/ Romansa / AEONIAN : Yang Pernah Terjadi Akan Abadi / PART VI Tidak Tahu adalah Jawaban Perasaanku Padamu

공유

PART VI Tidak Tahu adalah Jawaban Perasaanku Padamu

작가: absurdaul
last update 최신 업데이트: 2021-03-24 13:09:42

“Tidak ada seorang pun yang ingin terjebak diantara pilihan persahabatan atau perasaan”

Resah yang mendera pikiran dan benak Alana, membuatnya tidak dapat diam dan menunggu kabar dari Alfa. Dia terus mengumpulkan informasi dari teman-temannya. Mengapa seperti ada kejanggalan dan sesuatu yang aneh diantara Alfa dan Arka. Mereka memang satu OSIS dengan Alana, tetapi sepertinya ada hal lain yang disembunyikan oleh mereka dari Alana.

Setelah mengambil beberapa berkas, surat, dan proposal di ruang OSIS SMA Nusantara. Disana terdapat lima orang anak OSIS yang juga teman Alana. Tiba-tiba Alana teringat dan ingin menanyakan hal tersebut kepada mereka

“Kenapa ya Alfa sama Arka itu seperti musuhan? Kalian tahu tentang mereka?” tanya Alana pada teman-teman OSISnya

“Banyak kesamaan di antara mereka” jawab Araya, salah satu teman Alana

“Maksud kamu banyak yang sama apa, Araya?” tanya Alana kembali

“Alfa sama Arka sama-sama anak OSIS, terus mereka juga berasal dari SMP yang sama, SMP Citra Bangsa, lalu mereka juga sama populernya, sama-sama anak sains,  dan satu yang pasti mereka tinggal di daerah yang sama, bisa dibilang mereka tetangga” terang Araya pada Alana

“Apa katamu Araya, mereka tetangga?” Alana mencoba memastikan kembali

“Iya, mereka tinggal di daerah dekat Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Kamu baru tahu Alana?” Araya merasa heran dengan Alana, karena tidak mengetahui hal sepele seperti ini

“Iya aku baru tahu” Alana diam dengan tatapan kosong, pikirannya mengudara kemana-mana

“Apa lagi yang kalian tahu tentang mereka?” desak Alana

“Semalam ada berita hangat tentang mereka dan ini sudah menyebar seantero SMA Nusantara. Ternyata mereka berdua menyukai cewek yang sama. Hanya saja cewek yang di maksud masih belum tahu siapa, katanya anak sosial. Wah gila, apa mereka mau saingan dengan teman dan tetangga sendiri?” jelas Araya

Belum sempat Alana menanggapi, Araya berbicara lagi

“Aku penasaran siapa cewek yang dimaksud? Dan apa yang akan Alfa dan Arka lalukan? Apa mereka akan taruhan atau salah satu mundur perlahan demi teman?” Araya begitu excited dan tertawa menebak kelanjutan kisah dua cowok paling populer di SMA Nusantara

Mendengar ucapan Araya tersebut, mata Alana terbelalak. Dan Alana berharap cewek yang di maksud bukanlah dia, agar tidak terjadi masalah besar nantinya. Pikiran Alana begitu rumit dan segera pergi keluar ruang OSIS.

“Terima kasih Araya, aku pergi dulu ya, ada urusan penting” Alana berlari sambil mengucapkan kata terima kasih pada Araya yang sudah memberi informasi

Alana berlari kesana kemari mencari Alfa, tetapi tidak kunjung menemukannya. Alih-alih menemukan Alfa, justru yang tiba-tiba muncul di depan Alana adalah Arka. Alana sangat sedih, mengapa seseorang yang dia cari belum ketemu tetapi justru bertemu dengan orang yang tidak ingin dia temui. Semesta sebercanda itu ternyata. Di depan ruang komputer di lantai dua Arka menyapa Alana.

