AKU KEMBALI MEMBAWA DARAH DAGINGMU

AKU KEMBALI MEMBAWA DARAH DAGINGMU

By:  Laa Rachma  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 rating
31Chapters
10.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Adinda Ayumi. Perempuan yang berasal dari desa dan dipersunting oleh seorang CEO karena sebuah perjodohan. Dinda mengira hidupnya akan baik baik saja, karena sang suami memperlakukannya dengan baik. Namun suatu hari tanggapannya berubah. Hari itu ia memergoki saat suaminya berselingkuh, bahkan merencanakan sebuah pembunuhan untuknya. Dan Hendra sang suami mau menikahinya hanya karena takut dicoret dari ahli waris. Namun ketika ia berhasil lolos dari rencana busuk suaminya, ternyata Tuhan malah menitipkan benih laki laki jahat itu di rahim Adinda. "Aku akan kembali mas, suatu saat nanti membawa darah dagingmu. Akan ku buat kau menyesal karena telah menyia nyiakan kami. "

View More
AKU KEMBALI MEMBAWA DARAH DAGINGMU Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
HappĂ˝ Z4h4r4
Padahal kisahnya bagus... respon di sebelah lebih pecccaaahhh... apa disini promonya krng yaa?
2024-04-25 20:21:33
0
31 Chapters
Bab 01
TinggSebuah pesan masuk di ponsel mas Hendra. Karena penasaran aku sedikit meliriknya, siapa yang mengirim pesan sepagi ini.(Semua sudah siap bos, tinggal anda tentukan saja kapan nyonya pergi sendirian, maka semuanya beres.)Ini maksudnya apa? Bukankah yang biasanya dipanggil nyonya adalah dirinya.Aku mencoba membuka ponselnya, tapi ternyata disandi. Selama ini aku memang jarang kepo dengan isi ponsel suamiku. Selain karena menghargai privasinya aku juga percaya ia tidak akan macam macam.Mas Hendra adalah suami yang baik. Meskipun kami menikah karena perjodohan tapi ia selalu memperlakukanku dengan baik. "Atau mungkin ia akan memberi kejutan untukku."batin ku berbunga bunga. Namun bunga itu sekejap berubah menjadi duri kala ada sebuah pesan lagi dari kontak bernama luv.(Mas nanti sebelum ke kantor mampir apartemen aku ya!! Udah rindu berat nih).Apalagi ini? Kepalaku hampir dibikin pecah gara gara dua pesan misterius. Ingin rasanya aku membobol sandi hp mas Hendra.Ceklek cek
Read more
Bab 2
Dulu aku sangat kesulitan dengan kebiasaan ini, tapi lambat laun terbiasa apalagi sudah hampir 5 bulan menjadi menantu di sini."Aku sudah selesai," ucap suamiku sambil berdiri. Aku bergegas ikut berdiri untuk mengantarkannya ke depan seperti biasa."Duduklah dulu Hendra! ada yang ingin ayah bicarakan kepada kalian!" Ucapan ayah menghentikan langkah mas Hendra begitu juga dengan aku yang mengikuti di belakangnya."Nanti saja yah, Hendra buru buru.""Buru buru? Pasti ia akan menemui pengirim pesan dengan nama luv itu." Batinku geram.Ingin rasanya aku mengikutinya, tapi tidak mungkin karena ayah dan ibu biasanya akan pergi sekitar setengah jam setelah mas Hendra. Aku tidak ingin membuat mereka curiga.Mungkin akan ku pikirkan untuk bermain cantik dan tidak tergesa gesa. Jika benar mas Hendra bermain di belakangku, maka aku tidak akan tinggal diam.Jangan kira karena aku adalah perempuan yang berasal dari desa lantas harga diriku di injak-injak begitu saja.Aku kembali ke meja makan unt
Read more
AKMD 03
Aku terduduk dengan memeluk kedua lutut. Bahkan untuk berdiri pun serasa tidak bertulang.setegar tegarnya, aku tetaplah seorang perempuan yang akan terpuruk melihat suaminya berkhianat di depan matanya."Entah mas, bahkan otakku masih buntu untuk mengimbangi permainanmu. Tapi yang pasti aku tidak akan tinggal diam."****Aku membuka mata ketika jam menunjukkan pukul 16.00. sepertinya ia sudah tertidur cukup lama, ia berharap semua hanyalah mimpi buruk. Tapi saat mengecek galeri di ponselnya video itu benar benar ada. Video di saat suaminya sedang merencanakan pembunuhan untuknya. "Aku tidak boleh berlarut, sebentar lagi jamnya mas Hendra pulang, akan ku lihat sejauh mana ia memainkan perannya."Tidak berselang lama, suara deru mobil terdengar di halaman rumah. Aku mengintip dari balik korden kamar, memastikan jika itu memang mobil suaminya. Biasanya jam pulang suami dan mertuanya memang hampir bersamaan.Aku turun menyambutnya di depan pintu, seperti biasa ku kecup punggung tangan k
