Share

9. Max, Ria & Laras.

“Maaf siapa ya?” Suara wanita yang sedari tadi memandangku terdengar setelah aku berdehem keras.

Aku angkat wajah ku, menatap perempuan itu dengan dingin. “Apa Max ada?” tanya ku Balik.

Dia tak menjawab, hanya mengubah raut wajahnya dengan berdecih melipat kedua tangan di depan dada.

“Dia ada di dalam. Ada perlu apa ya mencari Max? Saya bisa sampaikan.”

“Saya ingin bertemu dengan Max. Bisa tolong kamu panggilkan dia” Sela ku menatap wanita ini dengan sinis.

Terdengar dia membuang nafas kasar. Wajahnya seakan akan mengatakan jika aku adalah pengganggu di sini.

“Maaf sepertinya dia sibuk nggak bisa diganggu, kamu bisa datang besok lagi. kalau memang tidak ingin disampaikan ole

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status