Share

Janji Samuel

          Ini kali kedua Samuel mendapat kesempatan paling berharga baginya, duduk bersama Sella di bawah barisan pohon rindang. Seakan mengulang masa lalu, dedaunan yang tertiup angin, udara sejuk, dan tatapan hangat Sella. Namun, kini tatapan Sella tak lagi sehangat dulu dan tiap detik yang dilewatinya saat ini hanya dapat Samuel isi dengan penyesalan.

            “Masih minum obat?” tanya Samuel kikuk. “Buat trauma kamu.”

            “Jangan ganggu Yose,” kata Sella tegas dan singkat seakan tak ingin berlama-lama tenggelam dalam obrolan tanpa arah.

            Samuel ditarik kembali ke dalam kehampaan setelah ia sempat mendapat kekuatan untuk bicara. Ia bahkan mengurungkan niat untuk mentraktik Sella seporsi sate Bali

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status