“Hai Alana, kamu besok sabtu sibuk tidak?” tanya Arka

“Aku tidak tahu dan aku sekarang sedang bingung Arka. Kalau mau main-main cari yang lain” balas Alana

“Aku bertanya serius, Alana” Arka melanjutkan

“Aku belum lihat jadwalku, memangnya kenapa?” tanya Alana sambil menoleh kanan kiri mencari Alfa

“Ayo nonton ke bioskop” Arka mengajak dengan spontan

“Ha? Kalau mau bercanda, aku tidak ada waktu, Arka” Alana yang tadi menoleh sana sini sontak menatap Arka yang tiba-tiba sekali mengajaknya ke bioskop di saat weekend

“Dengerkan dan lihat aku dulu, Alana. Aku mau mengajak kamu meononton Film “Surat Cinta Untuk Starla” besok sabtu pagi, dan aku sekarang serius. Kamu mau?” tanya Arka

Dalam hati, Alana ingin pergi ke bioskop. Ini adalah pertama kalinya dia diajak cowok populer di SMA Nusantara untuk menonton bioskop bersama dan selama 18 tahun Alana hidup, dia sama sekali belum pernah pergi ke bioskop. Ketika Alana sedang berpikir di depan ruang komputer di lantai dua, tiba-tiba dari tengah lapangan SMA Nusantara muncul sosok Alfa yang melihat Alana dan  Arka, dan menurut Alana itu waktu yang sangat tidak tepat. Alfa muncul ketika mengetahui Alana dan Arka sedang berbicara berdua.

Alana langsung ingin berlari dan menghampiri Alfa, tetapi Arka menarik lengan Alana.

“Kamu mau kemana? Jawab dulu, Alana” Arka menarik lengan Alana tepat di depan mata Alfa

“Aku belum bisa janji, aku mau pergi. Arka lepas. Lepasin tanganku” pinta Alana sambil sedikit memberontak

“Dalam waktu 24 jam kamu tidak memberikan jawaban, aku anggap kamu setuju, Alana” Arka berteriak sambil melepaskan lengan Alana

“Terserah. Aku tidak peduli” Alana langsung berlari dengan cepat mencari Alfa, tetapi sayangnya Alfa telah masuk kelas, karena jam kelas anak sains dan sosial berbeda. Alana geram.

“Ini semua gara-gara, Arka” Alana mendengus kesal

Beberapa hari terakhir, salah satu teman Alana ada yang menyadari tentang perasaannya terhadap Alfa. Bahkan tanpa Alana memberitahu. Mungkin saja gerak gerik Alana yang terlalu nyata. Temannya mencoba membantu dengan berbagai hal. Dan selalu mengatakan bahwa Alana masih memilki harapan. Dia mencoba mendekatkan Alfa dengan Alana lagi. Dan harapan itu harus diperjuangkan.

Alana awalnya ragu dan takut jika mengikuti apa perkataan temannya, tetapi Alana tetapi mencoba mencari cara. Hingga ternyata hasil ekspektasi tidak sesuai realita, yang berujung kecewa. Dia menyarakan untuk kembali membuka ruang hati. Yang berarti kembali mengingat memori. Alana berusaha mencoba mengatakan pada temannya bahwa seharusnya mungkin tidak perlu dicoba. Tetapi, teman Alana tidak dapat diam dan terlihat begitu berusaha. Hal tersebut yang menjadikan tidak enak rasa padanya. Akhirnya dengan perlahan Alana mencoba untuk menghubungi Alfa setelah sekian lama. Dengan catatan

“Jika atmosfer diantara aku dengannya sudah berbeda, aku tak akan memaksa” kata Alana pada temannya

Alana mengumpulkan ribuan niat dan membuang ego untuk memuali percakapan virtual dengan Alfa kembali. Dia pun berusaha memperpanjang topik pembicaraan. Yang bahkan sebelumnya Alana tak pernah melakukan hal tersebut, selalu saja itu adalah peran Alfa. Alana bingung harus apa, bingung harus mulai darimana, dan bingung bagaimana perasaannya.

Dan ternyata dugaannya benar, suasana diantara Alana dengan Alfa sudah tidak lagi sama.

“Aku dan dia selayaknya orang asing yang mencoba untuk bertegur sapa.”

Dia memang membalas sapaan dan pesanku dengan baik, tetapi aku tahu kalimatnya yang digunakannya pun dulu dengan kini tak lagi serupa. Aku takut dan malu. Aku bingung tak tahu. Entah kenapa aku menyesal untuk memulai percakapan tersebut. Dalam benakku berkata,

“Apa seharusnya tak perlu kucoba?” bisik Alana dalam hati

Sebuah hal yang tiba-tiba Alana sesali, padahal awalnya begitu ingin dia lalukan.

