Share

Bab 525

Author: Rexa Pariaman
"Tapi, cita-citaku adalah menjadi seorang dokter. Menjunjung tinggi pengobatan tradisional, melestarikan warisan budaya bangsa. Rela mendedikasikan seumur hidupku demi menyelamatkan nyawa dan mengobati orang sakit!"

"Aku berharap suatu hari nanti, rakyat di negeri ini bisa mendapat pengobatan yang layak, tidak lagi jatuh miskin karena sakit. Aku juga berharap para dokter di negeri ini bisa berpegang pada hati nurani dan semangat pengabdian, sungguh-sungguh melayani pasien. Bahkan, semoga kita bisa menaklukkan penyakit-penyakit sulit seperti kanker."

Mendengar ucapannya, Traco dan Noel sama-sama tampak tersentuh.

Tandi juga terkejut. Dia melirik Ewan dengan heran, seolah berkata, "Ternyata anak ini punya cita-cita sebesar itu?"

"Ewan, jalan yang kamu pilih ini penuh dengan rintangan, nggak mudah ditempuh," kata Traco.

"Benar, jalan ini memang nggak mudah," jawab Ewan. "Tapi aku rela mencobanya. Sekalipun berjuta orang menghalangi, aku akan tetap maju!"

"Bagus sekali semangatmu!" puji Tr
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 528

    Dari markas militer Papandaya ke bandara Papandaya butuh 30 menit perjalanan.Di jalan, Tandi menyetir sambil berkata, "Di jok belakang ada tas. Aku yang siapkan untukmu. Di dalamnya ada beberapa perlengkapan sehari-hari ....""Nggak perlu." Belum sempat Tandi menyelesaikan kalimatnya, Ewan sudah menolak.Perjalanannya kali ini hanya 48 jam, jelas tidak butuh perlengkapan semacam itu.Tandi tidak berkata apa-apa lagi. Dari sakunya, dia mengeluarkan sebuah cincin platinum biasa dan menyerahkannya kepada Ewan."Ngapain kasih aku barang beginian? Jangan-jangan kamu punya perasaan sama aku?"Saat berbicara, tubuh Ewan secara refleks bergeser menjauh, menjaga jarak dengan Tandi. Dia pun menambahkan, "Aku pria normal. Kalau mau cari pasangan sejenis, jangan ke aku.""Omong kosong macam apa itu!" hardik Tandi dengan kesal. "Itu senjata buatmu.""Senjata?" Ewan tertegun.Tandi berkata, "Cincin platinum itu dipasangi bom nano. Selama menerima tekanan sampai batas tertentu, cincin ini akan meled

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 527

    "Diproses dengan hukum militer, tembak di tempat!""Baiklah kalau begitu.""Ewan, setelah kamu pulang dengan selamat, aku akan mengajukan penghargaan untukmu!" Setelah Dewa Perang berkata begitu, layar besar langsung gelap.Dewa Perang sudah offline.Traco berkata dengan ramah, "Ewan, selain Tandi dan Venus yang akan membantumu dalam misi ini, aku dan Noel juga akan membantu. Selama itu berhubungan dengan misi, apa pun yang kamu butuhkan bisa langsung disampaikan.""Aku butuh data tentang ilmuwan itu," kata Ewan."Aku sudah menyiapkannya." Tandi mengeluarkan sebuah map dan menyerahkannya ke hadapan Ewan.Ewan mengambilnya, melihat di sudut kanan atas map itu ada sebuah cap dengan dua huruf besar.[ Rahasia Besar ]Ewan langsung merobek map itu dengan kasar. Yang pertama terlihat adalah sebuah foto. Di dalam foto adalah seorang pemuda berkacamata, kulitnya putih bersih, senyumannya cerah, terlihat seperti sosok yang berpendidikan dan sopan."Ini ilmuwan yang hilang itu?" tanya Ewan samb

