Share

BAB 36 LAMARAN

"Jadi tidak dikembalikan tidak apa-apa?" tanya Lily.

"Tidak apa-apa. Aku yang tanggungjawab. Naya ikhlas kan, Nay?" Nandean mengedipkan mata padaku.

"Iya, ambil saja. Nanti kalau ada rezeki kami beli lagi," jawabku.

"Tapi janji, jangan dijual ya!" kata Nandean.

"Walaupun kalian tidak punya uang sama sekali, barang ini jangan dijual," tegas Nandean.

"Iyaaa, " jawab mereka serempak.

"Naura, Anggun, Marry, Rossy, nanti kubawakan lagi. Di rumah masih banyak," janji Nandean. Senyum terkulum di bibirnya.

"Naya tidak marah, Nay?" tanya Anggun.

Aku menggeleng.

"Yang penting kalian bahagia," jawabku santai.

Aku mengambil sebentuk gelang dan kalung, lalu kuberikan kepada Marry.

"Terimakasih," katanya, tanpa berani menatap wajahku. Tapi kulihat bibirnya mengulas senyum.

Sebenarnya mungkin dia baik hati, tapi aku tak pandai mengambil hatinya. Saat tinggal disini dulu aku tak pernah mengajaknya bicara, apalagi memberikan ben

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status