Share

Kasmaran

Kamila menatap takjub dan kagum pada sebuah kalung dengan mata berbentuk hati dihiasi berlian-berlian kecil berwarna ungu.

Tampak berkerlap-kerlip di matanya.

“Lucu, Van.” Kamila tersenyum.” Thanks banget .... “

“Suka?”

“Ya,..., suka, lah .... “

Revan beringsut dari tempat duduknya kemudian berdiri

di belakang Kamila.”Mil, sini aku pakein kalungnya.”

Kamila menjadi salah tingkah.

Prank!!

Gelas kosong Revan sekonyong-konyong jatuh di lantai

karena tak sengaja tersenggol olehnya. Revan bukannya

menoleh ke bawah melainkan menatap pintu masuk

kafe yang berdaun ganda itu.

Seolah yang menyebabkan

gelas itu terjatuh sedang berdiri di luar. Ada kekuatan tak

terlihat yang sepertinya membuat sikunya tahu-tahu menyenggol

dan matanya menjadi tak awas.

“Revan? Kamu kenapa?” tanya Kamila mengernyitkan

dahi, melihat Revan tiba-tiba kikuk.

Revan memalingkan wajahnya dari arah pintu masuk

Ke wajah Kamila.” Enggak, Mil. Aku mungkin terlalu bahagia karena di depan aku ada kamu.

Revan tersenyum men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status