A Long Way to Find A Love

A Long Way to Find A Love

Oleh:  putkerr  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
10
38 Peringkat
14Bab
1.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Cerita tentang Rania untuk menyadari bahwa kebahagiaan masih ada dalam hidupnya walau dengan liku yang panjang. Orang tua dan kedua adiknya meninggal bersama, pada hari dan waktu yang sama. Dia diangkat anak oleh adik dari ibunya yang seorang petinggi militer saat berusia 18 tahun. Keluarga kandung dari ayahnya menuduh Rania tak lagi ingat mereka karena sudah ada dalam keluarga ‘berada’. Orang-orang di sekitarnya tak pernah menghargai kerja kerasnya untuk meraih cita-cita karena di anggap menumpang nama dari Mama angkat yang berasal dari keluarga produser film. Keinginan untuk menikahi teman masa kecilnya harus pupus saat ia gugur dalam tugasnya sebagai abdi negara. Inilah kisah Rania Aprilia saat mencari alasan mengapa ia tetap dihidupkan saat semua alasannya untuk hidup diambil darinya. Bergembiralah, Orang yang meninggal tidak ingin mereka yang ditinggal menderita terlalu lama.” (Lim Ju-Kyung – True Beauty 2020)

Lihat lebih banyak
A Long Way to Find A Love Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Cheruu
Ditunggu next chap nya kakak~~
2021-09-29 00:38:19
0
user avatar
Kymo
Semangat thor ..., lanjuttt
2021-09-28 08:18:22
0
user avatar
Cadburry♥
Semangat next nya ya ka! ;)
2021-09-24 21:08:56
0
user avatar
Ryuzy_hdr
next, kak. kereen
2021-09-23 14:47:23
0
user avatar
elhrln
ayo lanjuttt
2021-09-21 06:39:47
0
user avatar
Andi Sasa
Good luck sis.next
2021-09-20 22:28:51
0
user avatar
Nicholas Underwood
Bagus Ceritanya Kak.
2021-09-20 10:07:55
0
user avatar
Senja99
Keren ceritanya
2021-09-20 05:23:32
0
user avatar
Penulis Lepas
Keren kak lanjutkan lagi ya
2021-09-20 04:30:49
0
user avatar
I'm okay
Keren banget kak!!
2021-09-19 22:44:18
0
user avatar
Intan lestari
Semangat kak ...
2021-09-19 20:58:07
0
user avatar
Aksara Rindu
Semangat Thor
2021-09-19 14:44:56
0
user avatar
Diganti Mawaddah
ceritanya kece kak, jangan lupa mampir di novel saya ya. Dinikahi Suami Majikan, terim kasih
2021-09-13 12:18:01
0
user avatar
V I L
semangat thor
2021-09-11 06:07:19
0
user avatar
Zhi
Good job, author. Semangat terus menulis. Zhi
2021-09-10 21:32:16
0
  • 1
  • 2
  • 3
14 Bab
BAB 1 | Awal Mula
“Inget ya, lebih baik nikmati debat sama Mama lo yang masih ada, daripada  nanti lo nyesel ngangenin dia”~Rania Sore menjelang malam di salah satu kota metropolitan. Langit mulai menunjukkan transisi menuju sisi gelap di arah barat. Kebetulan sekali petang ini siluet jingga datang lebih lama, menerangi jalan yang sedang disibukkan banyak kegiatan di atasnya. Pantas saja, bertepatan dengan jam pulang kantor, jalan tak lagi terlihat warna abu-abu khasnya, tertutup kerumunan sepeda motor, mobil, dan angkutan umum yang suara klaksonnya bersahut-sahutan.Di dalamnya terdapat orang-orang dengan wajah lelah, kusam, dan masih belum tersapu
Baca selengkapnya
BAB 2 | Rania dan Awal Mula Kesendiriannya
“Masa yang sangat kelam bisa datang dan menghancurkan hidupmu kapan saja. Tapi bukan berarti kamu tidak bisa bahagia.”~Rania dan Nilam terlihat keluar dari café itu. Karena kondisi sedang hujan, mereka memutuskan untuk menepi di teras café. Rania berdiri di samping kiri, Nilam di tengah, dan Randi yang baru keluar dari café berdiri di kanan Nilam. Agak lama mereka berdiri di sana, menyaksikan datangnya rintik hujan yang walau datangnya sedikit-sedikit, tetap saja akan membuat baju basah jika memaksa pergi di bawahnya. Sama sekali tidak ada pembicaraan di antara 3 manusia yang sudah seperti manekin pajangan toko baju itu. Rania hanya menatap nanar ke depan, di antara mobil dan motor yang lewat di persimpangan jalan dengan mata yang bahkan tidak berniat berkedip saking tidak ma
Baca selengkapnya
BAB 3 | Kasih Sayang yang Tenggelam
“Beberapa perpisahan tidak ada kata selamat tinggal di dalamnya.”~Rania  “Rania welcome!” Seru Mama Rania dari dalam rumah.Di samping wanita paruh bayah yang berwajah teduh itu terdapat wanita yang berusia sebaya dengan sang kakak, memakai baju polisi dengan pangkat balok dua di pundaknya. Wanita itu adalah calon kakak ipar Rania. Saat ini, adalah hari pertama sang kakak membawa kekasihnya ke rumah secara resmi untuk membicarakan pernikahan, padahal sudah hampir 8 tahun sejak mereka pacaran.Rania, di dalam pikirannya bergelut bahwa sang kakak sengaja menunda pernikahan karena mengk
