Share

BAB 29

Detak jam di dinding membuat dada Diana berdebar keras. Sejak tadi, tak henti-hentinya dia memperhatikan jarumnya yang bergerak pelan bagai siput di pinggir kanal. Waktu seakan merangkak, menyiksanya dalam penantian. Dia menajamkan pendengaran, berharap suara langkah kaki melewati kamarnya hingga dia merasa yakin pria itu kembali dari kantornya.

Sudah pukul sembilan malam lewat tujuh, namun tidak juga ada tanda bahwa pria itu telah pulang ke rumah. Diana menunggu dengan tidak sabar di kamarnya sendiri, karena mereka masih menempati kamar masing-masing. Tampaknya, Mike sengaja membuat pengaturan tak tertulis, bahwa dia tidak ingin berada satu kamar denga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status