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 526

    Empat puluh delapan jam! Dewa Perang hanya memberi waktu 48 jam.Ewan mengerutkan keningnya. Ini jelas bukan tugas yang mudah!Dia sama sekali tidak tahu kondisi ilmuwan itu, ditambah lagi harus melaksanakan misi di negeri asing. Bagi Ewan, tekanannya sangat besar.Dewa Perang melanjutkan, "Kalau dalam 48 jam nggak bisa menemukan ilmuwan itu, negara kita akan memasuki status siaga perang.""Bukan nggak mungkin perang akan pecah. Karena itu, kamu hanya punya 48 jam. Ewan, aku serahkan tugas berat ini padamu. Kamu yakin bisa menyelesaikannya?"Ewan segera berdiri, menatap mata Dewa Perang dengan serius sambil berkata dengan tegas, "Tenang saja, Komandan. Aku akan berusaha sekuat tenaga.""Bagus sekali." Dewa Perang berkata, "Ewan, supaya kamu bisa menyelesaikan misi dengan lancar, aku sudah menyiapkan dua asisten untukmu.""Yang pertama adalah peretas nomor satu dari Aula Raja Maut, nama kodenya Venus. Nanti dia akan menghubungimu. Yang kedua adalah orang di sampingmu, Tandi."Tandi? Ewa

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 525

    "Tapi, cita-citaku adalah menjadi seorang dokter. Menjunjung tinggi pengobatan tradisional, melestarikan warisan budaya bangsa. Rela mendedikasikan seumur hidupku demi menyelamatkan nyawa dan mengobati orang sakit!""Aku berharap suatu hari nanti, rakyat di negeri ini bisa mendapat pengobatan yang layak, tidak lagi jatuh miskin karena sakit. Aku juga berharap para dokter di negeri ini bisa berpegang pada hati nurani dan semangat pengabdian, sungguh-sungguh melayani pasien. Bahkan, semoga kita bisa menaklukkan penyakit-penyakit sulit seperti kanker."Mendengar ucapannya, Traco dan Noel sama-sama tampak tersentuh.Tandi juga terkejut. Dia melirik Ewan dengan heran, seolah berkata, "Ternyata anak ini punya cita-cita sebesar itu?""Ewan, jalan yang kamu pilih ini penuh dengan rintangan, nggak mudah ditempuh," kata Traco."Benar, jalan ini memang nggak mudah," jawab Ewan. "Tapi aku rela mencobanya. Sekalipun berjuta orang menghalangi, aku akan tetap maju!""Bagus sekali semangatmu!" puji Tr

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 524

    Dewa Perang datang!Mendengar tiga kata itu, Ewan segera menoleh ke arah pintu. Dia ingin melihat seperti apa sosok tokoh utama kemiliteran itu. Namun, dia merasa kecewa. Pintu ruangan tetap tertutup rapat, tidak ada seorang pun yang masuk dari luar.Ewan merasa agak heran. Orangnya di mana?Saat itu, dia melihat Keanu menyalakan perangkat multimedia ruang rapat. Layar besar perlahan diturunkan."Kedua komandan, rapat berikut ini bersifat sangat rahasia. Pangkat saya tidak cukup untuk ikut serta, jadi saya menunggu di luar," kata Keanu kepada Traco dan Noel. "Kalau ada yang dibutuhkan, silakan panggil saya.""Pergilah," jawab Noel sambil melambaikan tangan.Keanu pun berbalik dan keluar dari ruang rapat. Hati Ewan semakin bergetar. Rapat macam apa ini, sampai seorang letnan jenderal saja tidak layak ikut?"Ewan, Tandi, kalian duduk," ujar Traco sambil menunjuk kursi di seberang mereka.Ewan dan Tandi pun duduk. Suasana mendadak menjadi sangat serius.Traco melanjutkan, "Ewan, kemampuan

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 523

    "Katakan saja, nggak masalah.""Asal ucapanmu benar, aku ampuni kesombonganmu!"Ewan paham, kalau hari ini dia tidak bicara, kemungkinan besar dia bahkan tidak akan lolos dari ujian pertama ini. Apalagi berharap mendapatkan simpati Dewa Perang, jelas hanyalah mimpi kosong."Kalau komandan memang bersikeras, baiklah aku akan bicara terus terang."Tatapan Ewan pertama kali jatuh pada jenderal berwajah tirus itu. Dia berkata, "Jenderal, tubuh Anda lemah, kelopak mata bengkak, ujung hidung memerah. Kalau aku nggak salah, Anda pasti sering mengalami pusing dan telinga berdengung, pinggang dan lutut terasa lemah, susah tidur, banyak mimpi, bahkan disertai rasa panas dan keringat malam, benar begitu?""Bagaimana kamu tahu?" Jenderal itu tampak terkejut.Ewan tersenyum, "Aku ini dokter, tentu saja bisa melihatnya. Kamu tahu dalam pengobatan tradisional, gejala ini disebut apa?""Apa?""Lemah ginjal!"Dalam sekejap, wajah jenderal itu memerah."Hahaha .... Keanu, pantas saja tubuhmu nggak bisa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status