Share

Bab 64

Penulis: Rexa Pariaman
Seluruh ruangan terdiam karena terkejut. Tak ada satu pun yang menyangka bahwa Ewan akan menampar Hamdan dalam situasi seperti ini.

Habis sudah. Ini gawat!

Wajah Neva langsung pucat.

Tripta pun terkejut sesaat, tetapi kemudian senyumnya semakin lebar di balik wajahnya yang berpura-pura terkejut. Dalam hatinya bersorak, 'Ewan benar-benar cari mati!'

Semua orang tahu, Bagas adalah anak yang sangat berbakti. Sekarang, Ewan berani menampar ayahnya yang koma di depan matanya sendiri? Sudah pasti Bagas tidak akan membiarkan Ewan lolos begitu saja!

Sesuai dugaan ....

"Akan kuhabisi kamu!" teriak Bagas dengan amarah yang meluap, lalu menerjang ke arah Ewan.

Namun, Tripta bergegas menahan Bagas dengan kedua tangan dan merangkul erat tubuhnya. "Pak Bagas, tolong jangan emosi. Dia hanya dokter magang. Nggak pantas Anda marahi sendiri. Biar aku yang urus semuanya!"

"Lepaskan aku! Aku mau urus dia sendiri!" Bagas benar-benar kehilangan kendali. Bukan hanya karena jabatannya, bahkan sebagai orang bi
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 192

    "Ewan, bukannya kamu bilang itu adalah serangga kutukan? Kenapa sekarang malah jadi seekor ular?" tanya Henry dengan bingung."Inilah yang disebut Racun Ular Yin-Yang." Ewan menunjuk ke ular kecil di dalam tungku, "Saat berada di dalam tubuh Raja Naga, ukurannya hanya sebesar ujung tusuk gigi, bersembunyi di belakang paru-paru, dan bisa bergerak bebas di dalam pembuluh darah. Sangat licik."Fikri bertanya, "Dokter Ewan, kalau begitu, seharusnya saat pemeriksaan sebelumnya kita bisa menemukannya, 'kan? Kenapa nggak pernah terdeteksi?""Dokter Fikri mungkin belum tahu, ilmu kutukan berasal dari Wilayah Miro. Serangga kutukan seperti ini dilatih sejak kecil, setiap hari diberi darah segar. Begitu masuk ke tubuh manusia, serangga ini akan bersembunyi di pembuluh darah, membuatnya sangat sulit ditemukan."Ewan melanjutkan, "Selain itu, ilmu kutukan dari Wilayah Miro sangat misterius. Ada cara khusus agar serangga nggak bisa terdeteksi oleh alat medis modern."Mendengar hal ini, ketiga dokte

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 191

    "Hmm." Ewan menenangkan Henry, lalu berkata, "Tenang saja. Nggak peduli di mana serangga itu bersembunyi, hari ini aku pasti akan memaksanya keluar."Kemudian, Ewan kembali mengaktifkan mata batin untuk mencari jejak serangga di dalam tubuh Raja Naga.Namun, setelah mencari lima kali berturut-turut, dia tetap tidak menemukan apa pun. Keringat dingin sudah membasahi kening Ewan, wajahnya tampak pucat. Terlalu sering menggunakan mata batin membuat energinya terkuras hebat.Tiga dokter pribadi yang ada di sana pun berbisik-bisik."Metode apa yang dipakai Dokter Ewan untuk mencari serangga kutukan itu?""Kenapa dia berdiri diam begitu? Apa dia ingin melihat serangga itu dengan matanya sendiri?""Nggak mungkin! Serangga itu bersembunyi di dalam tubuh Raja Naga, bagaimana mungkin bisa dilihat dengan mata? Kecuali mata Dokter Ewan bisa menembus tubuh."Fikri juga terlihat penasaran. Setiap kali Ewan mencari, dia hanya berdiri diam di tempat, menatap tubuh Raja Naga dengan penuh konsentrasi. M

