2 minggu kemudian...
Drrtttt... hp ku bergetar, sebuah pesan dari aplikasi hijau. Ricko? Itu pesan dari Ricko! Aku langsung membuka nya(Dhea... aku mau ketemuan di taman seperti biasa sekarang)Aku langsung siap siap dan bergegas menuju tamanSetelah sampai aku melihat Ricko duduk dengan wajah tertunduk"Ricko" panggil ku"Dhea.." Ricko langsung memelukku erat, aku membalas pelukannya. Rasa nya nyaman sekali berada dipelukan orang yang kita cinta"Dhea aku minta maaf..." terdengar isak dari RickoAku melepas pelukannya dan melihat wajah nya terlihat begitu pucat"Ricko ada apa?! Kenapa kamu tidak ada kabar selama inii?!" Kata ku dengan nada tinggi"Dhea... maafin aku, tapi aku harus pergi" kata RickoBagaikan ditusuk seribu pedang, aku sangat terkejut"Apa maksud kamu Ric?!!" Kata ku masih dengan nada tinggi"Keluarga ku akan pindah ke luar kota, Ayah dan Bunda memaksa ku untuk ikut dan melanjutkan kuliah di sana" kat"Nak... Dhea... makan dulu sayang" kata mama sambil membawakan makanan"Ma bawa aja kembali, Dhea gak laper" kata ku mendorong pelan makanan yang dibawakan mama"Nak jangan seperti itu, kamu dari udh 2 hari gak makan... makan dulu sedikit yah" mama lalu menyuapi ku dengan penuh kasih sayang, akhirnya aku makan"Jangan larut dalam keadaan seperti ini nak, mama tau banget perasaan kamu tapi kamu jangan bikin keluarga cemas bahkan kalau Ricko tau kamu seperti ini dia pasti akan sangat sedih" kata mama panjang lebar"Iya ma Dhea ngerti" kata ku"Mata kamu sudah seperti panda, habis ini tidur ya" kata mama terus menyuapi ku"Ma udah, Dhea udah kenyang" kata ku sambil menutup mulut ku"Yaudh kalau gitu, tidur ya nak... yang nyenyak""Iya ma"Mama lalu pergi keluar kamarAku berusaha memejamkan mata. 'Ricko...'Aku terlelap tidur dengan hati yang masih perih*****Ditempat lain, keluarga Ricko akhirnya telah sampai di tujuan
Ditempat lain, aku terus menghubungi nomor telepon Ricko tapi tidak bisa sama sekali'Ricko... kamu membuat ku khawatir' batin kuAku terus mengirimkan pesan dan terus menelpon RickoSemua nya sia sia, aku lalu melempar handphone ku ke kasurAku memandangi cincin yang dikasih Ricko ada di jari ku"Ricko... apa kamu gak kangen sama aku" kata ku kembali sedihHari hari berikut nya ku jalani masa kuliah ku yang dari awal pengen satu kuliah dengan Ricko, tapi ya sudahlah..."Dhe... tugas kuliah kamu yang kemaren udah belum? Aku cuman ngingetin aja" kata teman sebangku ku"Udah" kata ku singkat"Dhea kamu kenapa? Sakit?""Gakk""Trus kenapa? Jawab nya singkat gitu""Singkat dan jelas udah cukup kan?" Kata ku lagi"Ya iya juga sih hehe" kata nya cengengesanSepulang dari kampus aku langsung merebahkan tubuh"Aku gak boleh seperti ini terus, larut dalam kesedihan. Semua nya pasti terus khawatir dengan ku, sudahl
Ditempat lain, seperti niat ku ingin cari tau tentang ka RifkiNamun aku gak bisa apa apa selain mata matain ka RifkiKetika aku mau masuk kamar tiba tiba ada kecoa yang sangat menjijikkan"Aaaaa!!!!!" Teriak kuTak sengaja handphone yang ku genggam terlempar dan ketika aku berniat ingin mengejar dan menangkap nya aku tergelincir dan....Brukk!!!Aku terhempas, kaki kanan ku tertubruk ujung tembok dengan sangat kerasAku berteriak kesakitan"Dhea astagfirullah kamu kenapa nak" kata mamaMama lalu menolong ku berusaha berdiri namum kaki kanan ku sangat sakit"Aaa sakit maaa" kata ku sambil menangis"Papaaa!! Paa..." mama lalu memanggil papa"Astagfirullah Dhea kamu kenapa?" Papa lalu mengangkat tubuh ku menuju sofa"Ma... pa... kaki Dhea sakit banget" kata ku sambil menangisMama lalu melihat kaki ku, ada sedikit darah namun lebam yang begitu besar"Pa... kita kerumah sakit ayok" kata mamaAku segera di
Pelajaran matematika disekolah tadi membuat kepala ku pusingBagaimana cara nya aku bisa menguasai pelajaran itu huff."Dhea..." seseorang dengan suara berat memanggilku dan membuyarkan lamunanku"Eh iya pah kenapa?""Kenapa kamu slalu melamun nak? Apa yg kamu pikirkan?" Tanya papa"Ee..enggak pah gkpp Dhea cuman mikirin pelajaran tadi disekolah hehe""Yaudh sana lebih baik kamu belajar ya nak jadi anak yang pinter dan rajin, biar jadi orang yang sukses" kata kata yang slalu papah lontarkan pada ku"Iya pah.." aku pun segera masuk dan belajar agar aku bisa meraih ranking pertama lagiNamaku Dhea DermaAku mempunyai 3 saudara2 kakak laki laki dan 1 adik perempuanYaps aku adalah anak ketigaAku baru duduk dikelas 2 SMPKakak pertamaku menduduki SMA kelas 2 nama nya Rifki dan kakak kedua ku nama nya Raka dia duduk di bangku SMA kelas 1Sedangkan adik perempuan ku nama nya Naya baru duduk dibangku SD kelas 4Aku slalu berprestasi sejak SD d
