Abang Ojek VS Ibu Polwan

Abang Ojek VS Ibu Polwan

last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-19
Oleh:  AyusqieTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.4
24 Peringkat. 24 Ulasan-ulasan
303Bab
42.3KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Hekal mengalami sebuah kecelakaan kecil saat dalam perjalanan pulang setelah menarik ojek. Apes, motornya bertabrakan dengan sebuah mobil yang dikendarai oleh Olive, gadis cantik berambut pendek dan berpostur proporsional. Malam hari, gelap dan gerimis, pertengkaran pun tercipta antara mereka berdua. Hekal menuduh Olive yang bersalah karena berbelok tanpa menyalakan lampu sein. Sementara Olive menuduh Hekal-lah yang bersalah karena tidak mengindahkan prioritas jalan. Olive merasa benar dengan pendiriannya, dan demikian pula Hekal. Pertengkaran semakin sengit. Mereka berdua saling gugat dan saling menuntut ganti kerugian. “Sudah, sudah, jangan ribut di sini kalian,” kata seseorang berusaha menengahi. “Panggil polisi saja.” “Cocok! Aku setuju!” Hekal mengambil ponselnya dari saku celana, bermaksud untuk menelepon polisi. “Kalau kamu mau menelepon polisi, silahkan!” Sahut Olive. “Akulah polisi itu!” **** Apakah masalah selesai sampai di situ? Ternyata, tidak. Kesepakatan damai antara mereka berdua justru melahirkan masalah yang baru, yaitu; KTP mereka tertukar! Hingga selanjutnya, Olive mencari Hekal dan Hekal mencari Olive. Siapa sangka, bermula dari sinilah akan terbentang kisah yang amat panjang dan menyentuh hati antara mereka berdua, kisah cinta antara driver ojek dan seorang Polwan. ****

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1: Insiden  

Bab 1: Insiden  

Ciiitt..!

Braakk..!

Hekal terjatuh bersama dengan motornya. Tubuh driver ojek online ini berguling dua kali di aspal sebelum kemudian berhenti dengan posisi terlentang. Ia melihat ke atas, gelap, malam hari menghadirkan gerimis, dan beberapa tetesnya membasahi wajah Hekal.   

Sadar, Hekal tetap sadar. Maka cepat ia bangkit, berjalan ke arah motornya dan mendirikan motor itu untuk ia dorong ke tepi jalan.

“Sial!” Umpat Hekal dalam hati.

Apes sekali memang driver ojek ini. Sebuah mobil sedan yang keluar mendadak dari sebuah persimpangan telah menabrak dirinya.

Mobil sedan masih berhenti di tengah persimpangan, lampu hazardnya menyala, kuning berkedip-kedip kanan dan kiri. Disusul kemudian dengan keluarnya sang pengemudi, yang rupanya seorang wanita cantik berambut pendek dan berpostur proporsional.

“Kamu tidak apa-apa?” Tanya si wanita pengemudi dengan raut yang cemas.

“Tidak, Kak,” jawab Hekal dengan wajah yang memerah karena menahan amarah.

Ketika jatuh tadi Hekal merasakan sebuah benturan di bahu dan kepalanya. Namun syukurlah, ia memakai helm dan helmnya itu dalam keadaan terkunci. Lain dari itu, ia merasakan sedikit sakit di bagian engkel kaki sebelah kiri. Tidak apa-apa. Ia baik-baik saja.

“Syukurlah kalau tidak apa-apa,” sahut si wanita sembari melepaskan nafas yang lega.

Kemudian, tanpa diduga sama sekali oleh Hekal, wanita pengemudi itu malah membentak dirinya.

“Kamu ini bagaimana sih naik motor?? Main selonong saja!”

Hekal yang sudah sampai di tepi jalan serentak menoleh. Matanya mendelik, amarahnya terlepas dan mulutnya balas menyembur.

“Kamu yang seharusnya bagaimana! Nyetir mobil tidak pakai mata!”

“Hei..!” Wanita pengemudi memekik. “Kamu yang salah, kamu pula yang marah!”

Pertama tadi Hekal menyebut dengan panggilan ‘kakak’. Sekarang, ia merasa tidak perlu ‘kakak-kakakan’ lagi. Kamu!

“Kamuu..!” Tuding Hekal persis ke arah bola mata sang wanita. “Kamu yang salah!”

“Bagaimana pula aku yang salah?? Hahh?? Jelas-jelas kamu yang..,”

“Tunggu! Tunggu dulu!” Hekal mengangkat jari telunjuknya lagi di depan wajah sang wanita.

“Kalau kamu mau ribut sama saya tentang siapa yang benar dan siapa yang salah, kamu parkirkan dulu mobil kamu, supaya tidak menghambat kendaraan yang lain!”

