Share

82. Undangan Pertunangan

Kini giliran mereka yang terdiam. Benar-benar tidak menyangka dengan jawaban Diva yang sedikit menyentil hati mereka.

Hati dan perasaan seseorang memang tidak bisa ditebak. Kemarin suka dan sekarang benci.

Revan mengkode Bara melalui lirikan mata. Diam-diam dia meringis tidak enak. Berada di situasi seperti ini sangat tidak nyaman.

"Va, sorry, gue engg-"

"Enggak papa kok," sela Diva memotong ucapan Bara dengan wajah datarnya yang semakin membuat laki-laki itu merasa bersalah.

"Gue minta maaf. Gue sama sekali enggak maksud ngomong gitu," cicit Bara.

Daniel maju selangkah lalu mengusap rambut Diva lembut. "Pikirin baik-baik sebelum membuat keputusan."

Diva hanya mengangguk pelan.

Melihat pemandangan di depannya membuat Nisa mengalihkan pandangannya. Hatinya berdenyut sakit.

"Ngelihat lo kayak gini malah bikin gue sa

Ervin Warda

Happy reading ❤️ Wah, Adit mau tunangan sama Karin nih. Ada yang mau ucapin selamat ga?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status