinggali.

“Hadiah pernikahan dari mami Angel,” begitu kata Julian saat kami pertama kali tiba di rumah ini. Tiba-tiba hpku berdering. Ada nama Mami Angel tertera di layar hp tersebut. aku menekan tombol hijau dengan icon telfon.

“Iya mam...” jawabku.

“Ke rumah sebentar nak, Julian sedang mengamuk disini,” kata Mami Angel dengan nada suara bergetar.

“what?” tanyaku lalu langsung mematikan sambungan telfon. _..._

Aku menatap heran melihat kekacauan yang terjadi. Baru saja aku masuk ke dalam rumah sudah disungguhi guci pecah, piring, gelas dan masih banyak lagi lainnya. Mami Angel sedang duduk cemas di kursi ruang tami sambil memegangi dahinya yang berkeringat dingin. Di sampingnya tergeletak travel bag milik Julian. Aku mendekati Mami Angel lalu menyentuhnya dengan lembut.

“Kau sudah datang nak?” tanya Mami Angel.

“Ada apa mi?” tanyaku hati-hati. Mami menangis kemudian memeluk pinggangku. Aku membelai lembut rambut Mami Angel. Kepala Mami Angel telungkup di perutku. Dia terisak.

“Kenapa Julian mengamuk?” tanyaku.

“Entahlah. Dia pulang membawa travel bag. Saat mami memintanya kembali ke rumah kalian, dia langsung mengamuk dan bilang kalau Mami berkomplot membohonginya, mami nggak ngerti,” tangis mami pecah setelah menceritakan semua itu. Aku hanya diam, bingung dengan penjelasan Mami.

Julian dengan wajah angkuh menapaki tangga turun dari lantai dua rumahnya. Aku menatapnya penuh amarah, dia tertawa sinis membuat hatiku tiba-tiba perih. Aku melepaskan pelukan Mami Angel lalu melangkah menghadang langkah Julian yang hendak keluar rumah.

“Apa lagi?” tanyanya dengan gaya angkuhnya.

“Kita harus bicara, jangan seperti bocah.” Kataku. Dia menatapku tajam karena tersinggung dengan kata bocah yang baru saja aku ucapkan.

“Mana lebih baik menjadi bocah dari pada menjadi pelacur?” bentaknya penuh penekanan. Aku langsung melayangkan tamparanku ke wajahnya. Dia meringis dan menatapku penuh kebencian.

“Aku bukan perempuan nakal. Jika terjadi sesuatu yang buruk padaku. Aku menganggapnya itu sebagai sebuah takdir dan bukan buah dari perbuatan bodohku,” kataku dengan tangis yang hampir pecah.

“Tunggu saja gugatan cerai. Aku akan mengganti rugi setiap kerugian financial yang kau rasakan,” kataku lalu berbalik meninggal Julian.

Aku tidak menyangka jika pernikahanku berakhir seperti ini. Disaat aku mulai mencintai Julian dan berharap membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah. Warahmah. Akhirnya apa yang aku takutkan terjadi juga. Aku sudah menginjakkan bara api di depan rumah tanggaku. Aku takut melangkah lebih jauh karena bisa saja di dalam sana penuh dengan kobaran api. Aku akan mundur selangkah demi selangkah, melupakan semuanya. Dan yakinkan pada hidupku dan semua orang bahwa tanpa pendampingpun aku bisa hidup dengan sempurna._..._

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • 30 AGAIN   PENCARIAN JODOH BIDAN DESA

    Setelah berjuang selama tiga tahun AINI(21) akhirnya berhasil menjadi seorang bidan. Yang lebih menggembirakan lagi, AINI diterima bekerja di sebuah klinik kecil di desanya. GIFARI(21) kekasihnya sejak SMU, yang selalu mendukung AINI, ikut bahagia dengan apa yang sudahAINI capai. GIFARI yang selama ini mengantar jemput AINI dan mengetahui suka duka AINI benar-benar bahagia.Untuk menyempurnakan kebahagiaan tersebut, GIFARI langsung melamar AINI seperti janji mereka tujuh tahun silam. BU MIMI(50) Ibunya AINI juga mendukung niat suci GIFARI, tetapi AINI menolak dengan alasan AINI ingin menikmati menjadi wanita karir dan saat hidupnya mapan nanti, AINI bersedia menikah dengan GIFARI. GIFARI yang sangat mencintai AINI, menerima apapun keputusan AINI. Suatu hari FAJAR(22) anak juragan rongsokan di dekat klinik AINI datang bersama BU IRMA(50) Ibunya. Gayanyaparlentedansok kaya.FAJAR begitu perhatian pada BU IRMA. Hal itu membuat AINI kagum pada FAJAR.AINI berharap bisa memperlakukan BU MIMI

  • 30 AGAIN   COKELAT CINTA RASA GALAU

    Di hari pernikahan Tanti(25) bukannya menanyangkan orkestra tapi malah menayangkan harga saham. Sebelum ijab qabul ayah Tanti dinyatakan bangkrut, perusahaan cokelat serta aset yang lain disita oleh bank. Alex (25) calon suami Tanti memilih untuk membatalkan pernikahan. Tanti dan seluruh tamu undangan diusir keluar dari gedung resepsi karena gedung tersebut ikut disita oleh bank.Pak Hengky (50) ayah Tanti jatuh pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. untung saja pakaian dan juga sesories yang Tanti kenakan di acara resepsi bernilai mahal dan bisa Tanti jual untuk biaya pengobatan ayahnya.Berhari-hari pak Hengky dirawat di rumah sakit. uang yang Tanti punya semakin menipis. Saat keadaan pak Hengky sudah membaik maka Tanti mengajak pak Hengky ke desa saja untuk mengurangi besarnya biaya hidup.Di desa mereka tinggal di rumah peninggalan almarhum orang tua pak Hengky. Uang semakin menipis dan Tanti berusaha untuk mencari pekerjaan. Tanti kerja apa saja, menanam padi di sawah orang, menan

