Share

-`, Mengingat Masalalu || 64࿐

"Bagus, Sayangku! Berikan!” Tangan Aurora terulur memberikan guci transparan itu pada sang ratu.

“Lepaskan dia Aurora!” Ini pertama kalinya markhlor berseru sekencang itu. Seluruh yang hadir pada ruang pertemuan menutup telinga, bangunan megah itu bergetar.

Putri pemilik kekuatan salju itu menoleh. Matanya dengan pahit menatap Markhlor penuh ambisi.

“Kenapa?”

“Sekali lagi ... anggap ini permintaan, jangan berikan guci itu pada Ratu.”

Markhlor merendahkan suaranya.

"Jadi kau peduli pada guci ini? Atau sesuatu yang berada di dalamnya?”

“Aurora, tolong ....”

“Kenapa aku harus menolongmu, bahkan jika itu untuk permintaan terakhir, aku bahkan tidak peduli. Bukankah demikian yang kau lakukan kepadaku empat belas tahun yang lalu?”

“Situasinya berbeda Aurora, kamu harus memahami hal itu.”

“Apa? Paham? Kenapa aku harus selalu memahami semua orang, sedang tidak ada yang mau berusaha memahamiku?”

“Kau tidak bisa menikah dengannya Aurora, untuk apa kau mencoba menyakiti nyawa yang tida
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status