"Heii jangan ganggu aku!""Heh itu buku ku! Kembalikan!""Larii ayok larii hahaha..."Haduh mereka lagi. Aku memijit mijit kepala ini rasa nya pusing sekali melihat siswa berandalan itu menggangu siswa dan siswi lainnyaKetika aku melewati mereka aku berusaha tidak peduli dan tidak mau menoleh"Hahahhh sombong sekali" ejek salah satu siswa berandalan ituAku berhenti berjalan dan langsung menoleh mereka"APA KATA MU?!" kata ku lantang dengan wajah menyorot marah"Eh eh... ayok kita pergi" mereka pun pergiAku tetap tenang dan kembali melangkah menuju kelas ku'Orang seperti mereka pantas mendapatkan itu' batin kuMereka hadir kesekolah hanya untuk kenakalan mereka yang tak habis habis nya walaupun kerap kali di hukum guruRasa nya aku pengen cepat cepat lulus dari sekolah dan berharap tidak satu sekolah lagi bersama merekaSemoga saja mereka segera berubah*****Sepulang sekolah tidak sama dengan berangkat
Aku dan Anita sepakat janjian untuk ketemuan besok sore di tamanAku ingin mengucapkan selamat atas kelulusannya Anita yang ku lewat kan tadiKeesokan hari nya tepat nya sore hari aku segera bersiap siap berangkat menemui Anita"Dek kamu mau kemana rapi rapi begitu" kata ka Raka dengan wajah memelas habis bangun dari tidur siang"Aku mau ketemuan sama Anita sahabatku" kata ku sambil tersenyum"Mau kaka anterin gak?""Gausah ka, aku bisa berangkat sendiri pake sepeda""Yaudh aku berangkat dulu ya ka kalo ada yang nanya jawab aja kayak tadi, dah ka Assalamualaikum""Waalaikumsalam"Aku segera berangkat menggunakan sepedaAku mengayuh sepeda dengan rasa gembiraKetika aku sampai ditaman ternyata Anita udah nyampe duluan"Hai Nit udh lama nunggu yah""Eh Dhea, enggak kok aku juga baru nyampe beberapa menit yang lalu. Ayok duduk sini"Aku pun duduk disebelah Anita"Nit selamat ya atas kelulusan kamu" kata ku sambi
"Dheaa...nak..sayangg bangun nak""Hemmm hoamm.. mama...mama? Dari mana aja maa.." sembari langsung memeluk mama"Kami semua dari haulan paman mu, mereka menjemput kami pakai mobil, kami tidak bisa menunggu mu karena kamu dan kakak kamu Raka pulang lambat kan udh SMA""Huhh iya deh mah, mana paman mah?""Mereka langsung pulang, kamu udh makan belum? Mama bawain makanan dari haulan tadi""Belum ma...perut Dhea juga udh laper" sambil memegangi perut yang udh mulai bergejolak dari tadiSehabis makan aku melamun memikirkan bagaimana cara nya mengubah kehidupan ekonomi kami yang masih sulit, sedangkan ka rifki masih bekerja dan belum mendapatkan gaji nyaAku tersadar dari lamunan dan segera membantu mama di dapurAku membantu mama memasak sayuran dari kebunMasakan mama selalu enak apapun makanan nya kalau masakan mama juara dehTiba tiba terlintas dipikiran ku...eh"Ma..""Hemm kenapa nak""Ma gimana kalau kita jual maka
Sepulang sekolah aku segera membereskan semua peralatan ku dan akan segera pulang"Dhea" Ricko memanggilku dan mendekati ku"Dhea bareng yok hehe""Ehm iya Ricko. Oh ya Ric kamu kan orang kaya kenapa kamu mau berteman dengan orang seperti ku?" Tanya ku memberanikan diri"Apa maksud kamu Dhea? Aku mau berteman dengan siapa saja asalkan dia orang baik, kamu teman yang baik Dhea aku suka berteman dengan kamu" kata Ricko sembari memegang pundak ku dan senyum dengan manis nya"Emm..mhh" kok aku malah senyum senyum sendiri aghMobil penjemput Ricko datang"Dhea, aku pulang duluan ya. Sampai jumpa besok" kata Ricko sambil melambaikan tangannyaAku hanya tersenyum dan membalas lambaian tangannyaSepulang sekolah aku segera mengganti pakaian ku lalu makan setelah itu aku membersihkan rumah sekalian mengerjakan tugas sekolahSetelah semua selesai aku hanya rebahan di kasurRasa nya bosan sekaliAku pun memutuskan untuk jalan jalan se