Share

Bab 20C

Baru saja Kai dan Mahendra berhenti di depan dua anak lain, mereka mendapatkan serangan aksara yang sangat memilukan hati Mahendra. Bagaimana bocah seperti mereka sudah mengerti kalimat bully-an seperti itu? Namun, jika diperhatikan dengan seksama, umur mereka sedikit berbeda dengan umur Kai. Bisa dilihat dari wajah dan ukuran tubuhnya.

"Ini dia orangnya. Papa yang selama ini aku ceritakan ke kalian. Papaku baru pulang dari luar negri seminggu yang lalu. Jika kalian masih belum percaya, kalian bisa tanyakan langsung kepada papaku."

Kai membalas ocehan mereka sambil menunjuk Mahendra dengan tangan masih menggenggam jemari Mahendra yang jauh lebih besar dari miliknya. Mahendra masih diam menyimak apa yang diinginkan ketiga anak tersebut.

"Ah, kami tak percaya. Kau kira kami bodoh? Dasar anak haram, ya, tetap anak haram!" Makian itu menyentil hati Mahendra sedangkan bagi Kai, makian itu sudah biasa ia dengar.

"Hai, anak kecil. Jaga ucapan kalian. Ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status