Share

Bab 17 A

Pagi-pagi sebelum berangkat kerja, seperti biasa aku menghidangkan sarapan untuknya.

Mas Bayu tidak menyukai sarapan yang terlalu berat. Hanya roti bakar dengan olesan krim keju atau krim coklat dan juga segelas kopi dengan kreamer dan gula.

Aku tidak membahas apa yang akhir-akhir ini kulihat tentangnya. Pun juga tidak membahas sikapnya yang berubah. Aku ingin menunggu saat yang tepat. Biarlah saat ini aku pura-pura tidak tahu saja. Aku ingin tahu, apa yang akan Mas Bayu lakukan kemudian. Toh, posisiku jauh lebih kuat dari seorang Sinta.

Aku istri sahnya. Aku diterima di keluarganya. Dan aku juga mengandung anaknya. Hanya saja, hatinya yang masih separuh kudapatkan. Aku yakin, cepat atau lambat, hati Mas Bayu akan utuh untukku.

“Dik, Mama jadi mau ke sini,” Mas Bayu membuka percakapan tanpa menatap padaku. Pandangannya tertuju pada roti bakar yang ditangannya. Sesekali melihat ke cangkir kopi di depannya.

Aku hanya diam. Mataku menatap setiap inci pergerakannya. Hingga kurasakan di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yuliawati Dewi Rahayu
tingkah laku bayu bikin greget
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status