Share

Bab 188

Penulis: Rexa Pariaman
"Jarum emas?" Henry tertegun.

Biasanya akupunktur dilakukan dengan jarum perak, tetapi jarum emas ... di mana dia harus mencarinya?

Ewan berkata, "Raja Naga terkena Racun Ular Yin-Yang. Racun kutukan itu kini berada di tubuhnya. Jarum emas mewakili energi yang paling keras dan positif, sedangkan racun adalah benda jahat yang penuh energi negatif. Jarum emas dapat menaklukkannya."

Henry kebingungan. "Jarum perak masih mudah dicari, tapi jarum emas .... Aku belum pernah melihatnya. Aku nggak tahu di mana harus mencarinya."

Salah satu dokter pribadi berkata, "Henry, Dokter Fikri punya satu set jarum emas. Beliau selalu membawanya."

"Oh?" Mata Henry langsung berbinar. "Dokter Fikri, boleh pinjam jarum emasmu sebentar?"

Fikri tidak menoleh ke Henry, melainkan menatap Ewan. "Tadi kamu bilang Raja Naga terkena racun kutukan?"

"Ya." Ewan mengangguk.

"Kamu ingin mengobatinya dengan akupunktur?" tanya Fikri lagi.

"Benar." Ewan menjawab, "Kalau ada jarum emas, hanya butuh setengah jam dan Raja Na
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 200

    Saat Mona sedang memaki Ewan, di sebuah rumah sakit pribadi mewah di Papandaya, wajah Laksh tampak muram."Kenapa sampai sekarang belum ada kabar?" Sebuah firasat buruk memenuhi hatinya.Saat ini, pintu kamar pasien didorong terbuka. Humam dan Cadi berjalan masuk.Melihat wajah Laksh yang tidak senang, Cadi menekuk jarinya dengan gaya kemayu, lalu bertanya dengan manja, "Kak Laksh, kamu kenapa? Kecapaken ya? Mau aku pijit supaya lebih rileks?""Minggir!" Laksh membentak keras.Ekspresi Cadi langsung terlihat sangat tersinggung. Dia merangkul lengan Humam dan merengek, "Kak Humam, lihat deh, Kak Laksh marahin aku lagi .... Huhu ....""Diam! Kalau nggak, kubunuh kamu!" Laksh melotot pada Cadi, tatapannya penuh amarah.Cadi ketakutan, langsung bersembunyi di belakang Humam."Dasar banci sialan," maki Laksh lagi.Humam melihat suasana hati Laksh tidak baik, jadi bertanya, "Laksh, ada apa?""Aku nggak bisa menghubungi pembunuh bayaran yang kusewa," ujar Laksh.Humam bingung. "Maksudmu giman

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 199

    Mona tidak sempat menghindar. Dia ditampar hingga mundur tiga atau empat langkah, lalu jatuh terduduk di lantai. Dia menatap perawat kecil yang menamparnya itu dengan marah, lalu bertanya, "Apa maksudmu?""Kamu masih bisa tanya apa maksudku? Waktu Dylan yang tolol itu belum mati, kamu 'kan sering menindasku karena kamu pacarnya. Kamu juga pernah menamparku. Tamparan tadi adalah balasan dariku."Selesai berbicara, perawat itu langsung mengambil lap kotor di meja dan melemparkannya ke wajah Mona."Pakai lap ini untuk bersihkan lantai lobi. Kalau masih ada debu, aku akan laporkan ke pos perawat supaya kamu dipecat dari rumah sakit."Mona marah sampai hampir menangis. Dulu, dia juga sering berbicara kepada perawat kecil dengan nada seperti itu. Namun, sekarang gilirannya diperlakukan seperti ini.Selain itu, lobi rumah sakit ramai. Banyak orang lewat yang mentertawakannya.'Ewan, kamu di mana? Cepat bantu aku!' Dalam hati, Mona memanggil-manggil Ewan. Tiba-tiba, dia melihat sosok yang sang