Baca selengkapnya
BAB 4 | Selalu Ada Alasan
“Tapi mau tidak mau, jika ingin mengetahui kejelasan dari seluruh kisah yang membuat kepalanya kesakitan ini, dia harus menerima rasa sakit dan bertahan sebentar di sana.”~6 Tahun yang lalu.“Lo nggak capek berantem mulu sama Mama lo?” Mulai Rania mengomel di pagi hari karena masalah Nilam dan mamanya lagi.“Jawaban gue tetep sama. Sekeras apapun lo nasehatin
Baca selengkapnya
BAB 5 | Puzzle
"Dia hanya ‘menyiapkan’ apa yang sudah ia temukan dan membiarkan Rania yang menyusun sendiri puzzle yang sudah coba dirinyaa kumpulkan.” ~Papa Rania (Bapak Yanto)     “Tadi pagi Rania bilang dia nggak kerja hari ini.” Ucap Jovan. Saat ini, ia sedang berada di meja makan untuk sarapan pagi bersama Papa dan Mamanya. “Kemana dia pergi, pagi-pagi banget?” Tanya sang Mama. “Kampung Salak.” Jawab Jovan yang membuat semua orang bertatapan. Ada perasaan bergemuruh dari dalam diri mereka masing-masing. Ada trauma tersendiri dari kampung itu untuk keluarga mereka.  Kampung Salak merupakan kampung as
Baca selengkapnya
BAB 6 | Adat dan Dibuat-buat
“Pantaskah membicarakan orang mati yang mayatnya masih belum menyentuh liang lahat?”~ 6 Tahun Lalu. Di rumah duka keluarga RaniaApa yang biasa dilakukan orang saat melayat di rumah orang mati yang didalamnya masih ada mayat yang belum dikuburkan?Menyambangi keluarga yang ditinggal, memberi semangat, atau membaca ayat-ayat kitab suci, dan banyak hal baik yang lain.Tapi rupanya hal ini tak berlaku di kediaman Rania saat ini. Jenazah ayah, ibu, dan kedua adiknya sudah sampai di rumah sejak setengah jam yang lalu, tapi orang-orang yang datang malah sibuk berbicara. Atau lebih tepatnya bergosip.Hal ini disebabkan, keluarga yang ditinggal, yang mana merupakan Rania seo
Baca selengkapnya
BAB 7 | Lagu Lama
“” ~ Dari kejauhan, Randi yang melihat bahwa akhirnya Rania masuk ke kampung itu mengeluarkan keringat dingin. Ini jauh dari  prediksi awalnya yang memperkirakan Rania hanya kesana untuk melihat lalu pergi lagi. Dia tergesa-gesa menekan ponsel pintarnya mencari nomor Nilam. Setelah ketemu, ditekannya segera tombol panggil, “Halo, Nilam!” Sapa Randi tergopoh-gopoh sambil mengendarai sepeda motor menuju rumahnya. “Kenapa? Tumben pagi-pagi nelpon lo.” Sahut Nilam di seberang telepon. “Rania masuk!” “Ha gimana?” Nilam sedikit berteriak di restoran sarapan yang sedang ia antri hing
Baca selengkapnya
BAB 8 | Banyak yang Berubah
Tok.. Tok.. Nilam mengetuk pintu rumah Rania. Gadis itu berlagak tidak tahu ada siapa di dalam rumah itu dengan celingak celinguk ketika masuk ke dalam. Saat sudah sampai di ruang tengah, dilihatnya Rania yang duduk berhadapan dengan paman dan bibinya. “Rania!” Ucap Nilam dengan nada terkejut. “Nilam, Randi. Kalian di sini? Ngapain?” Tanya Rania. Paman dan Bibinya memasang ekspresi jengah melihat ‘pasukan’ Rania yang baru datang ini. Randi dan Nilam sempat kelabakan untuk menjawab Rania. Tapi dapat segera mereka atasi, “Eh, rumah gue kan masih di sini.
Baca selengkapnya
BAB 9 | Kenangan Indah yang Kini hanya Jadi Harapan Semu
“Nambah 2000 nggak pake kecap, sambel 2 sendok, kuah sedikit lebih banyak, ekstra kentang goreng plus kubis ditambah telur rebus setengah aja” ~Rania dan Soto   SMA Negeri Harapan Bangsa 6 tahun yang lalu. Sekitar pukul 8 pagi setelah upacara~   “Kantin yokk!! Belom sarapan nih!” Ajak Randi kepada Nilam dan Rania di depannya. “Boleh, yuk! Lagi pengen minum es coklat.” Sahut Rania
Baca selengkapnya
BAB 10 | Kenangan Terakhir
“ Bahkan tidak ada yang menyangka bahwa kerumitan Rania hari ini adalah kenangan terakhir yang akan ia rasakan bersama orang-orang yang ia cintai.”~ Flashback 6 tahun lalu. Sehari sebelum kecelakaan terjadi. Pagi hari, suasana terasa mendung di kampung Salak. Di kamar berukuran 3x4 meter bangun seorang gadis yang baru saja menginjak usia 18 tahun meregangkan tubuhnya di atas ranjang yang sangat berantakkan.Dia adalah Rania. Mulutnya mengerucut dan tenggorokannya ia paksa menelan. Terasa masih sangat sakit, ia memegangi tenggorokan yang baru kemasukan duri ikan itu. Kemarin, ia dan sang ayah bertengkar hebat. Kejadian itu membuat mood Rania langsung anjlok ketika mengingatnya. Mengingat ia da
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status