Share

365 Hari Bersama CEO Arrogant
365 Hari Bersama CEO Arrogant
Penulis: Xyra

Bab 1

"Cepatlah bersiap, aku menunggumu di bawah. Jika kau terlalu lama, akan ku pastikan kau akan pergi dengan berjalan kaki sejauh 56 km. Aku tak peduli jika kakimu akan sebesar kaki gajah dan aku juga tak peduli jika sampai terjadi sesuatu pada dirimu di sana."Ucap Aksa dingin. Kedua tangannya bersembunyi dibalik saku celana hitamnya. Sorot matanya benar-benar membuktikan jika dirinya sama sekali tak memiliki rasa empati, bahkan dengan istrinya sendiri.

Wanita cantik semampai itu melirik sekilas suaminya dari pantulan cermin rias. Helaan nafas singkat terdengar begitu sesak, ia sungguh tak mampu berbuat apapun selain menuruti perkataan suaminya itu. Feshikha Dineschara Yuvati, wanita cantik berusia 20 tahun itu telah terikat janji suci bersama seorang CEO perusahaan ternama.

Banyak rumor mengatakan bahwa sifat pria berusia 21 tahun itu  begitu dingin, kejam serta arrogant. Namun terlepas dari rumor tersebut, Aksareyd Adyatama Akhilendra Dwiken yang kerab dipanggil dengan nama Aksa menjadi incaran kaum hawa. Tubuh proposional, wajahnya yang tampan, serta sorot mata tajam begitu memikat wanita cantik diluar sana.

Tak sedikit pula wanita yang menggoda pria muda itu secara terang-terangan, tentu saja tak ada yang pernah berhasil memikat hati CEO muda itu, bahkan sering kali mendapat perlakuan kasar bentuk penolakan dari Aksa.

"Mengapa kau terus memandangi wajahmu dari pantulan cermin itu? Bahkan jika kau menatapnya selama 365 hari, wajahmu akan tetap sama. Sangat buruk"sinis Aksa.

Shikha menggeleng tak percaya atas perkataan suaminya barusan, ia lebih memilih acuh dan kembali memperbaiki riasan yang terlihat kurang pas di wajahnya.

"Kita akan pulang jam berapa malam ini?"tanya wanita muda itu seraya melirik suaminya dari cermin. Aksa nampak susah payah mengancingkan kemeja berwarna hitam itu, Shikha berdiri niat hati ingin membantu suaminya, Aksa justru mundur selangkah.

"Jangan sentuh aku, aku bisa melakukannya sendiri. Kau tak perlu repot-repot mencari simpati dariku dengan membantuku mengancingkan kemeja ini."ketus Aksa Dan setelahnya beranjak pergi dari kamar Shikha. Ya tentu saja, mereka selama ini tidak tidur dalam satu kamar ini semua atas kemauan dan perjanjian mereka sebelum melangsungkan akad.

Wanita yang tengah berjalan menuruni anak tangga, terlihat begitu anggun. Dress berwarna gold itu membalut tubuh proposionalnya serta tatanan rambutnya semakin menambah kesan mewah pada penampilannya malam ini.

"Bisa 'kah kau mempercepat langkahmu?! Sejarahnya Tuan Aksa tak pernah terlambat dalam menghadiri acara penting apapun. Apa kau sengaja ingin membuatku terlambat, huh? Kau sengaja ingin--"ucapan Aksa terhenti ketika melihat wanita itu menenteng heel's nya dan berlari masuk ke dalam mobil hitam milik Aksa. Aksa mengerang kesal dan ikut memasuki mobilnya.

"Dasar wanita kurang ajar, apa ini hasil didikan Tuan Zandra kepadamu?"Tanya Aksa dengan ketus.

Shikha melirik sekilas suaminya sebelum kembali menatap ke depan.

"Jangan tanya bagaimana cara Ayah ku mendidikku, tanya saja pada dirimu. Hal apa saja yang telah kau terima dari didikan orangtuamu itu."Ucap wanita itu datar.

CEO muda itu mengerang kesal, ia meremat setir mobilnya. Jika saat ini dirinya tak menghadiri acara itu, maka dapat dipastikan pria itu akan menghukum istrinya atas perkataan kurang ajar dari Shikha.

Aksa dan Shikha baru saja turun dari mobil mewah berwarna hitam milik Aksa. Aksa memeluk erat pinggang wanita muda yang telah menjadi istrinya itu dengan posesif. Mereka saling melempar senyuman kearah para awak media yang datang, guna meliput acara pertemuan para CEO yang sukses berjaya diusia muda termasuk dirinya malam ini.

"Hai, Tuan muda Aksareyd Adyatama Akhilendra Dwiken, sudah lama kita tak saling bertemu. Bagaimana dengan kabarmu saat ini?"Tanya pria berkemeja putih yang terlihat sangat ramah, berbanding terbalik dengan wajah suaminya yang tampak seperti orang yang sedang menahan buang air besar.

"Kabar baik Tuan Dion, lalu bagaimana dengan kabarmu? Aku dengar kau baru saja melangsungkan pertunanganmu dengan Xelia, maaf atas ketidakhadiranku waktu itu."

