Share

BAB 32

Aku dan Mama berada di dalam mobil. Kami berdua masih menikmati pemandangan.

“Jujur aja, mama masih sangat sedih sekali,” kata mama dengan menunduk.

“Sabar ya, ma sabar,” ucapku dengan mengelus lengan mama.

“Cuma kamu Bella yang peduli sama mama. Kamu jangan sampai bercerai ya dengan Bara,” bisik mama sambil tangannya menggenggam tanganku dengan erat.

Ada rasa perih yang menyelimuti dada namun aku harus selalu memberikan yang terbaik untuk mama mertuaku.

“Iya, ma insyaallah rumah tangga aku dan Mas Bara tidak akan bercerai,” jawabku dengan lembut.

Berkali-kali mama menginginkan agar rumah tangga aku dan Mas Bara tetap baik-baik saja. Mama juga sering menasehatimu tentang sabarnya menjadi seorang istri.

Aku tidak mungkin durhaka dengan mama mertua. Aku hanya bisa berusaha untuk membuat mama tetap tersenyum. Mama benar, hanya aku yang selalu bisa ada di sisinya. Siska anak kedua mama sudah pasti akan menikah dan tinggal di luar negeri. Otomatis aku harus selalu b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status