Alana sebenarnya adalah orang yang percaya bahawa lebih baik melakukan sesuatu dan tahu akan hasilnya entah bagaimana pun itu, daripada tidak mencoba sama sekali. Karena dengan mencoba kita memiliki dua kemungkinan, berhasil dan gagal. Tetapi dengan kita tidak ingin mencoba kita hanya memiliki satu kemungkinan, yaitu gagal.

Kalimat tersebut seolah terngiang dan mengambang dalam pikiran Alana yang sekarang sedang kacau balau. Seolah dia mengingkari prinsipnya sendiri. Dia tak tahu lagi harus apa sekarang. Semesta begitu curang.   

“Apa aku gagal?”

“Lagi?” tanya Alana dalam benak.

Dinding kamar yang terasa dingin, menjalar menyelimuti kulit ari. Padahal di luar tidak hujan. Tidak juga mendung. Saat ini Alana sedang berusaha baik-baik saja. Merasa seperti tidak boleh kalah dengan keadaan. Dia tidak ingin lagi dipermainkan oleh semesta.

Seharusnya dia mengerti sedari awal, kalau suatu hubungan harus diperjuangkan oleh dua orang, dua pihak, dua sisi. Tidak bisa hanya satu saja yang berjuang. Tak dapat satu saja yang berkorban. Karena jika itu terjadi, maka hanya akan ada yang tersakiti.

Temanku bertanya satu hal padaku, “Apa kamu sudah move on?”

Untuk menjawabnya saja Alana bingung harus mengutarakan apa. Bahkan hanya untuk sekadar menjawab perihal sudah atau belum saja seperti harus memikirkan permasalahan negara. Jika saja ada pilihan jawaban “tidak tahu” tentu saja itu akan dipilih Alana untuk menggambarkan suasana hati saat ini. Alana benar-benar tidak tahu kemana hatiku pergi. Rasanya hampa tanpa rasa. Tetapi tetap saja, temannya mendesak untuk menjawab sudah atau belum, yang kemudian kuputuskan untuk menjawab belum. Karena sekuat apapun aku mencoba membohongi orang lain. Hati, mata, dan mulutku selalu bekerja sama dan memiliki cara untuk mengutarakan perasaan aslinya. Seolah-olah hal itu diluar kendaliku.

Memang fase remaja adalah fase dimana kita mulai diombang-ambingkan dengan perasaan. Mulai labil dengan hal-hal yang ada disekitar kita. Dan, memang sejatinya hati seseorang mudah terbolak-balik. Setiap kita bangun tidur dan membuka mata mungkin saja kita perasaan kita juga telah berubah. Kita tak dapat menuntut apapun dan siapapun atas hal tersebut.

Seingkali kita dihancurkan oleh ekspetasi yang kita bangun sendiri. Manusia memang makhluk yang suka berharap. Seharusnya mereka hanya menggantungkan harapan mereka kepada Tuhan, akan tetapi tak sedikit dari mereka yang terkadang lupa dan berharap pada ciptaan Tuhan. Alhasil, yang didapat kecewa. Aku pun pernah merasakan hal tersebut. Maafkan aku Tuhan.

“Aku merapuh. Dia yang kucinta kini semakin jauh, bahkan tak terengkuh. Tak tergapai. Jangan diamkan aku sesukamu, jangan diamkan aku semaumu. Aku butuh kamu”

Apa yang terjadi di masa lalu tidak perlu dipertahankan kalau memang tidak perlu.

Perasaan kita tak lagi sama.

"Seharusnya kita terus melangkah maju, bukan malah memunguti masa lalu."

"Jangan bersimpah darah untuk orang yang salah."

Simpan air mata untuk tawa bahagia kamu dengan dia, yang tentunya terbaik.

“Aku suka angkasa dan aku benci semesta. Angkasa membuatku sukmaku tenang dan damai. Sementara itu, semesta membuatku gundah dan gelisah. Selalu saja semesta bekerja tak sesuai rencana. Dan angkasa yang menjadi tempatku menceritakan semuanya. Angkasa begitu baik memberiku kehangatan di pagi hari, memberiku keteduhan di siang hari, memberiku kelembutan di sore hari, dan memberiku kegelapan di malam hari. Namun, angkasa tahu aku tak suka gelap, jadi angkasa meminta kepada bintang untuk menjaga dan menemaniku dengan sinarnya. Angkasa membiarkan dirinya gelap sementara, agar bintang memiliki kesempatan untuk bisa bersamaku. Sang bintang tak dapat bersinar terang tanpa adanya kegelapan” Alana bergumam dalam hati meratapi nasibnya yang semakin jauh dengan orang yang disukainya, Alfa.