Read more
AKMD 04
Aku bingung mendengar ucapannya yang hanya dua patah kata. Apa maksudnya?Ku beranikan untuk bertanya "maksud ibu apa ya?""Tidak bermaksud apa apa, saya hanya ingin kamu berhati-hati".Setelah mengatakan itu beliau beranjak pergi meninggalkan tanda tanya besar di benakku."Dinda, apa yang kau obrolkan bersama ibu?"Aku kaget, sejak kapan mas Hendra berada di situ? "Eh, tidak ada mas. Aku hanya bertanya beliau sedang apa, tapi ibu malah beranjak pergi." ucapku berbohong."Jangan dengarkan kalau ibu bicara yang aneh aneh."Eh, apa maksud suamiku itu. Apakah memang seperti ini hubungan dia dengan ibunya."Iya mas, sebenarnya aku juga mau ke dapur kok, ambil minum. "Aku kemudian beranjak ke dapur untuk menghindari pertanyaan2 mas Hendra.Pun begitu, selama makan malam berlangsung ibu mertua hanya terdiam bahkan sma sekali tidak menatapku."Apakah kalian sudah berusaha program hamil?"Aku menoleh mendengar pertanyaan tiba tiba papa mertuaku.Ku lirik mas Hendra yang sepertinya tidak ter
Read more
AKMD 05
Aku merasa semua tubuhku tergores semak belukar. Tapi itu tidak sebanding daripada harus meledak di dalam mobil.Tadi saat mobilku meluncur bebas ke jurang, aku sudah bersiap dengan melepas sabuk pengaman dan membuka pintu mobil. Seketika aku loncat begitu saja. Dan berakhir di dalam semak semak. Memang di kedalaman jurang ini banyak ditumbuhi pepohonan dan rumput yang tinggi tinggi. Jadi aku yakin mereka yang di atas tidak mungkin melihat jika aku keluar dari mobil. Aku harus segera naik untuk mencapai jalan raya,jangan sampai orang orang suruhan mas Hendra menemukanku di sini. Tadi sudah ku minta temanku untuk menunggu di pinggir jalan agak jauh dari kejadian. Entah kenapa aku merasa perutku sangat sakit, seperti kram. Padahal tadi pagi aku sudah sarapan. Dengan memegangi perut yang semakin sakit, aku terus berusaha naik sampai di jalan raya. Ku lihat mobil avanza terparkir di sana, itu Alma temanku. Akhirnya aku sampai juga. Ku ketuk jendelanya pelan, tenagaku sudah terkuras un
Read more
AKMD 06
Aku benar benar bingung harus bagaimana? disaat seperti ini, kenapa nyawa kecil ini harus hadir. Memikirkan nasib diri sendiri pun sulit. Haruskah aku pulang memberitahu bapak dan ibu di kampung. Tapi bagaimana dengan mas Hendra jika tahu ternyata aku selamat dari kecelakaan ini."Ya ampun Din, terus bagaimana? apakah suamimu tahu?""Tidak Al, dan aku tidak akan memberi tahunya. Biarkan aku merawatnya sendiri kelak.""Maksudmu apa Din?"Aku memang belum memberi tahu Alma tentang kejadian ini. Dan mengalirlah ceritaku dari saat memergoki mas Hendra berselingkuh sampai tahu jika ia juga merencanakan pembunuhan untukku.Alma menutup mulutnya mendengar ceritaku. Mungkin ia juga tidak menyangka jika suamiku setega itu, sebab selama ini aku selalu bercerita tentang kebaikan mas Hendra. "Yang sabar ya Din, aku yakin kamu bisa melewati ini." Ucap Alma menenangkanku. "Aku hanya bingung bagaimana akan melewati hari hari kedepannya, aku bahkan tidak bekerja. Jika harus kembali ke kampung pun
Read more
AKMD 07
