Share

14. KENAPA HARUS KAKAK GUE, TIR?

Dengan sigap Darell meraih tangan Elaine. Gadis itu menundukkan pandangannya, enggan menatap mata coklat Darell.

“Lo mau kemana? Pembicaraan kita belum selesai!” tegur Darell pada sang gadis.

“Mau pulang,” jawabnya polos. Nada bicaranya mulai bergetar. Elaine merasa kesal sekaligus takut. Kenapa tiba-tiba laki-laki ini meminta hal yang sebenarnya tak bisa dilakukan oleh Elaine.

Apa ini hukuman untuknya? Karena dia melakukan sebuah pelampiasan yang salah. Ah, benar ini adalah sebuh hukuman. Tuhan maafkan kesalahan Elaine. Dia hanya bisa merengek dalam hatinya.

“Terus pembicaraan kita bagaimana?” tanya Darell dengan nada sedikit kecewa.

Elaine hanya bisa mengigit bibirnya. Dia tidak mau jadi teman tidurnya Darell. Alasannya? Karena Elaine tak menyukai Darell. Malam itu Elaine hanya mencari sebuah pelampiasan yang sebenarnya salah.

Jujur saat itu Elaine sedang kalut, dia tidak bisa berpikir jernih. Dalam hati

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status