Share

Bab 627

Author: Rexa Pariaman
Seperti tebakan Eko sebelumnya, orang-orang Desa Jager yang mati dengan cara aneh itu semuanya berubah menjadi zombie.

Melihat pemandangan itu, Gatra ketakutan sampai berlinang air mata. "Ini ... dosa apa yang mereka lakukan? Kenapa mereka semua jadi zombie?"

Ewan tidak berkata apa-apa. Tatapannya hanya menyapu para zombie itu, lalu berkata pelan, "Masih kurang satu orang."

"Pak Ewan, maksudmu dokter yang mati itu ya?" tanya Gatra. "Kalau dokter dari Desa Sasura itu, setelah meninggal langsung dibawa ke desa untuk dikremasi."

Sebelum Ewan dan rombongannya tiba di Desa Jager, pihak desa memang sempat mengirim seorang dokter untuk menyelidiki. Namun, dokter itu juga mati dengan cara aneh. Hal itu sudah diketahui Ewan sejak awal.

"Bukan dokter itu, tapi anaknya Lambo."

"Benar juga, kenapa anak Lambo nggak kelihatan? Apa mungkin dia nggak berubah jadi zombie?" tanya Gatra. Setelah itu, dia menambahkan, "Kalau benar nggak jadi zombie, lalu ke mana jasadnya?"

Tak seorang pun bisa menjawab pe
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 630

    Tiba-tiba, dari dalam hutan muncul seorang manusia.Ewan terkejut karena itu bukan zombie, melainkan manusia hidup. Selama dia berada di sini, dia tak menyadari ada orang lain. Jelas, sosok yang muncul mendadak ini bukan orang biasa.Ewan menatap lebih teliti. Orang itu adalah seorang kakek kurus kering. Kakek itu mengenakan jubah hitam longgar, tangan kirinya menggenggam sepasang lonceng tembaga yang diikat dengan tali merah, sementara tangan kanannya memegang bendera segitiga berwarna kuning gading.Di atas bendera kuning gading itu, ada simbol-simbol aneh yang digambar dengan sinabar merah. Wajah kakek yang tirus dilumuri cat putih dan merah, membuat auranya tampak sangat menyeramkan.Saat itu, Eko dan yang lain juga melihat kemunculan kakek tak dikenal itu."Pak Ewan, siapa dia?" tanya Betandi pelan.Ewan menggeleng, menandakan dia tidak tahu."Pak Gatra, apa orang tua ini dari desa kalian?" Betandi bertanya lagi."Dia bukan orang desa kami," jawab Gatra. "Aku belum pernah melihatn

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 629

    Sret! Pisau bedah itu menggores leher Wardoyo. Tubuh Wardoyo seketika menegang, lalu dua detik kemudian ambruk ke tanah.Dengan cara yang sama, Ewan menggores leher para zombie lainnya. Tak sampai setengah menit, sepuluh zombie sudah tergeletak di tanah.Ewan akhirnya bisa bernapas lega."Dokter Ewan, terima kasih," ucap Gatra."Sama-sama," jawab Ewan, lalu pandangannya menyapu ke sekeliling, mencari keberadaan anak Lambo.Sebelumnya dia sudah mendengar tawa anak itu, yang artinya anak itu masih ada di sekitar sini. Kemungkinan besar, anak itu sudah menjadi zombie."Hihihi ...." Tiba-tiba, tawa anak kecil itu kembali terdengar dan bergema di hutan.Kali ini Ewan mendengar dengan jelas. Dalam sekejap, dia bisa bahwa memastikan suara itu datang dari arah tenggara. Dia menggenggam pisau bedah lebih erat, lalu melangkah ke arah tenggara."Pak Ewan, awas!" teriak Eko dari belakang, padahal Ewan baru mengambil dua langkah.Suara Betandi juga terdengar. "Pak Ewan, di belakangmu!"Ewan refleks