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 190

    Ewan sedikit tegang, karena nyawa Raja Naga saat ini benar-benar di ujung tanduk. Sedikit saja keliru, maka Raja Naga akan tamat."Jarum emas!" Ewan mengulurkan tangannya, lalu Fikri segera meletakkan jarum emas di telapak tangannya.Ewan mengambil jarum emas itu dan kembali menusukkan jarum. Swoosh! Swoosh! Swoosh! Dalam beberapa detik, dia menusukkan 36 jarum emas ke tubuh Raja Naga.Sebagian besar pada kedua kaki dan lengan kanannya. Sementara itu, di lengan kiri Raja Naga, tidak ada satu jarum pun yang ditusukkan."Kak Henry, di rumah ini ada tungku pemanas?" tanya Ewan tiba-tiba."Ada," jawab Henry. "Sejak tubuh Raja Naga terkena racun kutukan, tubuhnya sering terasa panas dan dingin bergantian, jadi kami memang menyiapkan tungku.""Bawa ke sini."Henry segera keluar, lalu kembali dengan membawa sebuah tungku. Tungku itu model tradisional dengan rangka kayu di bagian luar dan wadah besi cekung di bagian tengah. Saat ini, bara arang di dalam tungku sedang menyala dengan api yang cu

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 189

    "Biar aku saja!" kata Fikri, mengambil alkohol, lalu mulai mensterilkan jarum emas dengan serius.Saat itu, Ewan membuka pakaian Raja Naga. Dia melihat tubuh Raja Naga yang setengah memerah keunguan, sedangkan setengahnya lagi pucat pasi. Ketika Ewan menempelkan telapak tangannya, sisi merah itu terasa panas membara, sementara sisi putihnya sedingin es.Racun Ular Yin-Yang sudah menyerang jantung Raja Naga."Ini." Fikri menyerahkan jarum emas yang sudah disterilkan kepada Ewan.Ewan menerima jarum itu dan segera menusukkan satu jarum di titik di antara alis Raja Naga, lalu jarum kedua di puncak kepalanya dan selanjutnya satu jarum lagi tepat di tenggorokan.Ketepatan titik akupunktur Ewan nyaris sempurna! Gerakannya cepat, tanpa ragu sedikit pun!Fikri tertegun. Ini pertama kalinya dia melihat teknik seberani itu. Semua orang tahu bahwa tenggorokan adalah titik vital tubuh. Sedikit saja salah, bukannya menyelamatkan, malah bisa langsung membunuh pasien. Karena itu, biasanya dokter akan

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 188

    "Jarum emas?" Henry tertegun.Biasanya akupunktur dilakukan dengan jarum perak, tetapi jarum emas ... di mana dia harus mencarinya?Ewan berkata, "Raja Naga terkena Racun Ular Yin-Yang. Racun kutukan itu kini berada di tubuhnya. Jarum emas mewakili energi yang paling keras dan positif, sedangkan racun adalah benda jahat yang penuh energi negatif. Jarum emas dapat menaklukkannya."Henry kebingungan. "Jarum perak masih mudah dicari, tapi jarum emas .... Aku belum pernah melihatnya. Aku nggak tahu di mana harus mencarinya."Salah satu dokter pribadi berkata, "Henry, Dokter Fikri punya satu set jarum emas. Beliau selalu membawanya.""Oh?" Mata Henry langsung berbinar. "Dokter Fikri, boleh pinjam jarum emasmu sebentar?"Fikri tidak menoleh ke Henry, melainkan menatap Ewan. "Tadi kamu bilang Raja Naga terkena racun kutukan?""Ya." Ewan mengangguk."Kamu ingin mengobatinya dengan akupunktur?" tanya Fikri lagi."Benar." Ewan menjawab, "Kalau ada jarum emas, hanya butuh setengah jam dan Raja Na

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 187

    Henry tidak bisa berkata-kata.Fikri kembali berkata kepada Ewan, "Kamu tentu tahu siapa itu Raja Naga. Kalau terjadi sesuatu pada Raja Naga, Papandaya pasti akan kacau. Kalau kamu menolak mengatakan metode pengobatanmu, aku nggak akan membiarkanmu menyentuh Raja Naga. Dulu pernah ada orang yang berpura-pura menjadi dokter hebat untuk mendekati Raja Naga dan berniat mencelakainya.""Dokter Fikri, Ewan ini sahabat Raja Naga. Dia nggak mungkin berniat mencelakainya," kata Henry lagi.Kalau orang lain yang bersikap seperti ini, Henry sudah pasti tidak akan banyak bicara dan langsung mengeluarkan pistolnya. Namun, Fikri berbeda.Kakek ini bukan hanya berwatak aneh, tetapi juga sahabat lama Raja Naga. Selama bertahun-tahun menjadi dokter pribadi Raja Naga, dia selalu setia dan tulus. Mengeluarkan senjata kepada orang seperti ini jelas tidak pantas."Senior, boleh aku bertanya, apa kamu punya cara untuk menyembuhkan Raja Naga?" tanya Ewan kepada Fikri."Nggak ada.""Kalau begitu, izinkan aku

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status