"Aku tidak tahu apakah aku menyukaimu atau tidak, Alfa. Aku merasa, dalam setiap langkahku selalu ada kamu, Alfa. Dalam setiap tawaku, kamu penyebabnya. Dan, alasanku untuk membuka hati hanya kamu yang bisa" Alana tertuduk muram sambil meneteskan air mata.

Sayangnya Alfa belum tahu jika Alana menyukainya.

Dan Alana juga belum mengerti kalau Alfa sejak lama memiliki rasa suka pada Alana, bahkan sebelum Alana menyukainya.

Mereka belum pernah mengungkapkan perasaan satu sama lain. Akan tetapi, mereka berdua terlanjur saling asing dan berjauhan.

Lalu, apa yang akan terjadi pada Alfa dan Alana?

Bagaimana dengan Arga dan Arka?

이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요

최신 챕터

  • AEONIAN : Yang Pernah Terjadi Akan Abadi   PART XXXXXXII SPECIAL PART Aku, Kamu, Dan Waktu

    “Dalam kamus hidupku, aku hanya mengenal tiga kata : kamu, aku, dan waktu yang akan membentuk kita yang dulu menjadi kita yang baru” Kali ini, dibawah langit bertabur gemerlap bintang malam, aku ingin mengutarakan segala resah dan gelisah yang berada di benakku selama ini. Kamu tidak akan menemukannya di kamus manapun, karena beberapa definisi ini hanya berdasar dari lubuk hati. Definisi kata hati yang tiada henti mengudara dalam intuisi Kamu, adalah seseorang yang dikirim Tuhan untuk mengusir kelabu dan menyembuhkan lukaku dari patah hati sebelumnya, yang memberi banyak arti dalam hidup, serta memberi warna lebih dari yang pelangi punya Aku Siap Melepasmu Tidak banyak yang aku tahu, termasuk juga perasaanmu, hingga aku terluka, mereda, dan siap melepasnya Purnama demi purnama silih berganti Sosok yang ku damba dalam hati, kini tak lagi berarti Sang surya kini

  • AEONIAN : Yang Pernah Terjadi Akan Abadi   PART XXXXXXI Meet And Greet

    “Selalu ada yang berkorban dalam suatu hubungan, layaknya demi melihat pelangi berseri, maka mentari rela pergi dan sembunyi” Mentari dan Pelangi Dua hal yang berbeda, tetapi hampir setiap orang mencintainya. Terkadang aku kerapkali menjodohkan dan mengaitkan mentari dengan senja di cerita-ceritaku sebelumnya Karena bagiku, senja telah pergi dan tidak kembali. Aku menemukan pelangi. Pelangi hadir mewarnai hari. Aku tahu senja dan pelangi sama-sama hanya sesaat. Bahkan pelangi mungkin juga tidak setiap hari ada. Meski begitu, setidaknya pelangi tidak sekejam dan sejahat senja yang menampakkan sewarna jingga memmpesona tetapi, datang dan pergi tanpa pamit Untuk bertemu indahnya pelangi, bukan hal yang mudah. Kita perlu mengunggu dengan sabar walau langit mendung semakin menjalar. Belum lagi ditambah dengan hujan deras yang mengguyur dan membasahi bumi. Barulah kita baru bisa berjumpa dengan pelangi Lalu, bagaimana jika hujan turun

  • AEONIAN : Yang Pernah Terjadi Akan Abadi   PART XXXXXX Pada Jeda, Aku Menerka Akhir Cerita

    “Seringkali aku menerka bagaimana akhir kisah kita, seperti dalam hubungan tetapi tidak ada kejelasan, dibilang pacaran tetapi tidak ada ikatan. Dan kini aku telah diserang ketidakpastian” Tiga sasi sudah kita berpisah. Menerka akhir cerita tidak tahu arah. Aku begitu bingung dengan segala rasa dan keadaan yang terjadi saat ini. Mengapa jalanku untuk melupamu seakan sulit tiada henti? Di setiap langkah yang ku ambil, selalu ada celah untuk menemukanmu kembali. Di sejengkal jeda yang aku raih, acapkali muncul sesuatu yang menarik ingatanku padamu lagi Lagi dan lagi, bahkan berulang kembali. Layaknya sebuah siklus alami yang tiada pernah henti Membuat jarak saat ini adalah keputusan yang benar, untuk kita agar saling belajar. Tidak melulu hidup kita dipenatkan untuk mengejar orang yang kurang ajar. Memainkan dan mematahkan banyak hati, meski itu akan membawa dampak pada dirinya sendiri Tidak ada yang salah dari melangkah mundur daripada m

