Share

Part 38 Menonton Kekacauan

Part 38 Menonton Kekacauan

“Wah, apa yang akan terjadi ya? Ada para mantan besan bertemu di hajatan ini.” Jeni bicara pelan seolah mau lihat pertunjukkan berikutnya.

“Aku juga penasaran dengan keadaan Ajeng setelah dipukul Jhoni.” Aku pun ikut bicara dengan suara pelan. Tepatnya kami berbisik.

Akan tetapi, Bu Ida malah kembali duduk dan melanjutkan makannya yang sempat terhenti, pun Rosi. Namun, mereka berbisik sambil melirik ke arah Bu Nanik. Wah, apa tidak jadi nih yang mau perang denganku? Kok malah fokus ke ibunya Ajeng.

Kalau diperhatikan, Bu Nanik datang dengan memakai perhiasan besar-besar melingkari pergelangan kedua tangan dan dua jari di kanan dan kiri. Bukan saja itu, kalung besar juga menjuntai hingga perutnya. Jilbab segi tiga itu melilit lehernya sehingga kalung itu bisa disaksikan orang banyak.

“Ternyata Bu Ida dapat saingan nih,” bisik Jeni lagi.

“Ya, sama-sama seperti toko emas berjalan. Tapi ya memang mereka punya, lah kita udah cukup buat makan sehari-hari aja suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Partinah Partinah
mantan mantu ga pnya akhlak, tololnya diborong sendiri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status