Share

Ibu Mau Bertemu

Aku bukan cuma menghindar, tetapi melarikan diri dengan sekuat tenaga untuk tidak harus bertemu dengan Pak Prana. Aku tahu kalau dia yang benar-benar merupakan ayah kandungku tersebut berusaha menemuiku.

Tapi bayangkan apa yang aku rasakan? Ia yang tidak pernah datang di dalam kehidupanku tiba-tiba saja mengakui kalau aku adalah putrinya. Ia yang bahkan tidak pernah aku kenal mengatakan itu dengan lantang. Bagaimana seharusnya aku bersikap?

"Nyonya, Pak Prana bertanya apakah mau makan sesuatu?"

Aku melirik Muni yang menatapku dengan tetapan prihatin. Semua orang di rumah ini tahu soal hubunganku dengan Pak Prana.

"Tidak selera!" jawabku.

Ini hanya alasan Pak Prana saja. Pria tua itu yang mengaku-ngaku sebagai ayah kandungku hanya ingin merecokiku saja. Aku sudah pernah menemuinya setelah hari pernikahanku dulu. Ia hanya berkata kalau ibuku merindukanku.

Ibu merindukanku? Apa tidak salah? Jelas-jelas saat hari Ibu menikam Ayah, Ibu menatapku dengan penuh kebencian hari itu. Andai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status