Share

Perginya Liliana

Di kediaman Bagaskara di hebohkan dengan hilangnya Liliana. Wanita paruh baya itu tiba tiba sudah tidak ada di setiap sudut rumah saat semua orang bangun dari tidurnya. Tapi ternyata ia tidak pergi sendiri, melainkan membawa Kalila cucunya.

Tangisan Laura menggema di ruang tamu. Penampilan Sapta juga terlihat sangat kacau dengan rambut yang acak acakan. Di tangan kirinya menggenggam sebuah lembaran kertas, sedangkan tangan kanannya sibuk dengan ponsel.

"Cari sampai ketemu! kalau tidak kalian tau kan akibatnya?" suaranya menggelegar memarahi sosok di seberang telfon.

"Sapta kendalikan dirimu!, jangan sampai kamu lemah hanya karena perempuan tidak tahu diri itu." Ucap Diana yang mulai jengkel dengan tingkah putranya. Direbutnya kertas yang berada di genggaman sang putra.

"Tolong baca agak keras nek, " pinta Laura.

"Kamu memerintah saya?" geram Diana saat mendengar ucapan Laura.

"Kalau gak mau biar aku yang baca, nenek tinggal mendengarkan saja!"

Diana memberikan kertas itu kepada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status