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 198

    Ewan sudah memutuskan. Siapa pun yang menyewa pembunuh, asalkan dia menemukan buktinya, dia tidak akan menunjukkan belas kasihan.Raja Naga berkata, "Laksh adalah salah satu dari Empat Bangsawan Papandaya. Di belakangnya ada Keluarga Farmosa. Kalau kamu melawannya, itu sama saja kamu bermusuhan dengan seluruh keluarganya.""Selain itu, Laksh punya hubungan yang sangat baik dengan Humam dan Cadi. Begitu kamu membunuhnya, Humam dan Cadi pasti akan membalas dendam. Saat itu, kamu akan punya dua musuh baru lagi."Ewan sedikit mengerutkan alisnya. Dia tidak menyangka membunuh satu orang bisa serumit ini. Namun, dia tidak akan goyah dengan keputusannya."Kalau memang Laksh yang melakukannya, aku akan membunuh mereka semua sekaligus." Suara Ewan penuh dengan niat membunuh, memancarkan wibawa yang mendominasi."Bagus sekali!" Raja Naga berkata sambil tersenyum, "Ewan, ini adalah hal yang ingin aku tekankan padamu. Kalau kamu sudah memutuskan untuk membunuh seseorang, kamu harus benar-benar mem

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 197

    Henry ikut membujuk, "Ewan, ini adalah niat tulus Raja Naga. Terimalah!"Ewan tidak punya pilihan, akhirnya menandatangani surat pengalihan saham itu.Raja Naga langsung tersenyum lebar. "Besok biar Henry yang urus semua proses pengalihannya. Waktu juga sudah larut, kamu pulang dan istirahatlah!""Raja Naga, ada yang ingin kutanyakan padamu," kata Ewan tiba-tiba."Apa itu?"Ewan mengutarakan pemikirannya kepada Raja Naga."Kamu nggak ingin terlalu tampil, jadi ingin Abyaz yang muncul dan mengurus semua, sementara kamu yang memimpin dari balik layar. Menurutku ini ide yang bagus."Raja Naga berkata, "Orang dulu bilang, semakin tinggi pohon semakin kencang angin yang menerpa. Kamu masih sangat muda, tapi sudah jadi penguasa dunia mafia Papandaya. Pasti banyak yang iri padamu, bahkan ada yang ingin menyingkirkanmu.""Sekarang dengan menempatkan Abyaz di depan, semua bahaya akan ditahan olehnya.""Tapi, apa ini nggak terlalu licik?" tanya Ewan.Bagaimanapun, jika melakukan itu, orang luar

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 196

    Raja Naga menahan Ewan untuk berbicara berdua. Ewan tahu pasti ada hal penting yang ingin disampaikan."Ewan, kamu tahu kenapa aku ingin kamu menerima Fikri sebagai murid?"Ewan menggeleng.Raja Naga berkata, "Fikri itu dokter yang hebat, bahkan dia adalah Ketua Asosiasi Pengobatan Tradisional di Papandaya. Bahkan kepala rumah sakit kalian pun harus memberi hormat padanya. Dengan menerima murid seperti dia, itu hanya akan membawa keuntungan untukmu, nggak ada kerugian.""Selain itu, aku melihat Fikri sangat tulus, serius ingin memanggilmu guru. Menerimanya akan memberimu banyak keuntungan juga.""Kalau begitu, keputusanku menerima Dokter Fikri sudah benar." Ewan tersenyum."Fikri punya jaringan yang kuat di Papandaya, suatu hari kamu pasti akan membutuhkannya." Raja Naga bertanya lagi, "Ewan, metode apa yang kamu pakai untuk menyembuhkan Racun Ular Yin-Yang di tubuhku?"Ewan tidak menyembunyikan. "Aku sudah membuka mata batin."Apa? Raja Naga terkejut. Wajah Henry juga dipenuhi rasa ka

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 195

    "Jangan atur-atur aku." Raja Naga melotot pada Henry, lalu melanjutkan minum araknya.Tiba-tiba, Fikri bertanya kepada Ewan, "Dokter Ewan, masih ingat taruhan kita sebelumnya nggak?""Taruhan apa?" Belum sempat Ewan menjawab, Raja Naga malah penasaran dan bertanya.Henry pun menceritakan kembali tentang taruhan antara Ewan dan Fikri.Mendengar itu, Raja Naga tertawa. "Sepertinya taruhan ini dimenangkan oleh Ewan ya!"Ewan tersenyum. "Aku cuma bercanda dengan Dokter Fikri, jangan dianggap serius.""Dokter Ewan, orang yang bertaruh harus mau menerima kekalahan. Hari ini kemampuan medismu benar-benar membuatku kagum. Aku kalah dengan sepenuh hati." Fikri meneruskan, "Saat bertaruh aku sudah bilang, kalau aku kalah, aku bukan cuma akan mentraktirmu, tapi juga memanggilmu sebagai guru."Ewan jelas tidak ingin menerima si kakek ini sebagai murid. Dia baru hendak berbicara, tetapi Fikri tiba-tiba berlutut di lantai."Guru, mohon terima hormat muridmu ini!" Dug! Dug! Dug! Fikri segera melakuka

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status