Share

Ketakutan

Part 7

Pov mama mertua (Jeng Asti)

Aku Asti anak tunggal dari keluarga kaya raya di kampungku, aku yang masih muda punya bok*ng bohay tapi da** ku cuma cup 32, kecil itu salah salah satu kekuranganku tapi kelebihanku adalah anak dari seorang juragan tanah yang jaya di masanya.

Aku hidup bergelimang harta punya banyak teman, semuanya memujaku. Suatu hari aku melihat lelaki pujaanku bergandengan tangan dengan seorang perempuan, dia Mintu lelaki yang sangat aku cintai lelaki yang kalem dan tutur katanya selalu dipercaya orang karena pembawaannya yang terlihat meyakinkan,akan tapi dia tidak mempunyai perasaan yang sama padaku, sudah berkali kali aku mengutarakan perasaanku padanya dan berkali kali pula dia menolakku, terakhir aku menemuinya dan memaksanya untuk menerima cintaku tapi dia malah marah besar padaku.

"Mas Mintu tolong terima cintaku mas, aku sangat sangat mencintaimu, kamu bilang saja apa maumu bakal aku turuti semuanya mas! Bahkan kalau kamu meminta tubuhku sekarangpun akan aku berikan!tinggal kan perempuan ini mas dan menikahlah denganku." rayuku.

"Ya Allah As aku sudah bilang berkali berkali, aku tidak bisa menerimamu As aku tidak ada perasaan apa apa sama kamu, mengertilah As kumohon." jelasnya memelas, aku tidak terima penolakkan ini hanya karena wanita udik miskin itu.

"Gak mas! Kamu harus terima aku! Kamu cinta atau tidak denganku itu tidak masalah, yang penting kamu jadi milikku, dengan harta yang ku punya mas Mintu pasti akan bahagia! Dia perempuan udik miskin tidak akan membuatmu bahagia mas!" paksaku menggebu gebu.

"Ah sudahlah As sekali lagi maaf, carilah laki laki lain yang benar benar mencintaimu jangan karena embel embel harta, sudah ya aku pamit assalamu'alaikum." dia pergi.

"Tidak mas! Mas Mintu apa kurangnya aku sehingga kau selalu menolakku!aku tidak terima ini mas!!" teriakku.

Saat itu aku benar benar kalut karena cinta bertepuk sebelah tangan, hanya karena wanita udik miskin bisa bisanya mas Mintu lebih memilihnya!aku tidak terima kekalahan ini, selama aku hidup tidak ada yang tidak bisa aku raih kecuali cintanya mas Mintu.

Aku tidak mau menyerah aku harus mendapatkan mas Mintu, kalau cintanya tidak bisa di dapatkan tubuhnya pun tidak apa apa, aku akan menghalalkan segala cara untuk menaklukkannya!

Aku pergi ke rumah Ki Boro agar mas Mintu bertekuk lutut padaku.terlihat rumah ki boro yang megah tingkat 2, Ki boro adalah dukun kaya raya karena dia adalah langganan bos bos besar meminta bantuan jasanya, jadi tidak di pungkiri kalau dia sekaya ini, bahkan kamar ritualnya saja banyak barang barang terbuat dari emas.

"Ki saya mau laki laki ini tergila gila pada saya!" aku memperlihatkan foto mas Mintu kepada Ki Boro.

"Hmm" terlihat Ki Boro memegang foto mas Mintu dan seakan sedang berfikir keras!

"Kenapa Ki??Ada apa?" aku bertanya heran, biasanya Ki Boro langsung menyetujui apapun yang aku pinta tapi setelah melihat foto mas Mintu malah terlalu lama berfikir.

"Asti sebaiknya kamu cari korban lainnya saja, seperti laki laki lain yang biasa kamu bawa fotonya kemari, kalau laki laki ini saya tidak bisa menembusnya.

"Lhoh memangnya kenapa Ki?" tanyaku heran.

"Orang ini tidak bisa di tembus, dia punya penjaga, sepertinya penjaga dari warisan moyang terdahulu, penjaga nya sangat kuat,kalau saya nekat malah nyawa saya yang teracam! Bukan hanya nyawa saya tapi nyawamu juga!" terangnya.

"Hah sekuat itu kah ki sampai sampai Ki Boro tidak bisa apa apa??"

"Ya begitulah!"

Si*l harus bagaimana lagi aku ? Aku tidak boleh menyerah aku harus pakai cara lain! 

"Bagaimana kalau membuat pacarnya ini sakit bisa Ki?" kutunjukan foto perempuan udik miskin yang bersama mas Mintu kemarin, diam diam orang suruhanku mengambil foto mereka saat itu.

"Hmm kalau ini juga tidak bisa, kelihatannya mereka berdua tidak mungkin berpacaran karena wanita ini juga punya penjaga warisan moyang terdahulu mirip seperti penjaga laki laki ini." jelasnya.

"Hah jadi maksut Ki Boro mereka ini mungkin ada ikatan persaudaraan?"

"Ya sepertinya begitu."

Oh ternyata begitu, selama ini aku sudah salah sangka,jadi sedikit merasa tenang hatiku.

"Oh yaya ..ya sudah ki kalau memang seperti itu tidak apa apa, saya jadi sedikit lebih tenang mengingat mereka hanya saudara, ok saya pamit dulu ki ini bayarannya , terima kasih ki permisi."

Aku pun keluar dari rumah megah itu, saking megahnya mungkin, rumah ini malah terlihat seram! Setiap kali memasuki rumah ini bulu kudukku selalu berdiri hiiii.

Sesampainya di rumahku, aku berbaring di kasur empuk paling mahal di masanya. Huft sekarang apa yang harus aku lakukan? aku harus mendapatkan Mas Mintu. Kenapa dia susah sekali di dapatkan sedangkan selama ini laki laki yang aku inginkan selalu berhasil aku dapatkan entah hati atau tubuhnya aku gak peduli.

Tok tok tok

"Permisi non ada orang  yang mencari non Asti, dia menunggu di bangku teras." ucap salah satu pembantuku, ah ganggu aja sih orang lagi istirahat juga!

"Iya suruh orang nya nunggu sebentar!" teriakku.

"Baik non"

Dengan malas aku keluar menemui tamu di bangku teras, hmm sekiranya siapa yang bertamu sih.

" Gatot ?" tanyaku.dia pun menoleh.

"Hai Asti apa kabar?" ucapnya sambil tersenyum.

"Ada apa kemari hah! Mau minta duit lagi? Kemari habis aku transfer 20 juta masih kurang!" bentakku.

"Ow tenang tenang dong kaya macan aja langsung terkam, tenaaangg aku ke sini bukan untuk minta duit lagi."

"Lalu?"

"Aku hanya ingin memperingatimu bahwa sepertinya warga sekitar mencurigai keluarga mu menggunakan ilmu hitam untuk memperkaya diri, dan yang paling membuat mereka geram adalah.." 

"Iya apa? Langsung teruskan ngomongnya!" selaku tak sabar.

"Asti sebaiknya kamu dan keluargamu segera pergi saja deh dari kampung ini, karena sepertinya mereka mengira ilmu hitam yang kalian pakai membutuhkan tumbal manusia."

Deg

Hatiku mencelos kala mendengar kabar tak indah ini.

"HAH?! Kenapa mereka bisa tau??" tanyaku dengan bibir bergetar karena ketakutan.

Hidup damaiku selama bertahun tahun ini terancam punah! Aku gak mau melarat. Aku ingin hidup hidup seperti ini terus bergelimang harta. Tak ada yang mengusik kebahagiaanku.

"Di kampung ini sudah ada desas desus bahwa sebentar lagi warga akan mendatangi keluargamu meminta penjelasan atau langsung di usir paksa." jelasnya bikin hatiku gelisah takut campur aduk rasanya, bagaimana bisa rahasia keluargaku bisa terbongkar? Padahal sudah berpuluh puluh tahun kami menggunakan pesugihan ini, sehingga sudah berapa ratus pula korban manusia yang sudah kami tumbalkan.

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Keturunan gila rupanya
goodnovel comment avatar
Toeloez Purgan
wkwkwkwkwk....wkwkwkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status