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 628

    "Hihihi ...." Tawa anak kecil bergema di dalam hutan, membuat bulu kuduk merinding."Itu ... suara anak Lambo." Wajah Gatra berubah pucat, tubuhnya bergetar."Cepat, kita pergi dari sini!" Ewan langsung mengambil keputusan.Betandi dan Eko juga ketakutan setengah mati. Mendengar Ewan mengatakan "pergi", mereka segera berbalik dan bersiap meninggalkan tempat itu."Jangan." Gatra tiba-tiba mencengkram tangan Ewan dan berkata, "Dokter Ewan, jangan pergi! Kalau zombie-zombie itu masuk desa, masalahnya bakal jadi besar.""Tinggal di sini malah lebih berbahaya. Mereka akan menyerang." Ewan memerintahkan Betandi dan Eko, "Kalian cepat bawa Mini pergi, aku yang jaga di belakang."Saat itu, Gatra melihat para zombie melompat mendekat."Paman Gatra, kamu juga cepat pergi," kata Ewan.Gatra tidak berkata apa-apa. Dia memungut sebatang kayu dan menggenggamnya, seakan siap melawan zombie sampai mati."Paman Gatra, kamu mau apa?" tanya Ewan."Aku harus hentikan mereka. Jangan sampai mereka masuk des

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 627

    Seperti tebakan Eko sebelumnya, orang-orang Desa Jager yang mati dengan cara aneh itu semuanya berubah menjadi zombie.Melihat pemandangan itu, Gatra ketakutan sampai berlinang air mata. "Ini ... dosa apa yang mereka lakukan? Kenapa mereka semua jadi zombie?"Ewan tidak berkata apa-apa. Tatapannya hanya menyapu para zombie itu, lalu berkata pelan, "Masih kurang satu orang.""Pak Ewan, maksudmu dokter yang mati itu ya?" tanya Gatra. "Kalau dokter dari Desa Sasura itu, setelah meninggal langsung dibawa ke desa untuk dikremasi."Sebelum Ewan dan rombongannya tiba di Desa Jager, pihak desa memang sempat mengirim seorang dokter untuk menyelidiki. Namun, dokter itu juga mati dengan cara aneh. Hal itu sudah diketahui Ewan sejak awal."Bukan dokter itu, tapi anaknya Lambo.""Benar juga, kenapa anak Lambo nggak kelihatan? Apa mungkin dia nggak berubah jadi zombie?" tanya Gatra. Setelah itu, dia menambahkan, "Kalau benar nggak jadi zombie, lalu ke mana jasadnya?"Tak seorang pun bisa menjawab pe

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 626

    Sekejap, semua orang kembali menatap ke arah Wardoyo. Terlihat Wardoyo meloncat-loncat keluar dari sawah, sampai ke jalan tanah, lalu menyusuri jalan itu dan melompat ke arah barat."Kejar!" Ewan yang punya keberanian dan kemampuan segera mengikuti. Yang lain juga mengikuti.Wardoyo terus bergerak ke barat, masuk ke sebuah hutan. Begitu Ewan melangkah masuk ke hutan, hawa dingin yang pekat langsung menerpa wajahnya dan energi negatif terasa sangat berat.Ewan berhenti, mendongak, dan mendapati di depannya ada puluhan bahkan ratusan gundukan makam. Gundukan itu penuh dengan ilalang yang tumbuh liar. Pemandangannya terlihat sangat tidak terurus dan menyeramkan."Ini tempat apa?" tanya Ewan.Gatra menjawab, "Kuburan massal.""Kuburan massal?" Ewan bingung. "Di desa kalian ada tempat seperti ini?""Setelah negara berdiri, desa kami pernah mengalami beberapa tahun kekeringan. Tanaman gagal panen, banyak orang meninggal, dan mereka dikubur di sini." Gatra menunjuk gundukan itu. "Saat itu mer

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 625

    Namun, Wardoyo sama sekali tidak terluka. Dengan tumpuan pinggangnya, tubuhnya kembali tegak lurus berdiri, lalu melompat-lompat lagi ke depan.Wardoyo terus melompat sepanjang jalan desa, tidak masuk ke rumah warga mana pun. Seolah-olah dia tidak tahu ada orang yang mengikutinya dari belakang dan sama sekali tidak menoleh.Dengan demikianlah, dia melompat di depan, sementara Ewan dan rombongannya mengikuti dari belakang dalam jarak sekitar 50 meter.Betandi dan Eko berbicara dengan suara pelan."Wardoyo sebenarnya mau ke mana?""Siapa yang tahu.""Sial, aku tetap nggak bisa mengerti. Bagaimana mungkin orang yang sudah mati bisa merangkak keluar dari peti mati?""Jangan-jangan, sebenarnya nggak ada yang menggali makam. Bisa jadi, orang-orang yang mati itu sendiri yang bangkit dan keluar dari kuburnya?"Ucapan Eko membuat semua orang bergidik ngeri.Gatra berkata dengan wajah serius, "Kalau menurut ucapanmu, berarti orang-orang yang sebelumnya mati juga sama seperti Wardoyo, semuanya be

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status