Nia, wanita yang diselingkuhi karena dinilai tak pandai berhias, kini ia membalasnya dengan memainkan rencana melalui akun fake suaminya, dan akun fake tersebut dibuat menjadi dua. Jadi, seolah-olah suaminya yang membocorkan semuanya, padahal nyatanya itu adalah Nia.
View MoreAKUN KLONINGAN SUAMIKU
Bab 1
[Istri kedua bukan berati pelakor.] tulis Jenni, teman sosial mediaku yang belum lama ini digosipkan sebagai pelakor.
[Beib, jangan dengerin kata orang, kamu fokus pada bayi kita, ya!] Komentar dari akun tanpa foto profil yang bernama Hans Jennifer.
Dilanjutkan lagi beberapa komentar teman Jenni yang mendukung statementnya.
[Semangat, Sayang. Hidup itu tak perlu mikirin omongan orang, yang penting kamu dan suamimu bahagia.]
Aku pun turut berkomentar, karena tahu betul bahwa Jenni tidak mungkin merebut suami orang, mungkin istrinya yang sengaja meninggalkan suaminya dan akhirnya kini menikahi Jenni.
[Positif thinking Jen, semoga langgeng ya sampai tua.] pesanku di kolom komentar.
Dari puluhan komentar yang turut memenuhi status di wall pribadi Jenni, hanya komentarku yang tak mendapat balasan dari Jenni.
Aku usap layar ponsel, lalu meletakkannya di atas nakas, tak mempedulikan status Jenni lagi, sebab aku tak mengenalnya. Ia hanya teman sosial media yang kebetulan satu tempat kerja dengan suamiku.
***
Setelah dua hari kemudian, aku membuka kembali status Jenni, lebih ramai komentarnya, aku sibuk kerja jadi tak membuka sebagian komentar. Baru hari ini menyempatkan diri untuk buka sosial media milik Jenni, itupun karena berita tak sedap yang datang melalui pesan singkat di aplikasi gambar telepon berwarna hijau.
[Nia, suami dari Jenni kan Leo, suami lo.] Pesan dari Isma mengejutkanku. Mataku membulat seketika melihat nama Mas Leo yang jadi tudingan.
[Jangan sembarang, nanti rumah tangga gue hancur gimana?] balasku dengan emoticon tertawa mulut ditutup dengan tangan.
[Terserah si, gue cuma bilangin, Lo kan nggak berteman dengan akun Hans Jennifer, wall dia hanya bisa dibaca oleh teman, dan gue berteman dengannya. Pertemanan dia juga disembunyikan, temannya cuma 3 orang. Gue, Jenni, dan suami gue.]
Aku menghela napas, sedari dulu wanita yang bernama Isma ini memang terkenal ember mulutnya, tapi tidak ada salahnya meminta bukti darinya agar tak penasaran.
[Coba kirim screenshotnya, kalau memang elo merasa bener!] balasku lagi.
Tidak lama kemudian, Isma mengirimkan sebuah foto yang menampilkan kemesraan Jenni dan suamiku. Masih berpakaian kebaya putih dan pengantin pria pakai kemeja putih dibaluti jas hitam.
Aku perbesar foto yang dikirim Isma, berupa screenshot status wall pribadi akun yang bernama Hans Jennifer. Captionnya memang berupa tanggal pernikahan mereka, yaitu 17 Oktober 2021. Aku ingat kembali, pada tanggal itu Mas Leo pamit ke luar kota, astaga ternyata itu benar akun kloningannya?
Baiklah, kalau begitu, aku pun akan membuat akun kloningan sosial media juga untuk mengobarkan peperangan ini. Jangan dikira aku tak mampu bermain cantik, hal yang mudah menyamar dengan akun fake.
________
Bab 32 POV Author "Salma, Mah, Salma masuk rumah sakit," ucap Nia. "Ah biar saja kalau dia," jawab Mama Desi tak peduli. "Mah, Salma hampir saja jadi korban pemerkosaan," ucap Nia kembali memberikan kabar.Mendengar ucapan Nia, Mama Desi terperangah. Namun, lagi-lagi egonya lebih tinggi. "Biar saja, Mama tak peduli!" ujarnya mencoba tak acuh. "Mah, kalian itu tetap ada ikatan, buktinya perasaan Mama dari tadi cemas, ya kan?" Nia berusaha meyakinkan mantan mertuanya itu. Meskipun belum resmi bercerai, bagi Nia, Leo adalah mantan suaminya yang dalam proses perceraian. "Rumah sakit mana?" tanya Mama Desi akhirnya luluh. Ia terdengar sesegukan di telepon, mungkin naluri seorang ibu luluh saat mendengar anaknya dilecehkan. "Rumah Sakit Pelita, Mah, aku pagi ini juga ke sana, ketemu di RS ya, Mah," ucap Nia. "Ya, saya akan beritahukan ini pada papanya dan Leo, terima kasih banyak informasinya," jawab Mama Desi.
