Share

Di Interogasi

Adam menunggu kepulangan Dara di teras rumah. Dengan ekspresi datar tanpa sedikitpun ekspresi.

Dara yang saat ini sudah sampai di depan rumah, hanya bisa diam dan tertunduk di dalam taksi. Ia Bisa melihat ekspresi Adam, tetiba perasaannya mendadak takut.

"Nona sudah sampai," ucapan sang supir menyadarkan Dara. Ia harus bisa menghadapi kenyataan.

"Aku tahu pak supir. Tapi tidak bisakah kamu tetap membiarkan aku di sini? Aku costumer -mu." Ujar Dara, ia protes karena supir malah menegurnya dan menyadarkan dirinya, jika ia sudah sampai.

"Tapi..." Supir menjeda perkataannya, sepertinya ia ragu untuk mengatakan sesuatu.

"Apa?"

"Seseorang menunggu Nona di samping pintu taksi." Ujar Supir taksi kemudian.

Dara tersentak. Ia lalu menoleh ke arah di mana katanya ada seseorang yang menunggu.

Dara terperanjat, saat melihat Adam ada di samping taksi dengan berpangku tangan. Hanya berdiri dengan tangan yang dilipat di atas perutnya.

Ia berpikir, sejak kapan Adam berdiri di sana? Bukankah beberapa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status