Share

AKU TIDAK MAU BAYI CACAT

Dokter terlihat agak sedikit bingung untuk menyampaikan. Ammar dan Endang saling berpandangan. Bagitu juga dengan Iman dan Masayu.

"Begini saja, kedua bayi Bapak sedang dimandikan. Bapak bisa melihatnya sebentar lagi. Saya akan antar ke ruang bayi," kata dokter.  Gilang semakin merasa tidak enak. Firasatnya sebagai seorang ayah mengatakan jika telah terjadi sesuatu dengan anaknya.

"Bagaimana dengan putri saya?" tanyanya.

"Putri Bapak sehat dan sempurna."

    Gilang merasa sebagian dunianya runtuh. Ammar menepuk pundak anaknya itu seolah ingin mentransfer kekuatan. Tak lama kemudian Gilang melihat Hesti dipindahkan ke ruang perawatan.

    Ia pun segera menuju ruang bayi untuk melihat putra dan putrinya terlebih dahulu ditemani oleh Ammar.  Sementara Ibunya, Iman dan Masayu langsung ke kamar perawatan Hesti.

"Ada apa dengan putra saya, Dokter?"  tanya Gilang dengan jantung berdebar kencang.

&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
nah gitu Gilang kmu hrs tegas sama Hesti dia pikir perempuan dia aja x yg cantik dn kepala batu lagi .sok2an g mau ngerawat anak nya sendiri ini baru awal hukuman karma kmu ...
goodnovel comment avatar
Yung
seharus nya apa yg fahiea rasakan dulu kau ygharus rasakan sekarang hesti!!!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status