Share

22. Bertemu Perempuan Asing.

Laras melanjutkan langkah sedikit berlari menuju halte bus dengan kelima jari menutup renggang matanya. Ketika pada pagi itu debu yang terbawa angin sedikit terbang ke arahnya. Namun, tiba tiba saja langkahnya terjatuh saat sebuah tubuh ramping sengaja menabraknya dengan sedikit keras.

“Sial!”

Terdengaran jelas umpatan kesal dari suara tersebut. Ia lantas mengerutkan kedua alis, kenapa jadi perempuan ini yang mengumpat? bukan seharusnya dirinyalah yang mengumpat jelas. Apa perempuan itu tidak melihat Laras sudah terjatuh terduduk di tanah seperti ini.

Laras memagang pinggulnya dengan sedikit meringis. Ia mencoba bangun dengan perlahan dan benar saja nyeri pinggulnya semakin teras. Sebuah sentuhan lembut tiba tiba saja mengejutkan Larada, pergelangan tanganya di angkat perlahan seakan yang memerintahkannya untuk berdiri. Laras yang terkejut hanya bisa mengikut gerakan perempuan tersebut.

“Maaf… apa kamu baik baik saja?” perempuan cantik ramping berkaca

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status