Bab 31(POV Author)Malam yang kian larut dan lampu jalanan yang tak terlalu terang menjadi saksi peristiwa yang menimpa Salma. Suaranya hampir habis, tetapi usahanya percuma. Tak ada satu pun yang mendengar teriakannya apalagi melihat dan datang membantu.Ia masih mencoba berlari menghindari kejaran dua lelaki yang telah menyiram bensin ke wajahnya. Kakinya terasa sakit sehinga ia terseok-seok. Kondisi mabuknya pun membuat ia semakin kesulitan untuk berlari, sesekali tubuhnya hampir limbung tetapi ia masih berusaha menjaga keseimbangan meski tetap sempoyongan.Tawa kedua lelaki berbadan kekar masih terdengar, seolah mereka sengaja menjadikan Salma sebagai bahan permainan seperti seekor tikus kecil. “Hai, Nona cantik! Kamu mau coba lari ke mana? Coba lihat dirimu, berdiri tegak saja sudah tak mampu. Sudahlah, lebih baik nikmati malam ini dengan kami!” teriak salah satu dari mereka.Salma masih tak menggubris ucap
Bab 30POV Salma"Tenang semua, tenang!" Tiba-tiba orang tua Gani muncul dari balik pintu."Tante, Om," sergahku. Namun, mereka tak mempedulikan pelukan aduan dariku. Kenapa mereka seperti ini?"Kalian bubar, ini menantu saya, mereka sudah menikah lama di luar kota, kalau nggak percaya, tunjukkan buku nikah kalian, Ratna," ucap mamanya Gani. Benarkah itu? Ucapannya membuatku dan semua orang terbelalak, sebab sudah setahun lebih aku bersama Gani, tapi tak pernah tahu bahwa sebenarnya ia telah menikah.Kemudian mereka mengeluarkan buku kecil dari tas, lalu memberikan buku itu ke salah satu warga. Mereka memperhatikan antara foto yang berada di buku dan asli. Kemudian, setelah itu, mereka bermunduran keluar rumah."Kalian mau ke mana? Bukankah tadi mau bakar mereka?" tanyaku ketika semua warga pergi keluar rumah."Kamu yang seharusnya pergi, Salma," ucap mamanya Gani. Pantas saja, setiap kali aku ke ru
Bab 29POV Leo"Kamu saya pindah ke perusahaan Papa saya, dan tidak lagi menjadi office boy di kantor ini, tapi dengan syarat, please jangan ganggu lagi Nia," ucap pimpinan perusahaan yang bernama Iqbal. Rupanya ia menaruh hati pada mantan istriku, Nia.Aku tertunduk sambil menatapnya datar, lalu bicara pelan padanya."Maaf, bukankah urusan kantor dan pribadi tidak bisa dicampur aduk?""Saya tidak campur aduk, sebenarnya saya tahu siapa kamu, dan setelah ini pastinya Salma akan berbuat yang merugikan Nia, saya yakin itu. Makanya, kamu dipanggil pagi-pagi, untuk saya pindah ke perusahaan Papa saya. Terserah kamu, mau atau tidak," ancamnya.Hubunganku dengan Nia telah berakhir, memang tak ada yang bisa dipertahankan, aku dengan Nia sudah tak ada lagi rasa yang tertinggal. Cintaku saat ini hanya untuk Jenni dan anak-anak. Jadi, tidak ada alasan untuk menolak tawaran Pak Iqbal."Baiklah, Pak
Bab 28POV NiaSebenarnya aku tak paham betul apa maksud dan tujuan Salma. Ia begitu arogan, seperti orang kehausan kasih sayang, jadi di jiwa dan hatinya hanya ada antusias keinginan.Tante Maya mengajak anaknya, Salma, ke toilet, dan momen inilah saatnya kami berembuk mengenai sikap Salma. Terutama Iqbal yang sebenarnya keberatan dengan sikap dan perilaku Salma."Sudahlah, kamu jangan diambil hati, ya, Nia. Om Jaya memaklumi sikap Salma, wajar dia seperti itu," ucap Pak Jaya."Iya, Pak," tundukku."Tenang saja, pokoknya kami percaya kamu, Nia," susul Iqbal. Aku beruntung, memang sangat beruntung, wajarlah Salma iri, karena memang rasanya mustahil sekali ada lulusan D3 yang dipertahankan oleh keluarga bosnya.Setelah Tante Maya berhasil menenangkan Salma, mereka kembali ke meja makan. Kemudian, ia pun menyetujui apa yang telah menjadi keputusan Pak Jaya.***Pagi itu, kulihat Mas Leo dipang
Bab 27POV SalmaKenapa nasib Nia selalu mujur? Sudah berhasil kupisahkan dengan Mas Leo, masih saja ia mendapatkan keberuntungan. Rasanya ini tidak adil bagiku yang sedari kecil tak pernah mendapatkan keadilan.Aku harus berhasil membuat kedua orang tuaku lebih memilih anaknya ketimbang Nia, yang hanya orang lain. Kecemasanku hanya satu, khawatir Mas Iqbal jatuh cinta pada Nia, wanita buluk beranak dua. Kalau mereka sering ketemu, pastinya akan timbul benih cinta.Setelah berhasil membujuk papa baruku untuk menjadikan aku sekretaris, aku terperanjat ketika mendengar kalimat susulan yang ia lontarkan."Tapi Nia akan menjadi asisten pribadi Iqbal," celetuknya membuatku yang tadinya tersenyum tipis kini menunjukkan keseriusan kembali.Kulihat wajah Nia pun terkejut ketika mendengar penuturan Papa Jaya, entahlah ia memancingku untuk emosi atau memang sudah rencananya seperti ini agar aku tak bisa lagi berkutik.
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments