Share

Part 41

“Nak ..., sudah saatnya kamu mencari pendamping lagi! Kamu masih muda. Masa, mau hidup sendirian terus,” cakap Papih seraya mengelus pucuk kepala putri semata wayangnya.

“Iya, Nak, benar apa yang dikatakan papihmu. Kami ingin melihatmu bahagia,” sela Mamih antusias.

“Iya, Pih, Mih. Nanti kalau sudah saatnya aku kenalin dan bawa ke sini!” jawabnya malu-malu.

Obrolan mereka semakin melebar, canda dan tawa menyertai kebersamaannya. Indira merasa bahagia berada di tengah-tengah orang yang mencintai dan menyayanginya.

Tuan Gunadi lalu bercerita kalau nanti sore sahabat lamanya yaitu Pak Haikal dan Bu Arum akan datang berkunjung. Mereka tak lain adalah orang tua Abi_ kekasih hati putrinya.

Beliau memerintahkan kepada Kepala Pelayan untuk menyiapkan hidangan seenak mungkin untuk menjamunya.

Jam tiga sore, Indira sedang menemani Baby Sitternya yang lagi menyuapi putranya di taman depan. Mereka riang sambil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status