Sudah dua hari aku menjalani bedrest total di rumah sakit, setiap malam sepulang bekerja Alma selalu datang dengan membawakanku macam macam cemilan dan buah buahan. "Biar calon keponakan tumbuh dengan sehat" begitulah katanya saat ku larang dia membawa macam macam.Besok aku sudah diperbolehkan pulang, Entah aku harus pulang kemana. Sedangkan media sedang heboh dengan berita pencarianku."ISTRI CEO DARI PT BASGA GRUB HILANG DAN MOBILNYA DI TEMUKAN MELEDAK DI DASAR JURANG".Begitulah kira kira berita yang viral 2 hari ini, hanya saja media memblur bagian wajah pada foto yang beredar, namaku pun hanya disingkat Adinda Ayumi menjadi AA. Entah apa maksudnya. Namun orang orang yang sudah mengenalku pasti paham jika itu fotoku.Bahkan ponsel memang sengaja aku matikan untuk menghindari kecurigaan. Aku sangat paham jika mas Hendra pasti akan menghilangkan jejak hingga ke akar akarnya. Aku juga sama sekali tidak mengabarkan kepada keluarga di kampung tentang keadaanku saat ini. Untuk mengant
Read more
Kebimbangan Dinda
Aku mencoba mengingat ngingat. Namun kemudian menggeleng saat tidak menemukan memori apapun tentang wajah itu."Saya bahkan sudah menyadari anda sejak awal, namun memang berniat menyembunyikannya, bahkan memalsukan data anda saat berita hilangnya istri dari CEO PT BASGA GRUB beredar. Apalagi ternyata anda hilang dan mobilnya meledak di dasar jurang, dikuatkan dengan keadaan anda yang terluka seperti ini. Saya paham jika anda memang berniat melarikan diri. "Aku tercengang mendengar penjelasannya. Bagaimana bisa ia secerdas ini dalam menghubungkan suatu perkara. Aku yang masih diam, kemudian menoleh saat mendengar penuturannya lagi."Jika kamu masih belum mengingat saya, perkenalkan Saya Hardian Maulana rekan kerja Bapak Hendra Bagaskara. Dulu saya pernah melihat anda saat melakukan pertemuan di mansion utama keluarga Bagaskara." Ucapnya memperkenalkan diri.Aku melirik ke nametag yang tergantung di dada sang dokter. "Dr. Hardian M S.KM"Aku juga mengingat jika dulu pernah diperkenalka
Read more
AKMD 09
05Pagi harinya Alma menelponku, meminta maaf jika semalam tidak bisa menemani. Dia juga bilang akan menjemputku siang nanti.Tapi aku menolaknya. Aku menyuruhnya untuk berangkat kerja saja, nanti akan ku kirim alamat di mana aku tinggal. Aku berniat untuk menerima tawaran Dokter Hardian saja.Sesuai jadwal setiap jam 8 pagi, pasti akan ada suster yang memeriksa keadaanku. Tapi kali ini bukan suster tapi Dokter Hardian sendiri yang memeriksa langsung."Selamat pagi Adinda".Aku menoleh, dia ternyata sudah mengganti sapaannya padaku."Pagi juga Dok"."Silahkan berbaring dulu ya, biar saya pastikan apakah kamu boleh pulang hari ini"."Baik dok".Aku berbaring sesuai perintah. Dokter Hardian memeriksa semua luka lukaku. Menempelkan stetoskop di dadaku juga."Lukanya berangsur pulih. Sebelum pulang cek dulu ke dokter kandungannya!"Aku mengangguk."Bagaimana dengan tawaran saya yang semalam?"Pertanyaannya mengingatkan akan keputusan yang sudah aku ambil."Saya ikut dokter saja".Kulihat
Read more
Panggil apa?
Kesanku pertama ia adalah wanita setia. Ia hanya menatap kami sekilas, bahkan ketika aku sengaja memujinya cantik. Tapi responnya bukan tersanjung tapi malah menatap ke arah suaminya. Mungkin dia berharap jika Hendra akan cemburu.Padahal aku beberapa kali memergoki Hendra jalan bersama perempuan lain. Sungguh malang. Aku hanya bisa berdoa kebahagiaan untuknya.Sekarang ia datang ke rumah sakit dengan keadaan yang sangat memprihatinkan. Aku meminta suster untuk mengobati lukanya selagi aku mencari tahu penyebab pendarahan pada bagian bawahnya. Tidak kutemukan luka sama sekali, hingga akhirnya aku sadar jika ternyata dia sedang mengandung. Aku memintanya datang ke ruang dokter kandungan untuk memastikan. Dan benar saja, ia sedang mengandung, bahkan janinnya hampir tidak terselamatkan jika terlambat sedikit saja.Jika biasanya aku jarang mengecek pasien langsung, tapi kali ini aku benar benar menanganinya sendiri. Entah mengapa aku merasa mendapat penyemangat untuk selalu datang ke r
Read more
DMCA.com Protection Status