Share

Wants And Needs

Disini sekarang, di sebuah vintage cafe. Marissa dan Surie bertemu, bertatap muka, dan berbicara secara khusus 4 mata.

Sempat ada keheningan dimana keduanya hanya saling menatap satu sama lain. Sibuk dengan fikiran tentang satu sama lain. Dan berbagai macam dugaan serta pertanyaan yang muncul tanpa henti.

Tapi semuanya tidak akan berakhir jika salah satunya tidak ada yang memulai. Dan mereka berdua sama-sama tidak ingin terjebak dalam situasi seperti ini lebih lama lagi.

Surie tersenyum lembut. "Mama.. Apa kabar?" Sapa Surie dengan sopan.

"Saya bukan Mama mertua kamu lagi, Surie. Saya harap kamu bisa mengerti dan tahu harus memanggil Saya dengan sebutan yang seharusnya."

Hati Surie terasa mencelos. Ia tidak memiliki hak itu lagi. Hak di mana pernah ia miliki ketika masih menjadi menantu keluarga Hilman.

"Maksud Saya.. Tante."

Marissa menyandarkan tubuhnya dengan santai sambil menyilangkan kakinya. "Saya baik-baik saja."

"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status