********

           

Mimpi apa Olive tadi malam sampai harus mengalami kejadian apes seperti ini? Belum lama ia memergoki pacarnya yang selingkuh, sekarang ia menabrak seorang pengendara motor yang tak tahu aturan. Driver ojek pula!

Ia menatap Hekal dengan sangat tajam, dibarengi juga dengan nafasnya yang memburu. Teringat pada pertengkarannya yang belum lama dengan Barry, mantan pacarnya itu, juga teringat pada egoisnya kebanyakan lelaki, ingin sekali Olive menampar mulut Hekal. Akan tetapi..,

Tiiiinn..! Suara klakson terdengar dari arah jalan. Cepat Olive menoleh. Ternyata ada beberapa mobil lain yang lajunya sedang terhambat oleh mobil Olive yang berhenti tepat di tengah persimpangan itu.

“Jangan kabur kamu ya!” Ancam Olive pada Hekal.

Sembari mendengus ia kembali menuju mobil dan mengendarainya menuju halaman sebuah ruko yang kosong. Hekal sudah berada di situ lebih dulu dan tampak sedang memeriksa motornya, tepat di teras toko. Rinai gerimis yang tipis tetap saja turun dari langit, dan terus ikut mewarnai pertengkaran mereka.

“Kamu ganti kerusakan mobilku!” Bentak Olive sekeluarnya dari mobil.

“Woi! Enak saja kamu ngomong!” Hekal bangkit dari jongkoknya. “Kamu yang seharusnya mengganti kerusakan motorku! Dan kamu sendiri yang harus mengganti kerusakan mobil kamu!”

“Hei..! Kamu tahu aturan tidak, sih??” Olive berkacak pinggang. “Kamu punya SIM tidak, sih??”

“Aku tahu aturan, dan aku punya SIM!” Hekal juga berkacak pinggang. “Maka sekarang jelas kan, kamu yang tidak tahu aturan, dan pasti kamu yang tidak punya SIM..!”

Dengan sedikit kasar Olive mendorong dada Hekal.

“Hei, Bro! Jangan sembarangan kamu bicara!”

“Hei, Sis!” Hekal ingin balas mendorong. Namun, sepersekian detik kemudian tangannya berhenti tepat di depan buah dada Olive. Hampir saja!

“Mulut kamu itu jangan sembarangan kalau ngomong!” Balas Hekal tak kalah sengit.

Olive semakin kesal saja. Emosinya sudah menyundul langit barangkali. Tangannya pun kini terangkat untuk menuding-nuding wajah Hekal.

“Egois sekali kamu di jalan umum, Bro! Kamu lihat tadi kan, dari jauh aku sudah memberi kode! Aku sudah menyalakan lampu dim beberapa kali! Kamu lihat itu, kan??”

Hekal pun semakin kesal saja. Amarahnya mungkin sudah menyundul langit yang kedua, lebih tinggi dari Olive tadi.  

“Kamu yang egois, Sis! Kamuuu..! Kamu berada di jalan kecil, dan mau berbelok masuk ke jalan utama. Sementara aku yang berada di jalan utama dan lurus tidak berbelok. Maka prioritas jalan ada padaku, Sis..! Aku yang seharusnya duluan lewat!”

“Enak sekali kamu jadi laki-laki minta duluan! Aku yang duluan!”

“Enak sekali kamu jadi perempuan minta duluan! Aku yang duluan!”

“Tapi secara jarak aku yang lebih dekat dengan titik persimpangan!”

“Tapi secara hukum aku yang lebih dulu mendapat prioritas jalan!”

Hukum? Secara hukum?? Umpat Olive dalam hatinya. Tahu apa driver ojek ini tentang hukum?! Dirinya-lah yang paling tahu hukum! Karena dirinya-lah yang bekerja di bidang penegakan hukum! Hukum lalu lintas!

Olive semakin naik pitam ketika kemudian Hekal malah berkata-kata macam pengkhotbah.

“Kalau di Amerika sana, di setiap persimpangan semua orang wajib berhenti selama lima detik! Wajib! Ada ataupun tidak ada lampu merah, ada rambu ataupun tidak ada rambu, sekali lagi, waaaajib! Nah, kamu.., asal main tabrak saja, asal nyelonong saja!”

“Ini bukan di Amerika!” Bentak Olive.

“Iya! Bukan di Amerika! Tapi juga bukan di Wakanda!” Bentak Hekal pula.

“Lagi pula,” Hekal menyambung lagi dengan sinis. “Tadi aku tidak melihat ada nyala lampu tembak dari mobil kamu! Kamu tidak meng-kode! Kamu tidak menyalakan lampu dim! Kamu bahkan tidak menyalakan lampu sein!”