  • 30 AGAIN   MARBOT CANTIK PENCURI HATI

    Bunga (21) lari kelabakan di kejar warga karena kedapatan mencuri ayam jago milik Pak Haji. Bunga berusaha menyelamatkan diri dan sembunyi di mesjid. Ustad Mahmud (35) menolong Bunga dari amukan warga. Karena menghargai ustad Mahmud maka warga membubarkan diri. Ustad Mahmud ceramahin bunga soal dosa mencuri, Bunga cuek saja. Ustad Mahmud menawarkan Bunga untuk jadi marbot mesjid, tinggal di kamar belakang mesjid dan hidup dari uang kotak amal. Bunga nolak tetapi Ustad Mahmud mengingatkan kemarahan warga, terpaksa Bunga setuju dan pura-pura taubat.Bunga akhirnya membersihkan mesjid dan membunyikan radio mesjid saat waktu sholat lima waktu tiba. Lukman (25) penjual burger keliling singgah sholat di mesjid. Bunga yang pura-pura sedang haid memilih duduk di depan mesjid dan memperhatikan dagangan lukman, apalagi Lukman tidak tanggung-tanggung memasukkan uang seratus ribuan ke kotak amal mesjid. Bunga baru saja akan mencari uang di gerobak burger Lukman ternyata jamah ribut-ribut soalnya

  • 30 AGAIN   KEDEREk CINTA MONTIR GANTENG

    Karena party semalaman bersama Edwin(30) manager sekaligus gebetannya. akhirnya Nita (25) jadi terlambat bangun. Pukul 10:00 harusnya Nita sudah ada di ruangan untuk meeting proyek baru tetapi dia malah baru bangun, grusak-grusuk di kamar, tanpa mandi dan dandan seadanya akhirnya Nita berangkat ke kantor.Di jalan ibu kota yang macet, mobil Nita malah mogok. Terpaksa Nita menelfon bengkel langganannya agar membawa mobil derek. Sambil nunggu mobil derek datang, Nita mencari tumpangan, dari mobil hingga motor tetapi tidak satupun yang memberi tumpangan, telfon dari kantorpun menghujani hpnya dan Nita takut mengangkat telfonnya. Takut kena marah sama atasannya. Disaat panik-paniknya Rian (25) datang membawa mobil deret, bukannya disambut malah diomelin sama Nita dan disuruh untuk mengantar Nita ke kantor dulu. Rian setuju saja dari pada kena omelan Nita.Di mobil deret bukannya Nita berterima kasih sudah mau diantar malah Nita marah-marah karena kejebak macet. Nita maksa Rian untuk mende

  • 30 AGAIN   KREDIT CINTA NENG GEULIS

    Mobil pick up yang KIRANA (22) kendarai berisikan semua barang pecah belah dagangannya kini dihadang oleh bapak-bapak yang demo. Mereka marah sebab KIRANA memberikan utangan pada istri-istri mereka. Posisi mobil KIRANA terjebak diantara amukan pada bapak-bapak. Karena itu KIRANA dan SRI (22) asistennya memilih kabur meninggalkan mobil mereka. Setelah berhasil lolos dari amukan para bapak-bapak. KIRANA beristirahat dibawah pohon. KIRANA ingat, sehari sebelum kejadian tersebut ARJUN (22) pemuda yang gayanya seperti artis bolywood yang konon katanya EMAK SANDRA (50) ibu ARJUN sangat suka film India tersebut, memprovokasi para bapak-bapak untuk demo melarang KIRANA masuk ke pemukiman mereka hanya karena EMAK SANDRA ngutang pada KIRANA melebihi gaji bulanan ARJUN sebagai tulang punggung keluarga. KIRANA yakin betul aksi bapak-bapak yang brutas itu karena hasutan dari ARJUN.Saat merasa keadaan sudah aman, KIRANA dan SRI langsung kembali ke mobil mereka namun naasnya mobil mereka sudah diam

  • 30 AGAIN   PUTU AYU MANTAN TERINDAH

    REVAN(18) dan AYU (18) kekasihnya sepakat untuk kuliah di universitas yang sama, tetapi saat pengumuman kelulusan, AYU memutuskan hubungan dengan REVAN dan bilang kalau dia punya kekasih baru yaitu ALI sahabat AYU. REVAN nangis Bombay di depan papan pengumuman dan jadi tontonan pada siswa-siswi, REVAN memohon agar AYU tidak memutuskan hubungan mereka. Tetapi AYU tetap ngotot dengan keputusannya.Untuk melupakan masa lalunya, REVAN memutuskan untuk kuliah keluar negeri.3,5 TAHUN KEMUDIANREVAN (22) pulang ke tanah air dengan gelar sarjana dan nilai cumlaude. REVAN ingin membuat AYU menyesal pernah memutuskan hubungan dengan REVAN. PAK HANDOKO (45) ayah REVAN memberikan hadiah mobil dan juga jabatan sebagai CEO di perusahaan PAK HANDOKO. REVAN langsung membalap mobilnya untuk mencari keberadaan AYU. REVAN sangat senang melihat AYU mendorong gerobak putu ayu menyeberang jalan. REVAN langsung menabrak gerobak AYU lalu marah-marah, REVAN menuduh AYU tidak hati-hati. AYU tidak terima deng

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status