  • AEONIAN : Yang Pernah Terjadi Akan Abadi   PART XXXXXIX Kesibukanku Adalah Cara Melupakan Kamu

    “Beberapa orang berubah menjadi sibuk hanya karena pikiran mereka berkecamuk, dan cara ampuh untuk melupakan sosok yang tidak dapat dipeluk” Alana mulai menulis cerita yang pernah dialaminya selama ini, pengalaman adalah guru terbaik dalam hidup seorang cewek bernama Alana Ayunda. Tidak peduli, seberapa banyak dia telah jatuh dan seberapa sering dia dikecewakan. Satu-satunya pilihan saat ini adalah mencoba untuk produktif dan berkarya Kesibukanku adalah cara melupakan kamu Setiap kali aku menuliskan kalimat tersebut aku tersenyum miris. Deretan kata yang cukup sederhana untuk dicerna logika, tetapi cukup membuat hati tersayat luka. Di dalam kesibukan yang aku jalani saat ini, ternyata terselip perasaan untuk melupakan seseorang. Tidak hanya aku, mungkin juga perempuan lain di dunia mengatakan hal yang sama. Tidak perlu berucap, dalam hati mereka aku juga yakin meraka akan membenarkan dan menyutujuinya jika mereka merasakan hal yang sama

  • AEONIAN : Yang Pernah Terjadi Akan Abadi   PART XXXXXVIII Obat Patah Hati adalah Waktu

    “Waktu yang akan mengobati setiap goresan luka dan menjawab bahwa hatimu telah reda dari luka yang lama” [POV Alana] Malam yang sepi dan suntuk, seakan menggerogoti suasana untuk teringat akan masa lalu. Sekeras apapun kita mencoba melupa, masa tersebut akan memiliki tempat khusus di pikiran kita. Hingga saat ini pun, kita berada dalam kondisi seperti ini karena jatuh bangun dan laju terjal yang telah kita lalui. Terkadang banyak orang yang berusaha dengan kuat untuk melupakan masa lalu, tetapi ada pula yang memilih menyimpan rapat-rapat Apapun pilihan seseorang, kedua hal tersebut memberitahu bahwa pada setiap pilihan yang diambil akan membuat seseorang menjadi lebih tangguh. Walau dalam perjalanannya dia harus terseok, tersandung, mungkin juga jatuh. Tetapi, apapun yang menyangkut masa lalu memang sebaiknya dibiarkan berlalu. Meskipun pada kenyatannya, ini adalah kebohongan besar. Kebohongan besar yang baru saja aku tulis, ba

  • AEONIAN : Yang Pernah Terjadi Akan Abadi   PART XXXXXVII Pengalaman Hidup Vs Teman Hidup

    Hanya ada dua pilihan ketika berteman dengan lawan jenis, yaitu menjadi pengalaman hidup atau teman hidup, dan kau harus siap dan menerima apapun realitanya” “Cita-cita atau cinta?” tulis Alana Alana terdiam sejenak, dan lantas termenung berpikir “Aku bingung, tetapi sepertinya cita-cita saat ini jauh lebih penting dari pada cinta” ujar Alana Sepertinya perlu memikirkan hal ini lebih dalam, apa yang sebenarnya sedang aku cari dan aku butuhkan. Yang lebih dahulu layak diprioritaskan Alana pergi ke lapangan basket untuk beristirahat dari kejenuhan di depan layar gadget sebentar “Wah, ada bola basket, main kayaknya seru” ucap Alana Alana segera meraih bola itu dan memantulkan bolanya ke atas beberapa kali dan berusaha memasukkannya ke dalam ring basket, akan tetapi sesekali masuk, terkadang keluar “Ternyata ada cewek yang suka main basket disini juga” ucap seorang cowok dari sudut lapangan basket da

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status