Menyusul pertengkaran yang terus saja sengit, ada beberapa orang dari warga sekitar yang mendekati Hekal dan Olive di teras toko. Dua atau tiga orang dari mereka hanya berkata-kata pelan, bertanya ini-itu dan berkomentar yang tidak perlu.

Sementara satu orang lainnya, yang tampak paling tua di antara mereka, menyarankan agar masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan saja.

“Aku tidak mau menjadi keluargamu!” Tuding Olive ke wajah Hekal.

“Aku juga tidak sudi jadi keluargamu!” Balas Hekal dengan tudingan pula.

“Sudah, sudah! Jangan ribut di sini kalian.” Potong lelaki tua. “Telepon polisi saja!”

“Cocok! Aku setuju!” Pekik Hekal merasa menang. Maka segera saja driver ojek online ini mengambil ponselnya dari saku celana, bermaksud menelepon polisi.

Ada pun Olive, aneh, sikapnya malah berubah menjadi kalem.

“Kalau kamu mau menelepon polisi, silahkan!” Kata Olive seraya melipat tangannya di depan dada, bersedekap dengan gesture-nya yang anteng dan jumawa.

“Akulah polisi itu!”

********

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

10
92%(22)
9
0%(0)
8
4%(1)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
4%(1)
1
0%(0)
9.4 / 10.0
24 Peringkat · 24 Ulasan-ulasan
Tulis Ulasan
user avatar
Rubi man
MANTUL KISAHNYA,SERASA PERMEN YUPI......, CAMPUR SARI, ADA UNSUR RELIGI NYA,PENGETAHUANNYA, HIKMAH NYA DLM BANGET GAES JD SEMANGAT BERAKTIFITAS LANJUT THOR JGN KENDOR.........
2024-07-05 01:43:32
2
user avatar
Mamen Gonzales
menanti lanjutannya nih, bos
2024-03-16 01:14:55
1
user avatar
Zaid Zaza
Izin promo ya Thor. Mampir Yo, di novel, ROH KAISAR LEGENDARIS
2024-03-02 08:31:21
1
user avatar
bagas al baihaqi
hepi ending. finally. yang nangis cuma pembaca karena blm ada yg baru. kapan nulis lagi nih, boskuh?? ditunggu cerita selanjutnya
2024-02-08 19:30:15
1
user avatar
Nia Ummi Hasan
yah ...sudah hbis ya si karin SM aje...ok lah Thor.. ditunggu karya berikut ny
2024-02-05 22:24:41
1
user avatar
yiewoaini
sangat rekomend, buat yang suka drama komedi, selamat atas tamatnya, tetap semangat nulis, bosku. sehat selalu, have a good time 4 yaall
2024-01-19 01:08:22
1
user avatar
Tio Lee
ditengah gempuran novel CEO, novel ini jd penyegar yang sangat menghibur
2024-01-17 20:21:43
1
user avatar
An Lien
bagus..alurnya mungkin lambat,tapi menarik ditengah gempuran novel yang isinya ceo dan sejenisnya,sangat berbeda.menarik untuk terus menanti kelanjutannya
2023-11-30 17:50:03
2
user avatar
Isdi Isdiyanto
lanjut tor critaya bikin penasaran dan seru
2023-11-24 21:14:02
2
user avatar
Mu Inem
ok tata bhs ny bagus sy syuka
2023-10-27 08:56:54
2
user avatar
Nia Ummi Hasan
baca novel burunan cinta Bu polwan ....kek nonton film ada debar2 kejutan, disetiap episode nya... tapi ada jengkelin SM Haikal ny yg lemot raih sinyal cinta nya olive... gue keplak tu kepala biar nyangkut sinyalnya
2023-10-07 21:03:14
1
user avatar
Ayusqie
Top Five vote 5/9/2023. 1.Produksidiperta 2.Agustian 3.Edy Suparman 4.Agustian Absyari 5.Awang Mulyadi. Terima kasih kk pmbaca utk votenya. Trrima kasih jg utk kk2 yg lain, yg tdk bisa sy tulis semua namanya di sini. Licin rejeki enteng jodoh sehat selalu dan dompetnya basah terusss.. amin.
2023-09-05 10:44:21
1
user avatar
Putri Hasanudin
babnya banyakin bang
2023-08-25 21:00:31
1
user avatar
Muhammad Dhoni
bab kurang bnyk
2023-08-04 22:46:22
1
user avatar
Nanang Fawzy
Bacaan yang bagus...
2023-08-03 13:49:42
1
  • 1
  • 2
303 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status