Share

Bab 16

Pukul lima sore. Biasanya Mas Bayu menjemputku. Jika aku belum ada di pelataran lobi, dia akan menelponku.

Tapi, ini sudah jam lima lewat. Aku menunggu-nunggu saat dia menelponku dan mencari keberadaanku. Aku berharap dia akan merasa bersalah jika tak mendapatiku di lobi. Atau paling tidak dia akan cemas karena aku pulang lebih awal, sebagaimana dia perhatian selama ini.

Namun, lagi-lagi aku salah. Mungkin, sejak saat ini aku harus menghilangkan harapanku pada Mas Bayu. Aku harus pelan-pelan melupakannya.

Pukul lima lewat, dia tidak menelponku. Mengirim pesan padaku pun tidak.

Baiklah, Mas. Akan kuikuti apa maumu! Lebih baik aku mengurusi diriku sendiri. Aku ingin bahagia.

Kubuka aplikasi makanan online. Aku ingin makan yang enak. Aku tidak peduli harganya yang mahal. Selama ini aku tahan-tahan semua keinginanku, agar aku bisa menabung. Agar aku bisa membeli rumah impian bersama Mas Bayu. Agar aku bisa membeli kendaraan bersamanya. Tapi impianku telah sirna. Aku tak ingin ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status