"Tak apa, aku telah diberitahu oleh sekertarismu, bahwa di hari aku bertunangan kau sedang dalam rapat penting dengan klienmu."kata rekan bicara suaminya itu.

'Kau harusnya tau, Tuan. Dirinya tak menghadiri acara pertunanganmu dikarenakan pria arrogant ini tengah menyiksaku di rumah.'Batin Shikha mengerang sinis. Rasanya ia ingin sekali mencabik-cabik wajah tampan nan dingin itu, bagaimana bisa pria itu begitu tenang telah membohongi sekertaris bahkan rekan bisnisnya sendiri.

"Ah iya, sedari tadi aku sibuk mengajakmu berbincang sampai aku lupa kau tengah membawa bidadari yang berada di sampingmu sekarang."katanya tak enak hati karena merasa mengacuhkan istri rekan bisnisnya itu.

'Apakah mata Tuan Dion sedang bermasalah? Bagaimana bisa wajah wanita gila ini seperti bidadari, jelas sangat terlihat dari sudut pandang mana pun wajahnya lebih pantas seperti iblis. Iblis licik dan sok lugu ini.'decih Aksa seraya melirik sekilas wajah istrinya yang tengah tersenyum ramah.

"Ah, terimakasih atas sanjunganmu, tapi Tuan Dion jika kau terus memuji istriku, dirinya akan terbang tinggi dan lupa akan suaminya ini."kekeh Aksa dengan terpaksa, terlihat jelas dimata Shikha pria bodoh ini sungguh tengah menghinanya dihadapan rekan bisnisnya sendiri.

Bagaimana mungkin seorang Aksareyd, CEO yang terkenal dengan sifat dinginnya mempunyai selera humor yang rendah, tentu tak lain dan tak bukan ia tengah merendahkan istrinya dengan cara mensajungnya tinggi-tinggi.

"Haha, kau begitu lucu Tuan muda Aksa. Sulit untuk dibayangkan, sekarang aku telah berdiri dihadapan seorang CEO yang terkenal dingin, kini telah menggandeng pinggang seorang wanita muda yang cantik rupawan dengan posesif."Dion melirik tangan Aksa yang berada di pinggang ramping Shikha.

'Asal Tuan tau, pria yang telah menjadi Suamiku ini sekarang tengah mencari pencitraan dihadapan para rekan bisnisnya dan tujuan utamanya adalah agar dirinya dianggap sebagai suami ideal, penyayang serta lemah lembut kepada istrinya. Tak tau saja jika sifat dan kelakuannya sekarang berbeda jauh jika berada di rumah.

Pria kasar, arrogant serta dingin ini tak segan-segan melukai fisikku, bahkan juga mentalku. Sungguh ia begitu manipulatif, Tuan Dion.'Batin Shikha mengeluh atas tindakan suaminya selama ini.

"Oh tentu saja, Tuan Dion. Aku begitu mencintainya, bahkan aku sampai rela membangun rumah seperti istana sebagai bentuk rasa cintaku pada dirinya."Aksa menarik pinggang istrinya agar lebih dekat dengan dirinya.

'Iya tentu saja, Tuan muda Aksareyd. Kau memang telah membangunkan rumah berbentuk istana, tapi rasanya aku seperti tinggal dineraka yang dengan pintarnya kau bungkus layaknya surga.'Batin Shikha meringis.

Tuan Dion yang mendengar pernyataan dari Aksa merasa tersanjung dengan perlakuan pria muda itu untuk membuktikan rasa cinta kepada istrinya.

"Mmm, Tuan Dion. Sepertinya ada sesuatu yang menusuk dibagian punggungku, aku akan membawa istriku untuk memeriksa  apa yang telah menusukku."Tuan Dion menggangguk menyetujui permintaan Aksa untuk pergi dari hadapannya.

"Pergilah, Tuan muda Aksa. Aku akan berkeliling mencari keberadaan Tuan Felix."Aksa mengangguk, kemudian melangkah pergi dengan mencengkram lengan mungil istrinya.

CEO dingin itu melangkah begitu cepat, hingga Shikha terlihat susah payah untuk menyeimbangkan langkah kaki suaminya itu, setelah cukup jauh dari ruangan utama, kini Aksa telah berhenti ditoilet pria, ia menyentak kasar lengan istrinya, hingga membuat wanita muda itu tersungkur dan kepalanya telah membentur ujung wastafel.

Shikha meringis saat merasakan perih dan sakit dikepalanya, ia menatap tajam sosok pria kasar dihadapannya itu.

"Apa kau sudah tidak waras? Jika kau berniat membunuhku, maka lakukan saja sekarang. Kenapa kau sering kali menyusahkanku seperti ini?!"teriak Shikha penuh rasa emosi. Rahang tegas milik Aksa mengetat, buku-buku jemarinya memutih ketika pria itu mengepalkan tangannya penuh emosi.

"Kau--"

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Felicia Aileen
menarik nih ceritanya.. pengen follow akun sosmed nya tp ga ketemu :( boleh kasih tau gaa?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status