Share

bab 11

BAGIAN 11

Kami kembali ke tempat duduk semula, sembari menunggu pembagian hadiah.

“Wiih, Ratih terbang ke Perancis Ka,” ucap Lili dengan wajah berbinar.

“Iya, Li, beruntung sekali dia. Kita aja yang setiap tahun hadir ke acara ini belum pernah dapat kesempatan itu, lah dia, niatnya nonton doang, eh tau-tau nya dapat rejeki nomplok.”

Kania dan Lili tertawa bahagia.

Sungguh ini seperti mimpi indah untuk ku, aku sendiri pun tak pernah menduga akan berada di posisi ini.

Aku tak mampu berkata-kata, Allhamdulillah... Allah memberiku jalan dengan pertemuan ini.

Dari kejauhan aku melihat Helen datang menghampiri ku dengan nafas tersengal senggal, terlihat terburu-buru.

“Bibi! Kalau mau menang jangan curang. Bisanya kalian main mistis.” Teriaknya dengan nada bicara menggebu-gebu.

Kami bertiga menatap heran kedatangan Helen. Dengan cepat Kania pasang badan di hadapannya.

“Hei, gadis sombong! Apa maksud kamu bicara seperti itu? Hah?”

“Apa kalian pikir gue gak tau? Kalian memasang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status