Share

Lima Puluh Empat

[Okelah kalau gitu. Tapi gimana ini? Jadi nggak kita keluar? Mas udah siap-siap ini soalnya?] tanyaku lagi memastikan.

[Besok aja gimana, Mas? Mas kan pagi-pagi gini biasanya jualan? Apa hari ini nggak?]

[Nggak, Mit.]

[Kenapa?]

[Kan rencana pengen ajak kamu jalan tadi, tapi kamunya nggak bisa.] balasku.

[Ya, udah. Kalau mas ikut sekalian gimana? Jadi bisa sekalian kenalan sama calon istri kakak sepupuku itu?]

[Boleh. Kalau gitu tungguin ya, setengah jam lagi mas sampe ke sana. Di mana tempatnya?]

[Di deretan pertokoan jalan Sudirman. Mas ke sana aja dulu. Nanti aku hubungi kalau udah sampe. Lokasinya gak jauh dari situ kok.] balas Mitha lagi.

[Oke.]

Aku pun segera bersiap-siap. Setelah pamit pada ibu, bergegas aku meluncur menuju tempat yang disebutkan Mitha tadi.

*****

Aku mengangkat wajah saat dari kejauhan melihat mobil Alphard yang dinaiki Mitha berhenti tepat di parkiran depan pertokoan jalan Sudirman,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yung
rasain kau,ke mna pun kau melangkah arya kalau niat mu tidak tulus mencari pasangan hidup kau tak akan berhasil dngan sempurna
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status