Share

Ancaman

"Apa itu? " tanya mereka serempak.

"Kita bawa hak asuh itu ke pengadilan, bilang jika Dinda meyembunyikan kehamilannya dari kita, "

Usulan Hendra membuat mereka berfikir, kecuali Liliana dan Laura.

"Tapi bukankah kamu dulu tidak menginginkan Dinda hamil? lantas bagaimana jika dia menggunakan alasan itu untuk menyanggahnya? " ucap Liliana turut berkomentar.

"Alah, itu mah gampang, " kilah Hendra.

****

"Mas udah ih, kamu kaya Reina deh dusel dusel mulu, " protes Dinda saat sang suami terus menempel padanya.

Tapi protesan Dinda hanya sekedar angin lalu. Terbukti dari perilaku Hardian yang sama sekali tidak berubah tempat.

Setelah acara selesai tadi, sepasang pengantin baru itu langsung menuju kamarnya. Untungnya si kembar sudah tidur nyenyak bersama omanya.

"Kamu gak tau kan Din, aku itu suka sama kamu dari pandangan pertama. Sejak kamu masih menjadi istri Hendra, jadi jangan larang larang kalau aku sekarang nempel terus. Udah halal juga, anggap aja aku lagi balas dendam." Jawab
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
wah dh mulai pengancaman .kmu simpen semua wa yg Hendra kirimin dn ancaman2nya juga kmu sioen jadi satu sama yg lalu2 tuk sebagai bukti
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status