Share

BAB XIV

Pangeran  Aaron  berkeliling  di  sekitar  tenda. Terlihat langit mulai gelap, pertanda malam segera tiba.

"Pangeran!" Aze  melihat  Aaron yang melewati tendanya.

"Ya," jawabnya.

"Apa anda yakin kita tidak akan terlihat dengan rencana tadi?" tanyanya ragu.

"Aku yakin. Meski kecil kemungkinan, tapi berpura-pura sebagai musafir dan menculik kaum bar-bar itu saat menghadang kita merupakan ide yang tidak buruk." Jawabnya yakin.

"Aku hanya takut, mereka menyadari itu rencana kita."

Aaron hanya menatap Aze datar.

"Jika kau takut. Jangan ikut dalam barisan musafir nanti!" tegasnya.

Aze menunduk, merasa malu.

"Pangeran! Pangeran!" Dua orang ksatria berlari ke arah mereka.

Aaron menatap orang-orang itu dengan raut bertanya.

"Pangeran! Ini gawat. Pearl girl pergi sendirian dengan kudanya ke lembah pertama. Kami berpapasan di dekat semak lout saat berpatroli," kata salah sat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status