Share

Bab 39

“Han, Mbak Hanumnya sudah dipanggil Mama.”

Aku mengangkat wajah, Mas Rega melirik ke arah kami.

“Yuk!” tukasnya seraya membagi pandang padaku dan Hana.

Hana bangkit dan meraih lenganku. Aku pun ikut berdiri dan melangkah mengimbangi langkah Hana yang lebih dulu mengayun.

“Mbak, tangannya dingin banget.” Hana terkekeh seraya berbisik.

“Gugup, Na.” Aku menjawab sejujurnya. Bahkan aku merasa jika saat ini lebih gugup dari pada ketika aku pertama menikah dulu.

“Bismillah, Mbak … Insya Allah ini yang terbaik buat Mbak Hanum.” Hana kembali meyakinkan.

Aku pun menuruni anak tangga perlahan, Hana menggenggam erat lenganku dan menemani meniti anak tangga satu-satu. Sementara itu, Mas Rega sudah berjalan lebih dulu dan kembali bergabung di ruang tengah.

Aku hanya menoleh sekilas, tetapi tak bisa jelas melihat seperti apa sosok lelaki pilihan Mama. Barulah ketika titian pada anak tangga terakhir, aku mendongakkan wajah.

“Hanum, sini, Nak!”

Mama melambaikan tangan ke arahku yang mematung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
carsun18106
insyaallah ramdan sdh taubatan nasuha, memulai hidup baru ya num
goodnovel comment avatar
Meow Miu
jujur senyum2 baca ini. kayak berasa ikut kondangan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status