Share

Bab 42 - End

“Hanum ….”

Aku tengah mengusap seprai yang kosong seperti hatiku, ketika derit pintu terdengar. Sontak aku mengerjap ketika melihat sosok yang kurindukan datang dan berjalan masuk ke dalam kamar.

“Apakah Hanumku sudah berubah pikiran? Apakah dia mau tidur bersamaku malam sekarang?” batinku meracau. Sementara netraku memperhatikannya yang berjalan dan membuka lemari pakaian.

“Num!”

Aku menatapnya yang ternyata mengambil selimut. Dia menoleh.

“Ya, Mas.”

“Kamu ambil apa?”

Dia hanya mengangkat tangannya dan menunjukkan satu buah selimut yang dia ambil.

“Kamu tidur di mana?”

Dia yang sudah hendak melangkah, menoleh dan tersenyum.

“Di kamar sebelah, Mas. Bareng anak-anak.”

Aku beranjak dan menahannya.

“Boleh Mas peluk kamu, Num?”

Wajah sudah memanas, tetapi kukesampingkan rasa gengsi. Aku benar-benar merindukan dia.

Sepasang mata bening itu menatapku sekilas. Namun sebuah anggukan membuatku merasa lega.

“Sebentar saja, ya ….”

Langsung saja kurengkuh tubuhnya. Harum yang mengu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Susi Hendra
endingnya bagus....gak bertele tele.....
goodnovel comment avatar
maya darwanto
baru novel ini yang bikin saya menangis haru. apalagi saat lamaran ke 2. bagus banget ceritanya
goodnovel comment avatar
anne annisa
happy ending yg manis. rujuk yg indah. dan penuh pelajaran berharga.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status