“Kau masih memikirkannya?” tanya Laura membuyarkan lamunan Rebecca yang sedari tadi tampak tidak berkonsentrasi.
Rebecca menghela napas pelan. “Apa terlihat begitu?”
“Jelas sekali, wajahmu....” Laura me
Rebecca memejamkan matanya kembali. Alkohol tadi malam adalah sumber dosa terbesarnya tadi malam yang menurutnya tidak bisa dimaafkan. Ia bebas berkencan dengan siapa saja, ia bebas tidur dengan pria mana pun yang ia mau. Tetapi, tidak dengan pria beristri.Sama sekali bukan dirinya.
ChapterRebecca and Me“Suamimu ada di ruangannya,” ujar Xaniah yang baru saja memasuki ruang kerja Violeta.“Jadi, dia datang?” Violeta mengembuskan napasnya sedikit kasar, satu telapak tangannya berada di keningnya sedangkan sikunya bertumpu di atas meja.“Ya.”Violeta mengganti posisi tangannya, kali ini ia menyatukan telapak tangannya, membuat kedua telapak tangannya saling menggenggam erat di depan keningnya. Matanya terpejam. Hubungannya dengan Leonel sekarang benar-benar tidak sehat, pria itu bahkan tidak kembali ke rumah selama atau beberapa hari, suaminya juga tidak datang ke perusahaan meski semua pekerjaan ditangani dengan baik olehnya.“Ada beberapa dokumen yang harus ditanda tangani oleh suamimu,&rdqu
ChapterFake FamilyRebecca menoleh ke sumber suara, ia mendapati Leonel yang berdiri di ambang pintu, menyandarkan bahunya dengan gayanya yang sangat santai. Seperti biasa, selalu terlihat tampan.Selama ini Leonel belum pernah memasuki ruang khusus yang di peruntukan untuk Rebecca karena mereka selalu menjaga jarak setiap kali berada di Glamour Entertainment. Semua demi menghindari pergunjingan dari rekan sesama artis yang bernaung di bawah label Glamour Entertainment.“Kau....” Rebecca menegakkan punggungnya.“Kenapa?” Leonel menaikkan sebelah alisnya. “Takut jadi bahan gosip?”Tentu saja iya, gosip miring yang menerpa seorang publik figur adalah kutukan. Bagi Rebecca itu adalah hal yang paling ia hindari, ia telah mati-matian menjaga citra dirinya selama membangun karier, ia tidak ingin merasakannya. Apa lagi dengan urusan yang akan melibatkannya dalam skandal b
Chapter 19Consept"Selamat datang, Sayang," sapa Violeta. Ia berdiri untuk menyambut Leonel."Bagaimana hari ini? Apa menyenangkan?" tanya Leonel sambil mendekati violet dan mendaratkan kecupan manis di pelipis istrinya.Semua itu hanya sandiwara mereka berdua yang dilepas dengan sangat apik, akting mereka bahkan sempurna. Oscar bahkan berhutang piala kepada dua orang tersebut."Kau harus lebih memprioritaskan keluargamu, Leonel. Kembalilah dari bekerja lebih awal," ucap Alexander, ayahnya."Daddy-mu benar," sahut Prilly, ibunya."Baiklah, akan kucoba," kata Leonel pasrah. Tidak ada gunanya membantah orang tuanya.Violeta tersenyum. "Suamiku biasanya kembali lebih awal, ini hanya kebetulan saja banyak pekerjaan," ujarnya seraya bergelayut manja di pinggang Leonel.Prilly mengedikkan bahunya
Chapter 20Wedding Gown
Chapter 21Fake MarriedMiami-Dade Country, Florida, United States
Chapter 22Broken Heart
Chapter 23We Have More Time Paginya Rebecc