Share

Matchmaking

Steve terbahak. Dia tertawa sampai matanya berair. Sebagai turunan keluarga tua yang menjunjung tinggi keningratan, dia tidak sering tertawa. Jika memang tawanya serius begini, berarti memang kondisiku menggelikan sekali.

"Ayolah, Steve! Jangan jadi keparat begini. Tolong jangan rusak hari ulang tahunku, Pal."

Tawanya yang sudah agak reda jadi makin keras lagi. Dia sampai memegangi perutnya. Begitu selesai tertawa, dia memberikan tanda dengan tangan seperti memintaku berhenti. Apa memangnya yang kulakukan? Aku hanya bertanya. Dia saja yang sinting.

"Aku akan ke dalam," katanya bertepatan dengan datangnya Venus ke ruangan kami lagi. Steve menggeleng pada Venus. "Venny Sayang, sepertinya kau perlu menyadarkan adikmu kalau dia lucu sekali. Dia pantas menjadi komika."

Venus melihatku dengan bingung setelah Steve melewatinya. "Ada apa? Kenapa dia pikir kau bisa melakukan stand up comedy?

"Dia menertawakanku." Aku melotot

Honey Dee

Little Bees, buat kalian yang baru mengenal Adam, mungkin merasa gerah ya karena Adam ini terlalu sering mengumpat dan pemikirannya kayak gini? Biasakanlah diri kalian. Adam, Steve, Drey, dan teman-temannya yang nanti akan bergabung dalam squad mereka ini memang rajin mengumpat banget, tapi solidnya mereka luar biasa. Urusan ngomong jorok, Adam jagonya. Kalau dua temannya yang lain masih malas-malas ngomong jorok. Si Adam ini lancar banget nggak pakai filter. Hehehe... See you next part, Bees, Love, Honey Dee

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status